http://www.wonosobokab.go.id


Dataran Tinggi Dieng
  (Dieng Plateau)

  Komplek Candi Dieng
Komplek candi Dieng

Nama Dieng berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "Di" yang berarti "tempat yang tinggi" atau "gunung" dan "Hyang" dari kata khayangan yang artinya tempat para dewa dewi. Maka Dieng berarti daerah pegunungan dimana para dewa dan dewi bersemayam.
     Dieng merupakan sebuah desa di wilayah kecamatan Kejajar dan berbatasan dengan kabupaten Banjarnegara.
    Kawasan ini terletak sekitar 26 km di sebelah utara kota Wono- sobo. Jalannya berbelok-belok dan menanjak.
    Di sebelah kiri dan kanan jalan tampak pemandangan yang menakjubkan.

Namun harap hati-hati sebab banyak terdapat jurang dan tikungan tajam.
    Dengan kondisi seperti ini, pastikan kendaraan anda dalam keadaan baik. Dianjurkan anda tidak menggunakan kendaraan yang terlalu besar, cukup micro bus atau yang lebih kecil. Jika anda datang dengan bis besar, anda dapat memarkir bis anda di seputaran lapangan kota Wonosobo dan kemudian menyewa beberapa micro bis trayek Wonosobo-Dieng. Di sudut selatan lapangan kota terdapat pusat informasi bagi wisatawan dimana anda dapat meminta informasi lanjut.
    Seraya mendekati Dieng, suhu semakin rendah, pastikan jaket anda tidak tertinggal. Begitu dinginnya sehingga kadang dapat mencapai beberapa derajat celcius. Kadang-kadang, aroma yang segar akan samar-samar diwarnai bau belerang, terutama di sekitar kawah.

Di kawasan itu memang banyak terdapat kawah aktif. Dari kejauhan, kawasan Dieng tampak seperti puncak gunung yang patah sehingga menyisakan dataran dengan banyak kawah. Itulah sebabnya Dieng dinamai dengan plateau yang berarti dataran di atas pegunungan.
  Kawasan dataran tinggi Dieng merupakan salah satu kawasan pariwisata andalan kabupaten Wonosobo.
  Obyek wisatanya bukan semata dataran tinggi itu sendiri, namun di area itu terdapat berbagai obyek wisata berupa obyek-obyek wisata alam dan budaya berupa paninggalan masa lampau.

  Telaga Warna, Telaga Pengilon dan Gua Semar
color_lake.jpg - 17kb

Dinamakan telaga warna karena telaga tersebut memantulkan aneka warna yang indah.

Disampingya terdapat telaga pengilon (telaga cermin) karena berkilau seperti cermin. Fenomena ini mungkin disebabkan oleh kandungan mineral telaga tersebut. Memang telaga-telaga tersebut terletak tidak jauh dari beberapa kawah yang mengeluarkan bahan-bahan mineral dari dalam bumi. Di sekitarnya terdapat beberapa gua kecil.

Gua semar panjangnya sekitar 4 meter dengan dinding batu dan dapat digunakan untuk bermeditasi. Ada gua lain di sampingnya yaitu gua Sumur dan Gua jaran. Di dalam gua Sumur ini terdapat sumber air suci yang disebut "Tirta Prawitasari" di lokasi inilah umat Hindu biasanya mengadakan upacara ritual yang disebut Muspe/Mubakti.

  Kawah Sikendang

Berada di tepi Telaga warna dan kawah ini sering memunculkan suara seperti suara alat musik Jawa yang disebut kendang atau genderang. Ini merupakan salah satu kawah dari sekian banyak kawah di kawasan dataran tinggi Dieng.

  Tuk Bimolukar

Adalah sebuah mata air dengan pancuran yang terbuat dari batu purba. Nama Bimalukar berasal dari kisah bahwa Sang Bhima Sena melukar (melepas) pakaiannya untuk disucikan. Inilah mata air sungai Serayu yang cukup terkenal itu dan diyakini dapat menjadikan orang awet muda.

Tuk Bimalukar Sungai serayu

LEMBAH TIENG
  (Tieng Valley)

  Gardu Pandang Tieng

Sebelum tiba di Dataran Tinggi Dieng, sejenak kita dapat melepas lelah di Gardu Pandang Tieng, dengan ketinggian 1800 meter di atas permukaan laut. Dari gardu pandang ini anda dapat melihat pemandangan yang sangat indah. Asalkan tidak mendung, dari tempat ini anda dapat menyaksikan matahari terbit dengan warna jingga keemasan dan istilahnya "Golden Sun Rise"

Golden Sun Rise Sebuah sudut keindahan di lembah Tieng
  Agro Wisata Tambi

Terhampar luas di lereng gunung Sindoro, dengan ketinggian 1200 - 2000 m di atas permukaan laut. Suhu udara antara 15'-24' C. PT Tambi mengelola 3 unit perkebunan teh yang terletak di desa Bedakah, Tanjungsari serta desa Tambi dengan luas area mencapai 829 Ha yang dilengkapi fasilitas pondok wisata, Kolam Pemancingan, Lapangan Tenis, Taman Bermain, Kebun dan Pabrik Teh.
Click here for detail...

Agro wisata Tambi Memetik teh
  Telaga Menjer

Merupakan telaga alami terluas di Kabupaten Wonosobo, berada pada ketinggian 1300 M di atas permukaan laut dengan luas 70 hektar dan kedalaman air mencapai 45 meter. Telaga Menjer terletak di desa Maron kec. Garung 12 Km sebelah utara kota Wonosobo.

Jalan turun ke telaga Naik rakit ke tengah telaga

Kawasan Lintang Selomanik

  Kebun Karang Gantung

Terletak di Kelurahan Selomerto, lebih kurang 6 Km dari sebelah selatan kota Wonosobo. Kebun Karang Gantung adalah bambu yang cukup luas dengan latar belakan batu tua yang sangat unik dan dikenal dengan nama Watu Tedeng.

Watu tedeng