![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Introspeksi Part 2 | ||||||||||||
Dalam referensi (buku) yang saya baca "ESQ (Emotional Spiritual Quotient)" by Ari Ginanjar, dalam suatu prolognya yang dikuti dari QS 51:20-21 " yang artinya " Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang yakin ; Dan juga pada dirimu sendiri, maka apakah kamu tiada memperhatikan ?" demikianlah Allah (tuhan seluruh Alam) pun telah mengingtakan manusia agar terus menerus berintropeksi diri dalam hidup ini. Dalam mengintropeksi terdapat kebebasan berfikir dan memilih apakah kita kan berkembang atau tetap pada posisi kita saat ini. dan untuk melihat lebih lanjut kekurangan dan kelebihan yang kita miliki agar hal tersebut dapat bermanfaat bagi diri kita dan orang lain. Introspeksi merupakan Zero Mind Process @ (Penjernihan emosi), mengapa hal ini perlu karena dalam mengambil keputusan dalam bertindak selalu dibutuhkan waktu yang efektif agar keputusan tersebut akan bermanfaat bagi semua orang, lngkungan termasuk diri kita sendiri. Menurut kami ada 3 Prinsip utama dalam intropeksi (B-5J-4P) 1. Banyak orang sibuk melihat dan mengkritik orang lain tetapi mereka mungkin lupa untuk intropeksi melihat pada dirinya sendiri. Prinsip sederhana :" daripada sibuk mencari kesalahan orang lain/ mengkritik lebih baik kita benahi diri kta sendiri terlebih dahulu. (pesan AA Gym) .Dan pembenahan diri kita berarti mengalami perubahan atau berubah B (change) dan perlu adanya " Perubahan yang terarah" (Rhenald Kasali Phd mengupasnya lebih detail di buku terbarunya " CHANGE" SINGKAT KATA ADA KEMAUAN KITA UNTUK BERUBAH 2. Gunakan kepala dingin dalam intropeksi (penjernihan) . Dalam menghadapi permasalahan ingat 5 J (5 Jangan) dari AA Gym (1, Jangan Emosi, 2 Jangan Terburu-buru 3. Jangan Nafsu 4.Jangan Putus asa 5. Jangan larut dalam kesedihan/mendramatisir keadaan). Prinsip Manajement Emosi : Selalu mempunyai positive thinking dan kemauan belajar terus menerus serta pengendalian diri agar hasil yang didapatkan (output) menjadi lebih baik dan feedback dari output yang baik akan diarahkan agar masukan (input) selanjutnya dpat lebih baik atau diperbaiki/revitalisasi/reformasi bila ada masi ada yang kurang, dst hingga tahap hingga sempurna (terbaik). Referensi (Emotinal Quality management by Anthony Dio Martin) PADA DASARNYA DIBUTUHKAN KESABARAN (SABAR) 3. Gunakan prinsip 4 Pilar (4P) dalam proses intropeksi / Evaluasi/ afeksi yakni ( i. Kesadaran diri (self awareness) ii Kecerdikan / kelihaian (Ingenuity) iii Pengaruh (Afection) & saling peduli (love) dan iv Semangat juang tinggi (Heroism). Dengan 4 pilar tsb prestasi/performance tidak otomatis dicapai dengan mudah tetapi ada prososes dan tantangan berat yang menjadikan proses / intropeksi lebih terstimulasi untuk dpat melewatinya dengan baik ( Lowney dalam bukunya "Heroic LeadershiP menjelaskan prinsip tersebut) DAN TERAKHIR ADALAH USAHA YANG BAIK |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
Previous Page | Next Page | |||||||||||
Email us! wynd_rizaldy@yahoo.com |