Dalam
stadium dini,sebetulnya kanker bisa dipastikan dapat diatasi.Bahkan, pada tahap
awal ini,seseorang yang mengidap kanker sama sakeli tidak merasakanadanya
keluhan dan tanda– anda yang menyakitkan.Pada stadium dini ini, kangker memang
sesuatu yang belum dianggap berbahaya.Penyakit ini menjadi kategori ganas dan
membahayakan baru setelah sel–selnya menyebar kebagian tubuh yang lain.
Karenanya,
saya selalu menyarankan pada pasien–pasien saya untuk memahami kanker.
Pemahaman kanker yang paling utama adalah melakukan pemeriksan kepada ahlinya,
apakah di dalam tubuhnya itu terdapat sel kanker atau tidak.Pemeriksaan ini
menjadi penting,mengingat keberadanya yang tidak dapat dirasakan pada awalnya.
Ini tentunya informasi yang dibutuhkan bagi mereka yang belum terlanjur
mengalami kanker pada stadium lanjut.
Banyak
cara untuk menditeksikan kanker.
Belakangan ini teknologi yang maju membuat pemeriksan pasien menjadi sangant
efektif dan hasilnya pun sangat akurat. Salah satu cara adalah dengan
menggunakan sinar X atau rontgen. Ada lagi dengan menggunakan ultra sonografi atau (USG) dan
sebagainya untuk pemeriksaan melaluiu laboratoriun pada umumnya dengan carcino
embrio antigen (CEA), (BAB),dan lain–lain yang tentunya disesuaikan dengan
penyakitnya.
Dalam
pengobatan yang saya lakukan, akurasi pemeriksaan ini menjadi sangat mennentukan
bagi saya.Pasien yang datang,saya hadapi dengan pemeriksaan penyakitnya seteliti
mungkin.Saya memang tidak memiliki alat-alat pemeriksaan teknologi canggih itu,
karena saya anjurkan untuk datang ke klinik-klinik atau rumah sakit yang
memiliki fasilitas rontgen,sinar X,USG dan sebagainya untuk memeriksakan
akurasi penyakitnya.
Hasil
pemeriksaan laboratorium dan foto rontgen CT scan itulah yang saya jadikan
patokan pemeriksaan. Dari situ saya mengenali keadaan penyakit seseorang. Mulai
jenisnya, besarnya, penyebarannya, sampai pada kategori stadium berapa besar
kankernya itu.
Karena
hasil pemeriksaan yanmg dilakukan alat canggih tentunya berbeda dengan perkiraan
yang berdasarkan rabaan . Akurasi dan hasil pemeriksaan itulah yang banyak
menentukan seorang pasien bisa cepat atau lambat proses kesembuhannya.
Bagi
saya, hal yang sangat penting dalam menemtukan pemberian obat – obatan yang
saya miliki. Tanpa pengetahuan tentang kanker seseorang itu secara akurat, bisa
jadi akan keliru dalam memberikan obat. Jangan sampai si penderitayang sudah
pada stadium III diberi obat stadium I, atau sebaliknya. Karena itu, hasil
pemeriksan alat–alat teknologi kedokteran itu sangat membantu saya dalam
memberikan pengobatan pada para pasien.
Semua
orang dapat mengenali kanker pada tubuhnya. Ini bisa dilakukan dengan memahami
tanda–tanda yang ada dan dirasakan. Diantara tanda–tanda orang yang
mengidap kanker itu antara lain adanya keluhan kelainan pada buang air besar
atau kecil. Ada luka yang tidak sembuh–sembuh.Bisa juga ditandai dengan
batuk yang berkepan- jangan.Suara parau (serak) yang terus menerus. Yang paling
jelas adalah adanya benjolan pada tubuh atau payudara yang makin lama makin
membesar. Bisa juga dirasakan adanya penebalan di bagian kandungan yang kian
mengeras. Bagi wanita, adanya keputihan yang terus menerus. Ada rasa nyeri
seperti diiris atau disayat-sayat pada bagian tubuh tertentu. Bisa juga,tanpa
alasan yang jelas,mengelami haid yang tidak teratur.
Bila
diantara tanda–tanda itu ada, dan terasa agak ganjil dalam tubuh, saya
sarankan jangan menunda lama. Sebaiknya cepat melakukan pemeriksan medis. Siapa
tahu, keganjilan–keganjilan itu adalah gejala penyakit kanker. Sekali lagi
saya katakan, siapa tahu, hal itu adalah pertanda kanker walau baru pada stadium
awal. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati. Karenanya cegahlah dengan
mengetahui sedini mungkin gejala–gejala itu.
Yang
perli diingat adalah memperlakukan kanker dengan benar. Sekali salah
penangananya,kanker itu menjadi semakin ganas dan berbahaya.
Obat
saya berikan berjalan mulai dari penyebaranya dulu. Lama–lama ia akan
merapat dan terus merapat ke bagian induknya. Lambat laun, benjolan kanker itu
akan mengecil dan kemudian hilang.
Bedasarkan
hasil diagnosa medis, saya mempunyai kesimpulan tersendiri tentang kanker itu.
Langkah awal yang saya lakukan adalah memberikan obat-obat tertentu, dengan koposisi tertentu
juga. Ini sasaranya memang ke
sebaran kangker itu, tapi efeknya pada hilangnya rasa sakit. Obat saya itu
adalah obat tradisional, sama sekali tidak mengandung anagesik
(obat anti nyeri). Justru, hilangnya rasa sakit itu adalah gejala awal yang
menunjukan bahwa terhentinya aktifitas kangker itu.
Selain
obat–obatan yang saya berikan, yang semuanya adalah obat tradisional, baik
yng saya buat sendiri atau yang saya ambil dari Cina, saya juga menggunakan
salep. Tujuannya untuk mempercepat proses pengeringan dan mempercepat lepasnya
gumpalan kanker itu pada penderitanya. Ini tentunya digunakan untuk mengatasi
benjolan kangker yang sudah pecah.
Ini
memang pendekatan yang terasa amat sederhana. Namun, kesederhanaanya ini bukan
rekayasa tanpa dasar. Saya mendasarinya pada teknik pengobatan dan obat–obatan
Cina.Namun,prinsip dasar dari teknik penyem- buhan itu adalah pengenalan
oleh pasien itu sendiri pada awalnya. Artinya, sebelum terlanjur menjadi
penderita kangker, jagalah pola makan. Bila ada tanda–tanda yang mirip
dengan gejala kanker, sebaiknya melakukan peme- riksan.