Nyanyikan lagu rindumu
Sementara pemergianku
Iringilah doa restu
Memelihara perjalananku
Aku bukan ke mana-mana
Keterasingan cuma mainan masa
Kiranya kesunyian melanda perasaan
Badai rindu usahlah ditahan
Salurkan melalui hembusan bayu
Bahawa kau sahabat sejati:
Tetap teguh dengan kejujuranmu
Tetap setia dalam persahabatan
Luas terbuka jendela rasa kasih di hati
Semarak menyala alunan rindu di sanubari
Aku akan bahagia
Kiranya mengetahui
Kepulanganku ada yang menanti
Dan, akan ku lagukan pula rinduku
Yang begitu syahdu bermain di kalbu
Dengan penuh seni
Dengan paling harmoni
Untukmu sahabat yang ku sayangi
...Dewa Hati...ZUHAILA M J...
~Edawanty Hj. A. Razak~
Sahabat,
Di kala aku keriangan
Mendengar sang camar bersiul riang
Di waktu itu
Kaulah teman ketawaku
Sahabat,
Di kala aku kesedihan
Mencari sinar pengharapan
Di tika itu
Kaulah teman menangisku
Sahabat,
Tiba kini detik perpisahan
Mawar merah kuhulurkan
Tanda persahabatan
Yang berkekalan
~Anonymous~
Pertemuan,
Betapa indahnya namamu pabila disebut
Kerana kaulah yang memberi
Seribu ketenangan, seribu mimpi indah
Kepada insan dunia
Pertemuan,
Kau bagaikan sinaran mentari
Yang menyimpan jalan kebahagiaan
Tetapi kehadiranmu tidak berpanjangan
Kau tetap akan pergi jua
Kekosongan tempatmu akan digantikan
Dengan perpisahan pula
Oh! Pertemuan,
Betapa kubenci padamu
Kerana tanpamu
Tiada perpisahan
~Anonymous~
Keheningan malam syahdu
Aku terlantar di sini
Kesepian yang bertandang kini
Menjadikan aku seorang perindu
Seperti perlabuhan sepi
Menanti kapal berlabuh di pinggiran
Waktu-waktu begini
Aku diselimuti rasa sunyi
Dikunjungi rindu
Pada memori yang tercatat
Duka masih mendalam
Dan sepi masih bertaut erat
Tika fajar mula mengensot diri
Aku masih berbaju sepi
Masih berdiri sebagai perindu
Masih mengimbau kenangan silam
Dan sesekali kusedari
~Anonymous~
Kiranya,
Selendang rinduku
Tiba-tiba reput
Tahulah aku
Betapa lamanya waktu
Yang mendera penantianku
Kiranya,
Pantai harapanku
Tidak lagi bergelora
Mengertilah aku
Laut hatiku
Telah kematian deru
Kiranya,
Embun kesetiaan
Masih lagi menitik
Percayalah
Aku masih menyimpan
Selembar rindu
Untuk sejuta musim
Penantianmu
~Anonymous~
Di dataran ini
Aku masih mencari
Erti nilai
Sebuah kasih sayang
Sebuah cinta abadi
Di persimpangan ini
Aku masih menanti
Sebuah harapan
Sebuah pengorbanan
Pada saat ini
Aku amat memerlikan
Jalan penyelesaian
Untuk memburu ketenangan
Dalam larian hidup seharian
~Sha2~
Bebayang merah jingga di ufuk timur
Laungan unggas bersahutan
Suara azan bergema
Ketika angin bayu lembut bertiup
Di kamar yang sepi
Tanpa gangguan
Tanpa teguran
Tanpa bisikan halus
Tanpa bunyi-bunyian
Kamus hidup terbuka kembali
Mengenang dikau yang pergi
Meninggalkanku dalam kebingungan
Masih bermain di fikiran
Persahabatan yang erat dahulu
Kini lerai bak mawar di persada
Masihkah kau mengingati daku?
Tak mungkin daku melupakanmu
Pergimu meninggalkan daku
Masih menanti kerana rindu
~Anonymous~
Kita bukan seperti dulu lagi
Menghimpun rindu menghirup cinta kasih
Menyatu resah, berhujah selari
Kau dan aku kini
Hambar dan kaku
Kejauhan apakah yang memagari
Sehingga sebaris kata tak bisa terhasil
Tiada kartu mesra
Lewat bisikan di talian pun sepi
Jarak ini kian berbatu
Oleh keterasingan nan menjerut
Tercabarkah keangkuhan
Jika antara kita mula menyapa
Mendahului huluran tangan
Demi ikatan darah mencair
Disirami martabat diri
Pertemuan setelah kembara
Mengunci lidah
Membeku kalbu
Tanpa alunan tulus rindu
~Anonymous~
Biodata | Family | Interests | Friends | Couples |
---|