The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Help Ambon
Statistics
HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024 &
1367286044

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 
Hal-hal Menarik dari Perkembangan Situasi di Ambon
30 Oktober 2000  

  • KERJA (ADU DOMBA) INTELEJEN terus dimainkan untuk pengkondisian konflik internal di kedua kubu masing-masing. Penyerangan Galunggung-Batu Merah atas Waihaong-Silale (bentrok antara sesama muslim) dua hari lalu, merupakan salah satu setting yg dimainkan secara berkesinambungan, sejak setting terbantainya dokter Paing (direktur RS Al-Fatah). Dalam penyerangan tersebut tercatat 5 orang meninggal. Sementara ironisnya bersamaan dengan itu proses eksekusi dilakukan terhadap tiga orang lainnya. Kondisi (adu domba dikalangan sendiri) yang sama saat ini juga sedang dicoba untuk dimainkan dikalangan Kristen, dengan mengedepankan berbagai isu provokator sebagai variabel disintegrasi internal.
     
  • PERSIAPAN BUMI HANGUS ?. Masuknya kapal Pelni Lambelu beberapa hari yg lalu di Ambon, ternyata sekaligus membawa `1300 buah detonator yg disembunyikan didalam buah-buah semangka. Penyelundupan detonator tersebut berhasil digagalkan Marinir yg melakukan razia ketika kapal merapat di dermaga Yos Sudarso, Ambon. Melalui siaran berita daerah dua hari yg lalu, PANGDAM XVI Pattimura menjelaskan bahwa siapa pemilik ribuan detonator itu belum diketahui sampai saat ini. Bayangkan kalau sebuah detonator bisa dipakai untuk meledakan sekian banyak TNT, maka bagaimanakah kemampuan 1300 buah detonator. Apakah Ambon dan sekitarnya akan mengalami nasib yang sama dengan TIMTIM?. Kita Tunggu saja.
     
  • KELOMPOK KERJA (POKJA) HATUHAHA masuk Ambon. Kelompok yang dikomandoi oleh Suaidy Marasabessy sebagai penasihat ini mengirim utusannya ke Ambon tanggal 28 Oktober (kemarin). Apakah ada korelasinya dengan eskalasi yg meningkat belakangan ini, walahualam. Namun kelompok yg dekat afiliasinya dengan laskar jihad ini, mulai mendapat tantangan dari kelompok Lei Hitu yg saat ini sudah mulai berproses bersama untuk rekonsiliasi. Sementara pokja Hatuhaha rupanya kebakaran jenggot, karena upaya mereka untuk mempertemukan kedua belah pihak baru-baru ini di Jakarta, memperoleh penolakan drastis yang kemudian tak berkesinambungan.
    Bagaimanapun juga setiap upaya rekonsiliasi harus dibersihkan dari tendensi positioning politik kelompok, aliran dan lain-lain. Dikhawatirkan bila pokja Hatuhaha ditolak, sementara Lei Hitu diterima, maka eskalasi konflik akan berkembang drastis berdasarkan variabel-variabel lokal tadi. Baik konflik internal di kedua kubu, maupun konflik antar kelompok yg bertikai. Di pihak lainnya posisi Maluku I (Jabatan Gubernur) sekarang menjadi pertarungan berbagai faksi Maluku di Jakarta. Makanya fenomena lapangan menunjukan semakin banyaknya muncul berbagai kelompok dengan orientasi ke arah rekonsiliasi. Namun ironisnya itu hanya dipakai untuk memperoleh pembenaran bagi kepentingan politik kelompok dll. Bagaimana kelompok Kristen?. Yah, ada juga yg bermain.


PROVIDED BY MASARIKU 2000


Received via e-mail from :
J. Manuputty by way of PJS 


Copyright © 1999-2000 
- Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/alifuru67
Send your comments to alifuru67@egroups.com