The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Help Ambon
Statistics

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024  &
1367286044


 

AMBON Berdarah On-Line
About Us


ANALISA SITUASI AMBON & SIKAP LASKAR PERUSUH!!


Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,
Situasi Ambon/Maluku saat ini relatif lebih baik dibandingkan dengan beberapa   minggu yang lalu. Yang paling menggembirakan adalah pernyataan dari kedua   belah pihak yang bertikai, warga Muslim dan Kristen Ambon/Maluku bahwa (a). 'mereka sudah jemu bertempur, dan (b). mereka bersedia mengakhiri segala   bentuk pertikaian dan menuju perdamaian. Hal yang sangat positif ini malah sudah disebarkan secara nasional, lewat pertemuan dengan Presiden GUS DUR, seperti yang dikatakan Menko Polsoskan, S.B. YUDOYONO berikut ini!!!

"Penjelasan kesepakatan umat Muslim dan Nasrani itu diberikan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono seusai melepas Presiden Abdurahman Wahid ke AS melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (4/9). Susilo mengatakan, kedua belah pihak yang bertemu dengan Presiden, Sabtu (2/4) menginginkan solusi yang menjanjikan perdamaian dan kedamaian, dan mengakhiri permusuhan."

Kemajuan pesat ke arah perdamaian dan kerukunan hidup bersaudara, "Pela dan Gandong" di Ambon/Maluku ini, sayangnya, masih dibayang-bayangi oleh sikap "bebal", "tidak tahu malu", dan sikap "brutal" dari "LASKAR PERUSUH" berkedok   Islam, yang dengan "bermuka babi", berusaha mencari-cari alasan "ular beludak"   mereka untuk tetap bercokol di Ambon/Maluku!!! Mengapa???

1. USTADZ IBLIS MENYUKAI PERMUSUHAN PERMANEN!!!

Perdamaian dan kerukunan hidup di Ambon/Maluku adalah "racun" bagi si USTADZ IBLIS, 'jaffar umar thalib". Setan ini tidak akan "mendapatkan apa-apa", di dalam kedamain tersebut!! Cengkeraman IBLIS-nya untuk menjadikan umat Islam Ambon/Maluku sebagai "fundamentalis ekstrim", dan niat rencana setannya untuk "mengintimidasi" umat Kristen Ambon/Maluku, akan hancur total di dalam terang perdamaian.

Oleh karena itu, si SETAN berusaha mengobarkan "isu-isu RMS", karena "tipuan ularnya" berupa alasan "berdakwah" dan "bakti sosial" untuk mengelabui orang banyak, sudah tidak mempan lagi!!! Oleh sebab itu, 'ke tujuh penipu" yang bertandang ke SALEH LATUCONSINA atas nama "humas laskar biadab" ini, tidak mampu "membedaki wajah biadab mereka dengan berlagak suci, maka si USTADZ SETAN lalu "memperlihatklan ujud aslinya" melalui "orasi IBLISnya di AL FATAH, Ambon!!!  

Dengan demikian, dapatlah dipastikan bahwa tindakan-tindakan "biadab", seperti   "penganiayaan dan percobaan pembunuhan" atas MOCHTAR BALAKUM (anggota   DPRD Maluku, Muslim), "penyembelihan" atas beberapa orang kuli asal BUTON   (Muslim), "penggantungan" atas LA BIRU dan LA BUANG (Buton,Muslim), dan   terakhir ini, "penyembelihan "atas petugas Pelabuhan Ambon asal Batu Merah   (Muslim), adalah "teror" bagi warga Muslim di Ambon/Maluku, agar tidak   "berhubungan" dengan warga Kristen di Ambon/Maluku, walau dengan alasan   apapun!!!

Kebiadaban laskar perusuh ini adalah juga "BUKTI NYATA" adanya "keinginan" warga Muslim Ambon/Maluku untuk kembali "menjalin hubungan" dengan warga Kristen setempat!!!!! Karena "kebusukannya" mulai tercium juga oleh warga Muslim Ambon/Maluku, maka untuk menutupi "wajah IBLIS"-nya dan kelompoknya, si USTADZ haram jadah ini melakukan orasi munafiknya sbb:

"According to local newspaper 'Siwalima', the leader of the Jihad Communication   Forum Ahlus Sunnah Wal' Jamaah, Ustad Jaffar Umar Tahlib, explained to the   muslim community in the Ambon Al-Fatah Mosque on September 3 on the topic:   'Urgent zest of the muslims to fulfill their strive'. His Tabligh Akbar was broadcast   on Radio Gema Suara Muslim 99, 7FM. He said that the islam community will keep on warfare until all slander towards the muslims by the christians will be   stopped. He said: 'Keep on fighting the christians until all of their potential   to pester the muslim community will be obliterated.' He further said that any   negotiations of peace is impossible. 'The war will only be over as soon as the   muslims control the town of Ambon & I am sure we can end the conflict by means of war. There is no other way to pave the way for a bright future for our children and grandchildren.' He said that it is not the muslims who are the rioters and agitators, on the contrary they are the victims of christian RMS insurgents. So he expected the muslims would behave as genuine muslims, meanwhile fervently praying to Allah. He compared the actual conducive situation in Ambon to a 'break' like it is done in a football match, because he could not see any sincere disposition on the side of the christians to foster peace. On the contrary the christians just want to dominate the Moluccas, their ultimate goal being ' with help of the UN ' the separation of the Moluccas from Indonesia. He called Gus Dur, the Indonesian president, a traitor, saying: 'With God's help ('Insya Allah') Gus Dur will be sentenced by the people, because he never defends the rights of the muslims."

Hanya orang bodoh atau sama bebal dan biadabnya dengan si USTADZ IBLIS, yang mau percaya bahwa "kebiadabannya" memang direstui ALLAH, dan hewan   ini layak mewakili ALLAH di dalam sepak terjang dan tutur katanya!!!

"Laskar perusuh harus tetap di Ambon/Maluku"!!!!!

2. LASKAR PERUSUH MENCARI LAHAN GARAPAN

Walaupun "ke tujuh penipu" dari humas laskar perusuh ini, mengakui bahwa sebagian dari mereka adalah "sarjana", saya bisa pastikan bahwa jenis yang ini adalah "sarjana pengagur tak bermutu", yang dkelilingi juga oleh ribuan "penganggur kelaparan" dan "pemalas beriman"!!!!!

Setelah sekian bulan "MENIKMATI" berkah setan berupa "suguhan layanan, makanan dan seks gratis" maka para gelandangan kelaparan ini amat "kuatir untuk melepaskan Ambon/Maluku". Setelah berbulan-bulan "MENGHITUNG" jumlah "jarahan dan rampokan", yang secara "munafik tetapi dungu" coba ditutupi dengan mengembalikan "milik Telkom", maka keserakahan laskar perusuh yang maha kuat ini akan menebalkan wajah iblis mereka untuk tetap "menggerogoti" Ambon/Maluku!!!!!

Begitu besar "nafsu serakah" dan begitu "hebat rasa lapar" manusia-manusia bermental binatang ini, sehingga "bukan saja orang hidup yang dijarah", tetapi "kuburan" (orang mati)-pun tidak lepas dari "kerakusan" mereka!!!!! Lihat bagaimana hewan-hewan biadab ini beraksi di "pekuburan" Poka/Rumah Tiga dan Kebun Cengkeh!!!

"Siwalima' newspaper reports that in the destroyed Poka-Rumahtiga area, which is now dominated by muslims, many graves in the general graveyard are being robbed from any valuable objects. The same is happening at the general   graveyard of Kebun Cengkeh, at the outskirts of Ambon (close to   Batumerah/Galunggung).

"Inikah Muslim sejati utusan Allah???" TIDAK!!! "jaffar umar thalib dan gerombolannya tidak lebih dari "KOTORAN ANJING"!!!!!

Karena begitu banyak "LAHAN JARAHAN" dari orang hidup maupun orang mati, masih saja "gerombolan hewan rakus" ini dipasok ke Ambon/Maluku, dengan terang-terangan menunjukkan sikap "brutal" dan "tidak bermalu" mereka di dalam menentang Penguasa Darurat Sipil, Militer/Polisi setempat, dan bahkan "Kewenangan Pemerintah RI", lewat spanduk-spanduk kotor mereka!!!!!

"Sementara itu dari pantauan kontak person Eskol di Ambon diketahui bahwa di pagar Lapangan Merdeka yang letaknya berdampingan dengan pagar Kantor Gubernur yang berhadapan dengan jalan Pattimura (Depan GPM Maranatha) terpasang 3 buah spanduk. 2 diantaranya bertuliskan: 1) "Laskar Jihad tetap   dipasok" melalui pelabuhan NAMLEA, BANDA, MASOHI,TULEHU, HITU, dan   KOTAJAWA."

"Laskar perusuh harus tetap di Ambon/Maluku"!!!!!

3. ''MILITER'' MENCARI TEMPAT MENCENGKERAM

Adanya "dukungan" "militer" melalui beberapa "jenderal gila kekuasaan" dan "jenderal gila harta", bersama "serdadu-serdadu murtad" mereka terhadap "laskar perusuh biadab" ini, sudah bukan rahasia lagi!!!!! Nama-nama yang muncul sebagai "jenderal biang kerok kerusuhan Ambon/Maluku", seperti WIRANTO, DJAJA SUPARMAN, SUAIDI MARASABESSY, dan SUDI SILALAHI, tidak pernah secara resmi "dibantah" oleh yang bersangkutan, atau lewat institusi, selain "AMCAMAN si RAJA PREMAN", DJAJA SUPARMAN terhadap Th. A. TOMAGOLA yang menyingkap kebusukan mereka!!!!! Istilah "MILITER" saya beri tanda kutip, karena istilah terebut mewakili "hanya segelintir penghianat Sapta Marga" yang bermoral rendah!!!!!

Sepak-terjang "munafik" dari Pangdam XVI Pattimura, Brigjen I MADE YASA, yang membawa korban Poka/Rumah Tiga, Waai, Kompleks Polisi/Brimob Tantui dan Perigi Lima, serta Universitas Pattimura, dan pernyataan-pernyatan "bodoh"nya seperti:

"Pangdam XVI Pattimura, Brigjen I Made Yasa sendiri telah mengakui kesulitan TNI mengatasi aksi-aksi perusuh karena mereka memiliki persenjataan yang jauh lebih canggih dari yang dimiliki oleh militer." menunjukkan bahwa I MADE YASA juga adalah salah seorang dari "jenderal biang kerok kerusuhan Ambon/Maluku", yang ditempatkan sebagai "kaki-tangan", sekaligus "umpan" militer untuk memancing kenekadan warga   Kristen, sekaligus membodohi mereka dengan alasan "kenetralan" I MADE YASA yang "non-Islam" dan "non-Kristen" (Hindu)!!!!!

Oleh sebab itu, si USTADZ IBLIS , jaffar umar thalib, tetap dibiarkan bebas berkeliaran sampai ke Ambon, dan tidak pernah ditahan, walau secara terang-terangan melawan Pemerintah dengan "liur ular"nya seperti di bawah ini!!!!!

"Perangilah umat Kristen sampai segala potensi mereka untuk mengganggu umat Muslim hancur lebur. Kalau kaum Muslim menguasai Kota Ambon maka berhentilah peperangan," kata Jaffar, dalam orasi politiknya hari Minggu (3/9) di Masjid Raya Al-Fatah, Ambon."

Oleh sebab itu, maka "para penghasut berbintang" seperti si babi RUSTAM KASTOR, tidak pernah bisa disentuh hukum untuk semua "bualan" dan "hasutan" yang disebarkannya ke seluruh pelosok negara ini!!!!!

"Laskar perusuh harus tetap di Ambon/Maluku"!!!!!

4. OBSESI POLITISI-POLITISI BUSUK

Adanya beberapa "politisi busuk" yang terobsesi untuk mencapai kedudukan
dan tingkat kekuasan tertentu di dalam negara ini, memiliki kaitan erat dengan   konflik Ambon/Maluku yang berkepanjangan!!! Jika "laskar perusuh" dapat   dienyahkan dari Ambon/Maluku, maka yang pertama adalah bahwa "restu drakula" dari AMIEN RAIS menjadi "mubazir"!!!

Artinya bahwa para politisi impoten penunggang agama seperti SUMARGONO, HAMSAH HAZ, EGGY SUJANA dengan "gerombolan beriman" mereka masing-masing, harus mencari "lahan baru" untuk diaduk-aduk bagi kepentingan penyusupan dan penyebaran "ideologi laknat" mereka yang berbasis pada "fundamentalisme ekstrim Islam" dan "teror" berwajah "dakwah" dan "pembersih lingkungan"!!!!! Di dalam "kejernihan" situasi kehidupan antar warga di Ambon/Maluku, maka si "drakula politik" AMIEN RAIS, dan kelompok-kelompok munafik seperti KISDI, FPI, dan HMI-Makassar, akan kehilangan "air keruh" untuk "memancing" legitimasi dan kredibilitas Pemerintahan GUS DUR & MEGAWATI!!!!! Oleh sebab itu, bajingan-bajingan ini tidak berani buka mulut untuk "menyambut" suasana yang membaik di Ambon/ Maluku!!! Ambon/Maluku harus "TETAP RUSUH" bagi mereka, supaya kelicikan dan kemunafikan mereka tetap terpelihara subur!!!!

"Laskar perusuh harus tetap di Ambon/Maluku"!!!!!

5. KETAKUTAN LASKAR PERUSUH dan "TOKOH SIPIL/MILITER"

Jika warga Muslim dan Kristen Ambon/Maluku, bisa didudukkan bersama untuk berbicara dari hati-kehati, maka akan "banyak sekali" SIMPUL-SIMPUL KUSUT yang terurai!!!!! Akan ada lebih banyak nama TOKOH SIPIL dan "MILITER" yang muncul sebagai biang kerok, dan "KEBIADABAN LASKAR PERUSUH" terhadap sesama umat Islam di Ambon/Maluku yang selalu "ditutup-tutupi" akan mencuat ke atas bersama "daftar lengkap" barang-barang jarahan yang disodorkan oleh kedua belah pihak!!! Berbagai nama PRIBADI dan KELOMPOK yang terlibat sebagai "perencana", "penghasut" dan "pelaksana" kerusuhan Ambon/Maluku akan "masuk daftar hitam" dunia Internasional, dengan keterangan tentang ahlak dan tindak mereka yang kejam, buas, tetapi munafik dan pengecut!!!!!

Hal ini sangat kuat terindikasi dengan "gencarnya" aksi penolakan terhadap pihak luar, walau itu PBB sekalipun, baik melalui pernyataan-pernyataan, maupun lewat berbagai  demonstrasi murahan. Begitu murahnya penolakan itu, sehingga "kehormatan bangsa yang mereka injak-injak sendiri", dijadikan alasan utama. Lebih busuk lagi adalah usaha "menyamakan" badan Internasional dengan Kristen", dan "Kristen dengan RMS" !!!!! Padahal kita semua tahu, dan kambing-kambing itu juga tahu, bahwa "Presidium Aceh" juga menghendaki "intervensi internasional" untuk menghentikan "pembunuhan dan pemerkosaan hak kemanusiaan" di Aceh. Kita sedang berhadapan dengan "kemunafikan dan kelicikan" yang tiada tandingannya!!!

Hal ini dapat dipahami dengan mudah, bahwa "pertemuan" apalagi "perdamaian" antar umat Islam dan Kristen Ambon/Maluku HARUS DICEGAH DENGAN CARA   APAPUN, sebab "amat berbahaya" bagi "kelangsungan kebiadaban" para "jenderal   dan prajurid murtad" dan "hewan-hewan perusuh piaraan mereka", beserta "politisi -politisi busuk", terutama "sang drakula-nya"!!!!!

"Laskar perusuh harus tetap di Ambon/Maluku"!!!!!

PENUTUP:

Saya tidak membuat kesimpulan ataupun rekomendasi apapun terhadap analisa situasi dan kondisi Ambon/Maluku, serta sikap bebal dan tak tahu malu dari laskar perusuh biadab tersebut, tetapi bagi pencinta damai dan pemerhati Ambon/Maluku yang menginginkan tercapainya kedamaian hidup bersaudara Pela dan Gandong di sini, saya pikir kutipan ulasan di bawah ini berharga untuk direnungkan!!!!

"Proses dialog antar sesama orang Maluku untuk menghentikan kekerasan hanya dapat berlangsung secara effektif jika Laskar Jihad segera dikeluarkan dari seluruh wilayah Kepulauan Maluku. Sangatlah jelas bahwa peningkatan eskalasi yang memungkinkan meletusnya kerusuhan babak baru, Mei 2000, terjadi setelah Laskar Jihad memasuki wilayah Kepulauan Maluku/Maluku Utara. Diberlakukannya situasi Darurat Sipil, 28 Juni 2000 pkl. 00.00 ternyata tidak sanggup menurunkan eskalasi kerusuhan. Sedikitnya 6 penyerangan terbuka telah terjadi dalam masa darurat sipil dan Pimpinan Laskar Jihad menyatakan secara resmi melalui berbagai media bahwa -- setidaknya -- dua di antara penyerangan itu adalah aksi Laskar Jihad yang masih akan terus beraksi menyerang ke pusat-pusat pemukiman umat Kristen dipulau Ambon (wilayah Passo, Kudamati dan Benteng).

Kita mencatat bahwa Pemerintah Pusat telah melarang masuknya Laskar Jihad ke wilayah Maluku. Penguasa Darurat Sipil di Maluku juga telah meminta Laskar Jihad untuk meninggalkan wilayah Maluku. Pangdam XVI Pattimura, Brigjen I Made Yasa sendiri telah mengakui kesulitan TNI mengatasi aksi-aksi perusuh karena mereka memiliki persenjataan yang jauh lebih canggih dari yang dimiliki oleh militer. Fakta lapangan menunjukan -- dan diakui oleh pihak laskar Jihad -- bahwa terdapat sejumlah korban Laskar Jihad (tewas dan luka) akibat konflik di wilayah-wilayah   pemukiman Kristen yang mengalami penyerangan.

Semua itu menggambarkan bahwa posisi dan peran Laskar Jihad dalam kerusuhan Maluku adalah kontributor kerusuhan, faktor ancaman dan fenomena pelanggaran   hukum nasional secara terang-terangan dengan mengatas-namakan Agama.   Persoalan penting bagi masyarakat Maluku adalah bagaimana mungkin perundingan antar saudara sekandung, sekampung dan selatar-belakang budaya dilakukan dengan baik sementara masih ada pihak ketiga yang terus memanas- manasi keadaan dan mengeluarkan ancaman-ancaman kekerasan dengan mengatas-namakan agama.

Yang paling aktual adalah bukti bahwa penyerangan Laskar Jihad dilakukan dengan dukungan miter. Bukankah ini bukti nyata peran militer dalam melanggengkan kerusuhan dengan menggunakan atribut agama? Selain itu Laskar Jihad bukanlah peace keeping force, juga bukan representasi sikap umat Islam Indonesia termasuk yang berada di Maluku. Sehingga mengeluarkan Laskar Jihad tidak sama sekali identik dengan pengusiran umat Islam atau sikap bermusuhan terhadap umat Islam yang selama ini sengaja dikesankan oleh pihak-pihak tertentu. Keluarnya Laskar Jihad akan mendorong  esama warga Maluku (Islam dan Kristen) duduk berupaya bersama dengan tenang untuk membicarakan cara-cara penghentian kekerasan berdasarkan rasa saling percaya"

Salam Sejahtera!  
JL.

----- End of forwarded message from Joshua Latupatti -----

Received via e-mail from : Tali_Hulaleng
Copyright © 1999-2000  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/ambon67
Send your comments to alifuru67@egroups.com