The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Ambon Info
Statistics
Links
HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024 &
1367286044

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

Refferal

Feedback

Pattimura

  References

 

  Want to Help?


DUSTA DAN KEBODOHAN LASKAR PERUSUH

From: "Joshua Latupatti" <"joshualatu@hotmail.com>
Subject: DUSTA DAN KEBODOHAN LASKAR PERUSUH
Date: Tue, 24 Oct 2000 12:12:17 GMT

Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa, Saya mendaptkan dua buah surat "laskar perusuh" yang mencantumkan "ayip syafruddin, S. Psi." (Ketua Umum) dan "hardi ibnu harun"(Kadiv. Penerangan). Judul dan isi kedua surat tersebut akan dapat anda ketahui sambil menelusuri tayangan ini.

Saya tidak tahu, apakah surat ini dibuat dengan sengaja "membodoh-bodohkan diri", ataukah memang benar merupakan cerminan "kebodohan" dari sekelompok perusuh, yang sering mengklaim diri sebagai "beranggotakan para sarjana". Yang pasti, surat ini berisikan "dusta" untuk "menipu" dan "kebodohan" untuk "membodohi" rakyat Indonesia dan masyarakat internasional!! Sasaran utamanya tentulah umat Muslim yang tidak tahu apa-apa, atau mereka-mereka yang sudah dicemari "racun" dusta dan kebodohan dari kelompok perusuh ini!!!

Saya berterima kasih bisa mendapatkan kedua surat ini dari "situs netral", http://www.maluku.org/hain , walaupun saya heran bahwa, "sampah" semacam ini bisa diterima dan ditayangkan oleh situs tersebut. Selain membantu penyebaran dusta dan kebodohan, menerima dan menayangkan produk laskar perusuh ini memberikan kesan kepada kelompok ini bahwa "sampah" mereka ini layak untuk dipublikasikan, selain dari kemungkinan timbulnya kekeruhan yang menghambat proses dialog "SalamSarani" di Ambon yang sekarang ini macet, karena ulah para perusuh dan penjarah ini. Paling tidak, itulah kesan saya terhadap tindakan http://www.maluku.org/hain yang ini.

Mari kita telusuri isinya!

PERUSUH:
Source : Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah Date: 20001018 SERANGAN BALASAN KAUM MUSLIMIN KE GALALA DAN HALONG ATAS DI AMBON Pusat : Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 Indonesia ; Phone/Fax: +620274895790 Perwakilan : Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 Indonesia ; Phone/Fax: +620214246417
Press Realease Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jama'ah Penyerangan kaum Muslimin ke daerah Galala dan Halong atas pada hari Kamis tanggal 12 Oktober 2000 pada pukul 08.00 WIT dilakukan oleh kaum Muslimin sebagai balasan atas serangan milisi Kristen RMS terhadap desa Siri Sori Islam di pulau Saparua pada Sabtu, 7 Oktober 2000.

JOSHUA:
Pada tanggal 21 September 2000, penyerangan laskar perusuh berbasis desa Sirisori Islam memusnahkan 134 rumah penduduk di desaSirisori Amalatu, atau Sirisori Kristen. Pada tgl. 7 Oktober 2000, sekitar 100 rumah penduduk Sirisori Kristen musnah dan ribuan warga mengungsi ke kota Saparua lewat hutan.

Pada tgl. 8 Oktober 2000, "Meja Perjamuan" dan perlengkapan bersama Gereja, tambah gedung Sekolah, dan sisa-sisa rumah penduduk dimusnahkan kelompok perusuh, bersama 20 personil Kostrad 403 yang bertugas di desa Sirisori Kristen tersebut!!!

Itulah sebabnya, saya katakan bahwa selain "dusta", si ""ayip syafruddin, S. Psi." (Ketua Umum) dan "hardi ibnu harun"(Kadiv. Penerangan) hanya mampu menunjukkan "kedunguan" mereka pada surat tersbut, sehingga untuk bedusta saja mereka demikian bodohnya!!!

Bagaimana mungkin kekuatan yang bisa menghabiskan rumah, Gereja, Sekolah dan desa dari 339 KK itu, mau diserang oleh desa Kristen sekitar seperti desa Ulath atau Noloth??? Jika kemudian ditanya, "Lalu apa alasan penyerangan desa Sirisori Kristen pada tanggal 21 September 2000, pasti "dusta" baru lagi yang akan dikulum oleh gembong perusuh dan penjarah ini!!!

"Dusta yang bodoh" ini hanya digunakan sebagai bahan untuk mengesahkan penyerangan mereka ke desa Galala dan Halong Atas, sebab kita kemudian akan dihadapkan dengan berbagai alasan lain yang dicoba sebagai alasan tambahan atau alasan pengganti untuk kebrutalan yang kandas tersebut!!!!

PERUSUH:
Serangan balasan tersebut mendapatkan perlawanan yang sengit dari pihak kristen yang sebelumnya memang telah mempersiapkan diri untuk menyerang muslimin. Milisi Kristen RMS juga dibantu oknum aparat Kristen dari kesatuan Marinir. Dan ternyata kaum muslimin terjebak oleh taktik aparat kristen dengan cara memancing kaum muslimin maju. Setelah mencapai jarak tembak aparat dan kristen menembak dari samping kiri dan kanan.

JOSHUA:
Lihatlah kebodohan yang terbuka lebar ini!!! Sementara desa Sirisori Kristen yang sudah "almarhum" oleh kebiadaban mereka ditutuptutupi dan Sirisori Islam cs. yang merusuh dijadikan "korban", sebagai alasan penyerangan laskar perusuh ke GalalaHalong Atas, sekarang alasan barunya, adalah bahwa warga Kristen Galala dan Halong Atas sudah bersiap untuk menyerang warga Muslim, karena melakukan pembelaan atas desa mereka. Artinya, jika kedua desa itu berhasil dimusnahkan oleh laskar perusuh, itu barulah tandanya bahwa warganya tidak sedang bersiap untuk menyerang desa Muslim. Yang paling "dungu" adalah pernyataan atau fitnahan mereka bahwa kegiatan biadab mereka itu digagalkan hanya oleh Marinir yang Kristen. Ungkapan 'milisi RMS' itu tidak akan saya komentari lagi, sebab walau berkali-kali diajarkan untuk bernyanyi, "kambing" akan tetap mengembik karena amat dungu!!!

PERUSUH:
Akibatnya banyak korban berjatuhan dari pihak kaum muslimin, hingga berita terakhir teridentifikasi 3 orang kaum muslimin meninggal dan belasan lainnya luka-luka. Serangan muslimin berhenti pada pukul 16.00 WIT karena semakin banyaknya aparat yang memblokade daerah Galala dan Halong Atas.

JOSHUA:
Coba perhatikan baik-baik, ungkapan "pancingan" dan "posisi" aparat dari kedua sisi, dan istilah "banyak korban berjatuhan"!!! Ternyata, 'narasi menegangkan' itu hanya berakhir dengan 3 orang mati dan belasan perusuh yang luka-luka!!! Artinya, jika tidak karena aparat yang tidak becus menembak, maka "dusta" tentang jumlah korban lagi yang mereka sebarkan. Seperti sejak pertama, saya katakan lagi, "jangan percaya lidah kedua bajingan penipu ini!!! Paling tidak, satu truk besar belum cukup untuk memuati "para almarhum pemuja si ustadz iblis itu"!!!!!

Satu lagi ciri khas laskar perusuh yang bisa dijadikan indikasi bagi "banyaknya korban yang mati", adalah bahwa setiap kali mereka menderita kerugian nyawa yang banyak, mereka akan mengeluarkan alasan bodoh bagi penyerangan mereka, dan biasanya disertai dengan tuduhan dan fitnahan kepada pihak lain, yaitu warga Kristen, atau aparat!!!

Sayang, kedua pembohong yang bodoh ini tidak mengatakan, apakah aparat yang memblokade itu semuanya Kristen atau tidak!!! Atau mungkin Kapal Perang yang menembaki markas laskar perusuh di Galunggung itu adalah "kapal perang Kristen" juga!!!

PERUSUH:
Aparat dari Yon 141 Sriwijaya yang menjaga perbatasan Islam Kristen diberitakan tewas tertembak oleh milisi Kristen RMS saat menghalau milisi Kristen RMS memasuki wilayah Muslimin.

JOSHUA:
Sungguh amat menyedihkan orangorang yang mau percaya dengan dusta yang lumayan murah dan goblok seperti ini!!!!! Setelah mengakui bahwa mereka yang menyerang, karena telah memperoleh alasan yang baik (padahal sama bodohnya), kini "fitnahan bodoh" lagi diarahkan ke pihak Kristen yang diserang, bahwa karena ingin masuk daerah Muslim, warga Kristen itu menembak aparat, yang tadinya mereka katakan memblokir serangan laskar perusuh!!! Penipu yang amat dungu tidak???!!!

PERUSUH:
Jakarta, 12 Oktober 2000 DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AH LUS SUNNAH WAL JAMAAH Ayip Syafruddin, S. Psi., Ketua Umum, Hardi ibnu Harun, Kadiv. Penerangan.

JOSHUA:
Seharusnya, " DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHDUSTA WALBODOH" Ayip Syafruddin, "S. Dus.", Ketua Umum, Hardi ibnu Harun, "Kadiv. Pembodohan rakyat"

Mari kita lanjut dengan melihat bagaimana "dusta" bisa bertentangan dengan "dusta", yang lagi-lagi disebabkan oleh "kebodohan"!!!

PERUSUH:
Source Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jama ah Date 20001018, Nota Protes Pusat : Jl. Kaliurang KM 15 Tromol Pos 08, Pakem, Sleman Yogyakarta 55582 Indonesia Phone/Fax: +620274895790 Perwakilan : Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 Indonesia Phone/Fax: +620214246417 No. : 06/DivpenFKAWJ/B/10/00
Lamp. : Hal : Nota Protes

Kepada Kepala Redaksi Tempo Interaktif, Di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan pemberitaan Tempo Interaktif pada hari Jumat, 12 Oktober 2000 mengenai aksi penyerangan ke desa Galala. Kami dari Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah selaku instituisi yang mewadahi Laskar Jihad menyatakan protes dengan pemberitaan tersebut karena ada beberapa point berita yang jauh dari kenyataan yang ada antara lain: Keterangan yang diberikan oleh Drs John Tomassoa Staf Ahli Penerangan Darurat Sipil Maluku mengenai pengerahan massa kaum Muslimin di sekitar Galunggung dilaksanakan oleh Laskar Jihad.

JOSHUA:
Begitu dungunya laskar perusuh ini, sehingga hal tetek-bengek seperti "mengerahkan massa" dijadikan bahan perbantahan, padahal yang dititik-beratkan adalah "penyerangan" itu sendiri, dimana laskar perusuh ini terlibat, atau lebih tepat dikatakan "menjadi pelopornya"!!!

PERUSUH:
Hal ini sangat tidak benar karena pengumpulan massa kaum muslimin terjadi secara spontanitas karena kaum terdengar berita milisi kristen akan menyerang mereka secara besar-besaran dan kemudian terbukti ada beberapa tembakan sniper kristen yang diarahakan ke Masjid AlFatah, melihat kejadian ini spontan laum muslimin mempersiapkan diri mengahadapi tembakan sniper dan juga jiwajiwa mereka masih di kuasi emosi karena tindakan kaum kristen Ulath yang menyerang desa siri sori Islam di Pulau Saparua dan Milisi Kristen Suli yang membakar perumahan kaum muslimin dan mengusir penghuninya yang tinggal di desa Suli tersebut.

JOSHUA:
Jangankan sampai ke "isi" yang memperlihatkan "alur logika", tetapi baru "kalimat bahasa Indonesia" saja, orang sudah melihat betapa "morat-maritnya" penguasan bahasa dari para sarjana perusuh ini!!! Kesemrawutan logika para perusuh ini jelas terlihat di dalam konteks (belum termasuk dustanya), Muslim Saparua (Siri sori Islam) terancam, Galala-Halong diserang, Al Fatah terancam, Galala-Halong lagi yang diserang. Setelah manambah "Suli" yg. mereka (laskar perusuh/penjarah) ini serang ke dalam "daftar alasan", dikatakan bahwa mereka hanya sampai pada tahap "mempersiapkan diri untuk menghadapi tembakan sniper" (di Al Fatah)!!!! Akibat dari "mempersiapkan diri" tersebut, desa Galala-Halong yang berjarak sekitar 6 km dari Al Fatah, diserang, mungkin otak udang mereka berpikir bahwa semua sniper itu berasal dari Galala-Halong???!!! Atau peluru senapan sniper itu ditembakkan dari Galala-Halong hingga mencapai Al Fatah, setelah melayang sejauh 6 km???!!! Goblok tidak???!!!

PERUSUH:
Dan pemakaian atribut putih-putih tidak bisa dijadikan alasan bahwa massa kaum muslimin dikerahkan oleh Laskar Jihad karena atribut sorban putih-putih bukan saja milik Laskar Jihad tapi sudah merupakan konsumsi umum masarakat Ambon dan sorban putih putih dipakai kaum muslimin Ambon ketika eskalasi konflik meningkat.

JOSHUA: Lagi-lagi, kebodohan hanya akan membawa kita kepada mempertentangkan tetek-bengek yang berbau "sampah"!!!! Sampai-sampai "pakaian" disebut sebagai "konsumsi"!!!

PERUSUH:
Penggunaaan istilah perusuh bagi kaum muslimin istilah ini sangat menimbulkan imej negatif dan merugikan kaum muslimin Ambon padahal kaum muslimin Ambon hanya sekedar mempertahankan dirinya dari serangan milisi Kristen yang selama ini gencar mengintimidasi muslimin Ambon. Dengan berdasarkan ke 3 point tadi kami mengimbau kepada Pimpinan Redaksi Tempo Interaktif yaitu:

JOSHUA:
Tadi, dikatakan bahwa "laskar perusuh" tidak mengerahkan "kaum muslim" (Galunggung), yang berarti juga, "laskar perusuh" dan "kaum Muslim" itu merupakan dua kelompok terpisah!!! Sekarang, istilah "perusuh" itu disarungkan ke "kaum Muslim Ambon" untuk memancing/menghasut massa dan meloloskan diri sendiri!!! Terlihat juga bahwa sementara "si ustadz iblis", "jafar umar thalib" mengatakan lain, sibodoh "ayip dan hardi" mengatakan yang lain pula tentang keberadaan laskar perusuh/penjarah ini di Ambon/Maluku!!! Nanti saya lagi yang dimaki dan dituduh memusuhi Islam, karena mengatai para pendusta dan perusuh/penjarah ini sebagai "kelompok ular"!!!

PERUSUH:
Korespoden anda yang bernama Friets Kerley beragama Kristen dan terlihat nuansa tendesiusnya pada kaum muslimin di Ambon sehingga bisa dipastikan informasi yang dia berikan sudah tidak objektif lagi. Oleh karena itu dia tidak layak lagi untuk menyampikan suplai informasi kepada anda.

JOSHUA:
He..., maling teriak maling!!! "Nuansa dan Tendensius itu sama saja di dalam hal ini, bego!!! Apa nuansanya, dan apa tendensi nya saja sudah tak becuk diungkapkan, mana layak menilai sebuah berita atau ucapan orang lain???!!!

PERUSUH:
Bila Anda menampilkan berita Laskar Jihad kami meminta untuk untuk cek and recek kepada kami selaku pihak yang berkepentingan dalam pemberitaan tersebut. Saat ini kami merasa dirugikan dengan pemberitaan anda tersebut, tapi kami memakluminya karena kesalahan anda mengambil sumber informasi, tapi bila kemudian ada berita Tempo Interaktif yang menyudutkan Laskar Jihad lagi. Maka kami tidak segansegan lagi bersikap tegas menyikapi hal tersebut, tapi kami harapkan agar hal ini tidak terjadi karena kita mengharapkan hubungan baik yang selama terjalin antara kami dengan pimpinan Majalah Tempo tetap terjaga. Demikianlah koreksi dan himbauan yang dapat kami sampikan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

JOSHUA:
Coba lihat bagaimana mereka menggunakan kata "bersikap" dan "menyikapi"!!! Orang-orang begini dungu kok dijadikan panutan??????? Mereka menyebar dusta dan hasutan lewat pemphlet , lewat surat kabar terkait, lewat internet (situs mereka), lalu menuntut orang lain untuk mempercayai "lidah ular mereka"??? Mereka merusuh dan mendapatkan "jarahan" dari milik warga Kristen Ambon/Maluku, tetapi merasa "dirugikan" jika disebut perusuh/penjarah!!! Apakah pembunuh itu harus disebut "algojo" ataukah "pendekar"??? Inilah susahnya kalau yang jahat itu ternyata juga dungu!!! Yang terlihat dari tadi sampai sakarang, adalah bahwa "dusta" dan "kebodohan" itu diakhiri dengan "ancaman" yang menjadi "ciri utama kelompok perusuh seperti ini"!!! Jangan kaget, kalau setelah ini kita mendengar ledakan di kantor Tempo!!!

PERUSUH:
Jakarta, 13 Oktober 2000 DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUN NAH WAL JAMAAH Ayip Syafruddin, S. Psi. Ketua Umum Hardi ibnu Harun Kadiv. Penerangan

JOSHUA:
Seharusnya, " DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHRUSUH WALANCAM" Ayip Syafruddin, "S. Rus.", Ketua Umum, Hardi ibnu Harun, "Kadiv. Ancaman rakyat" Yang perlu disayangkan adalah bahwa rakyat Indonesia, terlalu cepat tergerak dengan "nama megah" yang berbau "Islam" dan kostum "putih-putih" ala pendekar berhati suci, dan tidak mampu untuk melongok ke bagian paling dalam dari nama megah dan jubah putih suci, yang hanya berisikan "sirik", "dusta", "serakah" dan "kejahatan"!!! Yang paling menyedihkan lagi adalah mereka mereka yang mengaku sebagai "intelektual" dengan "pendidikan yang tinggi", tetapi melecehkan intelektualitas mereka sendiri dengan "membeli" sampah dari laskar perusuh ini, dan menganggap mereka sebagai pahlawan sosial sejati pembela kebenaran Agama!!!

Kalau tidak sama dungunya, ya, sama bobrok mentalnya!!! Apa jadinya negara dan bangsa ini, jika para intelektual model "mental bekicot" itu kembali ke tanah air??? Dengan modal fanatisme sempit, kulit badak dan mulut berbelit, rakyat bersahaja akan mengaggap mereka bagaikan "amien rais amien rais muda" dengan segala kesolehan dan niat mulia sebagai calon pemimpin bangsa, tetapi yang malah menjerumuskan bangsa ini lebih dalam ke kubangan kerbau!!!!!

Semoga bangsa ini tidak selamanya tertipu dan terbodohi oleh para preman intelek dan germo politisi serta perusuhpenjarah berbaju imam seperti itu!!!

Salam Sejahtera!

JL.

Received via email from: Joshua Latupatti


Copyright © 1999-2000 
- Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/alifuru67
Send your comments to alifuru67@egroups.com