The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Help Ambon
Statistics
HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024 &
1367286044

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 
Dari : Joseph Abraham Musila, SE.

Kepada : Seluruh Warga Negara Republik Indonesia Khususnya Orang MALUKU dan MALUKU UTARA Dimana saja berada,

Perihal : Bantahan terhadap Surat Terbuka Divisi Penerangan Forum Komunikasi Ahlus Sunah Wal Jama'ah

Setelah meneliti lebih lanjut dengan membaca isi surat terbuka tersebut maka ternyata sebaliknya surat tersebut merupakan upaya provokasi secara halus dari Forum komunikasi Ahlus Sunah wal Jama'ah (FKAWJ), sebab kalau saja kita cermati, maka dapat kita bandingkan sebagai berikut ;

1. Surat Tim Pengacara Gereja nomor: Khusus-47/2000 yang berisikan kronologis penyerangan perkampungan Kristen di maluku, surat ini berisikan urutan kejadian yang direkayasa dengan bukti-bukti sebagai berikut:

a. Cerita surat tersebut dimulai dengan pendiskriditan ceramah Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jama'ah Al-Ustadz Ja'far Umar Thalib yang dikatakan bersifat provokatif, padahal ceramah ini telah diteliti oleh aparat keamanan dan sipil sebagai ceramah yang membangkitkan semangat hidup kaum muslimin di ambon yang selama ini tertindas oleh kaum Kristen RMS.

Bantahan :

  • Bahwa Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jama'ah Al-Ustadz Ja'far Umar Thalib kenyataannya telah memprovokasi umat Islam secara terang-terangan lewat Dakwah yang dilakukan di salah satu Radio siaran swasta FM, Gema Suara Muslim (GSM), dengan maksud membakar semangat Muslim untuk menghancurkan seluruh pemukiman Kristen (Kutipan. "... Kaum muslimin harus menghancurkan seluruh pemukiman kaum kafir Kristen, sampai ke akar-akarnya sehingga mereka tidak memiliki lagi potensi untuk memerangi kaum Muslimin ..."). Dan untuk itu semuanya, dia tidak pernah ditangkap karena alasan politis yang tidak jelas, kecuali dalam pertemuannya Gubernur KDH. TK. I, selaku penguasa Darurat Sipil hanya meminta jangan memprovokasi keadaan. (Sang Panglima tidak pernah ditangkap)
  • Bahwa keberadaan sebenarnya bahwa sang Panglima yang adalah tokoh agama, tidak punya bukti kongkrit tentang keterlibatan RMS, karena itu memang tidak pernah ada hanya sebuah retorika politik murahan demi mendiskreditkan umat Kristen di Maluku dan Maluku Utara (jika memang ada buktikan secara kongkrit)

FKAWJ :

b. Uraian konflik di surat tersebut dimulai dari pembalasan kaum Muslimin yang menyerang desa Sirisori kristen pulau Saparua, kenyataanya awal konflik terjadi karena penyerangan milisi kristen terhadap desa Iha pulau Saparua yang terjadi pada hari rabu, 20 September 2000 sehari sebelum serangan balasan dari kaum Muslimin yang mengakibatkan desa Iha Islam tersebut hancur dan banyak korban yang dibantai di masjid oleh milisi kristen.

c. Disebutkan bahwa ada pengungsi desa Iha Islam yang mengungsi ke Iha Mahu (Kristen) dan diserahkan ke Pihak keamanan hal tersebut tidak benar justru banyak keluarga muslim Iha banyak dianiaya oleh penduduk Iha Mahu (kristen).

Bantahan :

Sebagaimana tertuang dalam point 1,b maka hal tersebut ternyata terbalik, karena sebenarnya penyerangan 4 desa pemukiman Kristen, yaitu :

  1. Sirisori Kristen (sebagian besar pemukiman dan Gereja hancur di yang dibombardir oleh senjata berat standart ABRI, dari arah pemukiman Sirisori Islam oleh Laskar Jihad)
  2. Ihamahu oleh warga Iha (Muslim) yang terprovokasi (6 rumah dibakar oleh perusuh Muslim)
  3. dan desa Noloth juga oleh warga Iha (1 rumah dibakar dan mengakibatkan saudara Sopacua meninggal dunia)
  4. serta desa Pia (hancur luluh lantak dibakar dan dihujani mortir)

Itulah yang menjadi alasan meledaknya emosi warga Kristen di pulau Saparua yang berakibat dengan penyerangan desa Iha. (reaksi spontan untuk mempertahankan diri).

FKAWJ

b. Dalam point 1,c maka hal tersebut benar adanya (seorang Ibu), yang namanya tidak dapat kami sebutkan dengan alasan keamanan dirinya.

d. Laskar Jihad selalu disebut sebagai pihak yang memicu perang tersebut padahal Laskar Jihad pada saat kejadian tersebut hanya membantu kaum muslimin lokal dalam hal evakuasi pengungsi dan penanganan korban tembak walaupun terkadang harus melawan serangan kristen yang membabi-buta.

Bantahan :

  • Dalam point 1.d diatas, Forum komunikasi Ahlus Sunah wal Jama'ah (FKAWJ), secara nyata terlibat dalam konflik. Secara kongkrit memang sangat riskan pembuktiannya, namun secara empirik kehadiran FKAWJ tidak membawa manfaat bagi Ambon, Maluku maupun Maluku Utara.

FKAWJ:

2. Surat Tim Pengacara Gereja nomor: Khusus-42/2000 yang berisikan tentang kronologis kerusuhan di Ambon. Surat tersebut juga banyak menampilkan data-data yang tidak valid dan analisis yang salah antara lain adalah:

a. Pada point 1 disebutkan bahwa kerusuhan di Maluku diakibatkan oleh kelompok Islam yang ingin mendirikan negara Islam padahal kerusuhan di Ambon dengan tragedi Idul Fitri berdarah dimana milisi kristen membantai ummat Islam sebagaimana disebutkan pada point 1.a diatas.

b. Putusan pengadilan no 34/Pid.B/1999/PN.AB dan No 50/Pid.B/1999/PN.AB mengenai kerusuhan Ambon diakibatkan oleh umat Islam yang menyebarkan ide meng-Islam-kan Ambon adalah bukti konspirasi antara milisi kristen dan perangkat pengadilan negeri Ambon yang 90% beragama kristen untuk melegitimasi makar kelompok kristen dan melemparkan kesalahan pada umat Islam.

c. Pada point 3 dan 4 disebutkan bahwa umat Islam menyerang dengan persenjataan modern, kenyataan yang terjadi adalah umat Islam mempertahankan dirinya dengan pedang dan senjata rakitan karena memang tidak ada sangkaan sebelumnya bahwa akan ada serangan ada kaum kristen justru yang terjadi kaum kristen yang mempunyai senjata-senjata modern terbukti dengan ditemukannya senjata api buatan Amerika di bawah lantai puing-puing Gereja Petra Ahuru dan Gereja poka.

Bantahan :

  • Kalaupun hal valid ataupun tidak dikemukakan, maka sebaiknya Posko Umat lewat Tim Pengacaranya, serta Posko Keadilan yang telah ikut berada dalam barisan ini sejak awal bersama-sama dengan Seluruh Potensi Kristen yang aspiratif duduk bersama lalu kita melakukan uji materi ataupun fakta yang dipunyai oleh masing-masing pihak (tidak termasuk FKAWJ sebab bukan potensi asli MALUKU)
  • Point 2,a Kalaupun diurut, maka kejelasan peristiwa tertanggal 19 Januari 1999 mengenai kasus pengemudi angkot di Batu Merah (kasus Jopie) harus dibuka kembali, baru kemudian kasus penyerangan pemukiman Kristen di Kotamadya Ambon Kelurahan Silale dan Waihaong (selisih waktu + baru terjadi penyerangan perkampungan Muslim Waringin Talake sebagai reaksi spontan) dan kejadian-kejadian selanjutnya mengikuti.
  • Karena tidak pernah ada Rencana Idul Fitri Berdarah dari Pihak Kristen dan tidak pernah pula ada yang namanya milisi Kristen. Kalaupun milisi itu ada, kenapa pelatihan militer di tanah Jawa dan penyerobotan ke gedung MPR / DPR oleh FKAWJ tidak pernah disebut sebagai milisi maupun pemberontak?.
  • Kenyataan yang ada pada setiap penyerangan setiap pemukiman Kristen selalu dapat dukungan arteleri berat standart ABRI, seperti mortir, senjata dari kelas SS1, M16 dan MK3.
  • Tidak ada penemuan senjata berat pada reruntuhan Gereja Petra AHURU dan Gereja Poka, kalaupun iti ada, itu berarti diadakan secara internal.

FKAWJ:

d. Pada point 5.f disebutkan bahwa Laskar Jihad menculik anggota LSM asal Belanda di desa Waai, ini adalah tuduhan bohong karena LSM Belanda yang dimaksud telah memprovokasi masarakat muslim dengan menyusupkan beberapa milisi kristen ke desa Waai sehingga membuat masarakat muslim lokal marah dan menyerang LSM tersebut. Ketika peristiwa tersebut Laskar Jihad sedang tidak ada tempat kejadian. Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan kepada seluruh warga negara Indonesia agar tidak tertipu oleh pemberitaan kaum kristen selama ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Bantahan :

  • Boleh saja dikatakan FKAWJ tidak terlibat dalam peristiwa penghadangan rombongan LSM Belanda yang akan ke desa Waai (telah dihancurkan oleh Perusuh Muslim dan Laskar Jihad beberapa minggu sebelumnya) di desa Tulehu, namun harap diketahui oleh setiap pihak bahwa pada setiap pemukiman Muslim selalu ada laskar Jihad yang tinggal di situ.
  • Tujuan LSM Belanda yang terdiri dari tersebut masyarakat Waai yang berdomisili di belanda adalah untuk melihat tanah kelahiran mereka yang telah hancur dibombardir oleh perusuh muslim dengan Laskar jihadnya dengan perangkat perang berat (terindikasikan keterlibatan aparat). Penghadangan tersebut berakibat fatal pada hilangnya Sdr. Bernadus (terindikasi sudah dibantai).

Semua bantahan yang ada di atas adalah merupakan kenyataan yang telah dicek di lapangan dan bukan hanya duduk menanti laporan sebagaimana yang dilakukan oleh divisi penerangan FKAWJ yang nyata-nyata suatu provokasi semata dan justeru akan makin melanggengkan konflik di Maluku

Untuk itu semuanya bagi saudara-saudara Muslim maupun Kristen di Maluku dan Maluku Utara, mari kita bersatu untuk menghentikan Konflik yang berkepanjangan, sebab pada saat habisnya warga Kristen di Maluku dan Maluku Utara, maka akan habislah juga warga Muslim Maluku bersama dengan tatanan budayanya, sebab inilah yang diingini oleh para pengacau yang datang dari luar.

Untuk itu FKAWJ sebaiknya tinggalkan saja daerah ini sebab dengan itulah maka orang Maluku dapat menyelesaikan masalahnya sendiri sebagaimana yang disampaikan GUS DUR sang presiden.

Ambon, 6 Oktober 2000.

Hormat saya
Joseph Abraham Musila, SE.


Received via e-mail from :
Peter by way of PJS 


Copyright © 1999-2000 
- Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/alifuru67
Send your comments to alifuru67@egroups.com