|


Masariku Report 116 - Provided by Masariku Network
KRONOLOGIS POSISI MANAJEMEN
PENGAMANAN TNI - AD 403 DAN
KEHADIRAN PASUKAN GABUNGAN DALAM
PERISTIWA KERUSUHAN SIRISORI SERANI
7 - 10 OKTOBER 2000 |
|
1. Sejak terjadinya penyerangan desa Sirisori Kristen oleh massa perusuh dari
desa Sirisori Islam pada tanggal 21 September 2000, posisi pengamanan di desa
Sirisori Islam dan Sirisori Kristen (dua desa bersaudara) dipegang oleh aparat
TNI AD dari Batalion 403 yang di BKO-kan untuk memback up aparat Brimob
yang ditugaskan untuk pengamanan di Kecamatan Saparua. Jumlah personil
TNI-AD bataliyon 403 yang bertugas di Saparua sejumlah 2 peleton (99
personil) dengan komposisi manajemen pengamanan : 33 personil di desa Kulur,
26 personil di desa Sirisori Islam, dan 20 personil di desa Sirisori Kristen.
2. Pada peristiwa penyerangan desa Sirisori Kristen oleh massa perusuh yang
datang dari Sirisori Islam, tanggal 7 dan 8 Oktober 2000, ditangkap kondisi
sebagai berikut :
a. Pada tanggal 7 Oktober 2000.
- Sekitar pukul 12.00 wit, terjadinya penyerangan dari desa Sirisori Islam ke
desa Sirisori Kristen. Massa penyerang ternyata tidak dihalau oleh aparat
403 (20 personil) yang bertugas di desa Sirisori Kristen yang POS-nya
berada di depan pintu masuk desa Sirisori Kristen dari arah Sirisori Islam.
Massa penyerang bersama kelompok Jihad lolos memasuki batas desa
Sirisori Kristen. Bahkan melewati batas jangkauan tembak aparat 403
(untuk menghalau mereka) sampai di kawasan pemukiman desa Sirisori
Kristen.
- Dalam kondisi demikian, warga Sirisori Kristen tetap berusaha menjaga
rumah Gereja yang berada pada jarak sekitar 60 meter dari POS jaga 403.
pada saat bersamaan, kepada warga masyarakat Sirisori Kristen yang
sementara menjaga rumah gereja, aparat 403 memberikan jaminan
bahwa: mundur saja, dan biarkan kami menjaga rumah gereja. Sekalipun
dengan berat hati, warga Sirisori Kristen kemudian mengambil posisi pada
rumah-rumah terdekat dengan bangunan gereja, agar tetap dapat
memantau kemungkinan penyerangan dan dibakarnya rumah gereja oleh
penyerang kalau ternyata aparat 403 tidak konsekuen.
- Kondisi tersebut berlanjut sampai dengan pukul 17.30 WIT penyerang
melakukan penyerangan gencar yang dipantau warga Sirisori Kristen,
menggunakan jenis senjata berat seperti: mortir, granat, MK3, AK,
Launcher, bom. Pada pukul 18.25 rumah gereja akhirnya dicapai juga oleh
massa penyerang dengan leluaasa karena massa penyerang yang
dibiarkan terus memasuki kawasan pemukiman dan komplek rumah gereja
tanpa dihalau dengan tegas oleh aparat TNI-AD 403. warga desa Sirisori
Kristen hanya bisa menonton aksi penyerangan dan pembakaran tersebut
dari kejauhan di tengah pengamanan aparat 403 tanpa bisa dihalau dan
dihentikan. Massa memasuki rumah gereja, mengobrak-abrik MEJA
PERJAMUAN KUDUS yang sudah dipersiapkan Majelis Gereja untuk
pelayanan Perjamuan Kudus hari Minggu pagi dini hari, 8 Oktober 2000
pukul 05.00. seluruh meja dan kursi ditimbun dalam rumah gereja dan
dibakar dengan maksud untuk membakar rumah gereja.
- Usai membakar rumah gereja yang lebih dulu ditembaki dengan mortir dan
dilempari granat, para perusuh disaksikan warga desa Sirisori Kristen
berjabatan tangan dengan aparat TNI-AD batalyon 403 yang tadinya
menjamin akan menjaga agar gedung gereja tidak akan dijangkau dan
dibakar massa perusuh itu. Perilaku berjabatan tangan antara aparat
TNI-AD batalyon 403 dengan massa penyerang setelah gedung gereja
dibakar, menyakitkan hati warga Sirisori Kristen. Pembakaran rumah
gereja dilanjutkan dengan membakar rumah pastori (pendeta) dan rumah
penduduk di sekitar gereja.
- Setelah selesai melakukan aksi penyerangan dan pembakaran gedung
gereja dan rumah penduduk lainnya (karena tidak di halau dengan serius
oleh aparat TNI-AD 403 yang bertugas di Sirisori Kristen), massa Jihad
dan warga Sirisori Islam kembali lagi ke kawasan Sirisori Islam.
Ketegangan baru mulai reda sekitar pukul 23.00 WIT.
b. Minggu, 8 Oktober 2000
- Pada pukul 04.30 WIT, massa Sirisori Islam memulai lagi penyerangan
baru kearah desa Sirisori Kristen. Sebagaimana terjadi pada hari
sebelumnya, massa penyerang tidak dihalau oleh aparat TNI-AD 403 yang
bertugas di desa Sirisori Kristen. Bahkan massa terus memasuki kawasan
desa Sirisori Kristen dan membakar habis rumah-rumah yang tersisa.
- Dalam kondisi penyerangan tersebut, warga desa Sirisori Kristen
memantau tidak hanya terjadinya kondisi dimana massa tidak dihalau oleh
aparat TNI-AD 403 yang bertugas menjaga desa Sirisori Kristen, tetapi
juga setelah rumah-rumah penduduk desa Sirisori Kristen dibakar habis,
20 personil TNI-AD batalyon 403 yang bertugas di desa Sirisori Kristen
bergerak bergabung dengan massa penyerang dari desa Sirisori Islam dan
menyatu dengan teman-temannya mereka di desa Sirisori Islam. Sehingga
setelah penyerangan dan pembakaran yang menghabiskan rumah
penduduk tersebut, tidak ada lagi aparat TNI-AD 403 di kawasan desa
Sirisori Kristen.
- Sore harinya, sekitar pukul 17.00 wit, dating bantuan Bromob satu
peleton (40 personil) dari Ambon, bersamaan dengan kehadiran aparat
gabungan 192 orang yang dipimpin Mayor Inf. Ari Samsu (Wakil komandan
Batalyon 403). Pasukan gabungan ini mendarat di desa Sirisori Islam dan
bermarkas disana. Mereka bertugas melakukan seweping di kawasan
bertikai.
c. Selasa, 10 Oktober 2000
- Pukul 09.00 wit, aparat gabungan melakukan sweeping dan penyisiran ke
daerah pemukiman desa Sirisori Kristen. Pada saat memasuki kawasan
desa Sirisori Kristen, dilakukan penembakan-penembakan gencar. Karena
tidak ada koordinasi sebelumnya dengan aparat desa Sirisori Kristen, dan
kehadiran mereka dalam menjalankan tugas terjadi secara tiba-tiba, dan
disertai penembakan-penembakan maka warga desa Sirisori Kristen yang
sementara mengungsi di rumah-rumah kebun (darurat) lari pontang-
panting meninggalkan kawasan pengungsian tersebut.
- Warga yang lari berduyun-duyun melintasi hutan dan jalan setapak
maupun jalan raya terbagi dua. Sebagian menuju kawasan Utara desa
menuju desa Tuhaha (3 km), dan lainnya menuju kota Saparua (7 km).
Kondisi mulai tenang kembali setelah pasukan gabungan kembali ke desa
Sirisori Islam.
- Pasukan Brimob yang diperbantukan oleh PDS untuk memback-up brimob
yang bertugas di Saparua dan ditempatkan di kota Saparua, karena
kekosongan aparat di Sirisori Kristen dan disertai kondisi masyarakat yang
masih diliputi keadaan traumatis, ditempatkan di Sirisori Kristen untuk
menciptakan rasa tenang kepada warga masyarakat. Pasukan brimob (40
personil) kemudian ditempatkan di SMP-5 Saparua yang terletak di Sirisori
Kristen. Salah satu fasilitas umum yang masih tersisa.
d. Rabu, 11 Oktober 2000.
- Sekitar pukul 13.00 wit, Pos Brimob di Sirisori Kristen diserang pasukan
gabungan, Aparat Brimob yang sementara menikmati makan siang setelah
membantu pelayanan kesehatan kepada para korban di lokasi SMP-5
tersebut, akhirnya harus melakukan negosiasi dengan aparat gabungan
yang sudah membungkus POS mereka. DanKi Brimob sudah menjelaskan
identitas mereka. Bahwa mereka adalah resimen Brimob dari Jakarta.
Namun aparat gabungan tidak menggubrisnya. Aparat gabungan
memintakan agar seluruh aparat brimob angkat tangan dan meletakan
senjata. Hal tersebut tidak mau dilakukan oleh aparat Brimob, karena
merasakan akan ada bahaya. Aparat gabungan kemudian memintakan
Brimob untuk keluar dari komplek SMP dan menuju jalan raya. Permintaan
tersebut terpenuhi. Namun setelah di jalan raya, aparat Brimob kemudian
diberondong senapan mesin. Maka aparat Brimob yang sementara
makanan siang tersebut, akhirnya berusaha melakukan tembakan untuk
menyelamatkan diri ke tempat lain dan menghindari kontak senjata yang
tidak diingatkan.
Setelah Brimob mundur ke tempat yang aman, dan pasukan gabungan
menarik diri kembali ke Sirisori Islam, maka aparat Brimob berusaha
memberikan arahan kepada warga desa Sirisori Kristen agar kembali lagi
ke rumah-rumah darurat.
- Dalam kontak tersebut, aparat gabungan sempat mengambil seluruh
perlengkapan Brimob yang ada di pos mereka di SMP-5.
Saparua, 10 Oktober 2000
Badan Pekerja Klasis GPM PP. Lease
Pdt. Pieter G. Manoppo, S Th., SIP.
S E K R E T A R I S
Received via email from: Peter by way of PJS
Copyright © 1999-2000 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/ambon67
Send your comments to alifuru67@egroups.com
|