Ambon, Siwalima - Ketegangan kembali terjadi di Desa Suli, Kecamatan
Salahutu, Kabupaten Maluku tengah , Sabtu (4/11) malam sekitar pukul
23.45 Wit, ketika sekelompok massa dari desa lain bergerak ke perbatasan
Desa Suli. Akibat pergerakan itu, masyarakat setempat menjadi resah dan
panik.
Menurut sejumlah warga Desa Suli seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/11)
malam, membenarkan ketegangan tersebut. Terlihat sekelompok massa dari
Desa Tulehu, Tial dan Desa Tengah-Tengah, mulai bergerak mendekati
perbatasan Desa Suli dengan menggunakan obor sebagai penerang.
Adanya aksi pergerakan massa itu mengakibatkan sebagian warga Desa Suli
yang sudah terlelap tidur terpaksa bangun untuk bersiaga penuh terhadap
kemungkinan adanya aksi-aksi penyerangan.
Ketegangan ini pun bertepatan dengan perintah penarikan personil Brimob
Organik Polda Maluku yang ditugaskan menjaga wilayah perbatasan Desa
Suli-Tulehu oleh Kapolda Maluku, Brigjen Pol Firman Gani, Sabtu siang (4/11)
sekitar pukul 12.00 WIT.
Warga Desa Suli menyatakan sangat resah dan bingung dengan keputusan
menarik kembali personil Brimob organik dari daerah perbatasan karena belum
adanya pengganti. "Kami sangat resah karena seharusnya pos pengamanan
di lokasi perbatasan itu tidak boleh dikosongkan karena akan membuka
peluang bagi para perusuh melakukan aksi penyeranganya," ujar sejumlah
warga Desa Suli yang enggan menyebutkan identitasnya.
Sehubungan dengan itu, mereka meminta ketegasan Kapolda Firman Gani
tentang penarikan personil Brimob serta kebijakan untuk menggantikannya
dengan personil lain, sehingga tidak meresahkan masyarakat setempat, di
samping mengamankan wilayah itu dari berbagai aksi penyerangan.
Staf Ahli Bidang Penerangan Posko Darurat Sipil Maluku, Drs John Tomasoa
yang dihubungi Siwalima semalam membenarkan akan hal tersebut, namun
hanya sebatas keresahan warga. "Mereka mendengar sejumlah personil
Brimob yang di tempat pada daerah tersebut akan diganti," ujarnya.
Tomasoa lalu berjanji untuk mengecek ulang perkembangan di lapangan,
namun ketika Siwalima menghubunginya kembali telepon Posko Darurat Sipil
yang terletak di Gubernuran Mangga Dua tak lagi bisa dihubungi.
Sampai berita ini diturunkan situasi di Desa Suli dan sekitarnya aman namun
masyarakat selalu siap siaga terhadap situasi dan kondisi keamanan yang
dapat berubah secara tibatiba.
Menurut selentingan informasi yang beredar di masyarakat, bahwa jika
wartawan ataupun masyarakat mempertanyakan suatu masalah yang aktual,
telepon psoko tersebut tersebut langsung diisolir. (lai)
From : IZAAC TULALESSY - HARIAN UMUM SIWALIMA
Received via email from: Alifuru67@egroups.com
|