The Cross

Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Help Ambon
Statistics


HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright © 2000
1364283024&
1367286044

 


 

AMBON Berdarah On-Line
About Us


Pernyataan Gubernur Sangat Memprihatinkan


Ambon, Siwalima - Pernyataan Gubernur Maluku Dr Ir MS Latuconsina yang belum tahu soal penambahan pasukan jihad ke Ambon yang sudah tiba dengan menggunakan KM Bukit Siguntang, Sabtu (11/11) lalu, tak pelak menyulut reaksi. Adalah Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota, Drs Lucky Wattimury yang meragukan pernyataan itu.

"Bagi saya pernyataan itu sangat memprihatinkan, karena sebagai gubernur sekaligus Penguasa Darurat Sipil Maluku, mestinya beliau tahu semua itu, karena logikanya beliau tidak bekerja sendiri," tegasnya, kemarin, di Baileo Rakyat, Belakang Soya.

Dia menilai pernyataan Gubernur Latuconsina itu, sebagai sesuatu yang sulit dipegang apalagi selama ini ada desakandesakan untuk terus mengembalikan laskar jihad yang belum terealisasi. Kenapa ? karena memang kita semua tidak menyukai mereka datang di Maluku. Kita ingin adanya suasana kondusif. Suasana yang tidak dipengaruhi oleh pihak-pihak luar yang membawa malapetaka. "Jadi kalau benar kedatangan laskar jihad dan gubernur selaku Penguasa Darurat Sipil belum tahu informasi tersebut maka sangat memprihatinkan," tegasnya lagi.

Lebih jauh dikatakan, adalah sangat lucu kalau pernyataan itu diungkapkan. Pasalnya, gubernur selaku Penguasa Darsi tidak bekerja sendiri. Namun ada para pembantunya, Pangdam, Kapolda dan Kejati Maluku.

"Jadi pernyataan gubernur membawa kerisauan tersendiri, sebab yang kami tahu pasti gubernur punya jaringan informasi yang cukup kuat," tutur Wattimury.

Tidak cuma disitu, menurut Wattimury yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota ini, pernyataan gubernur itu juga mengindikasikan bahwa sebetulnya beliau kurang tanggap terhadap apa yang disuarakan oleh masyarakat bawah. Menurutnya, gubernur pernah mengeluarkan maklumat untuk mengisolasi Maluku dari datangnya orang luar. Namun itu tidak jalan. Ini pertanda bahwa gubernur sama seklai tidak konsisten dengan apa yang dikeluarkannya.

"Jadi sebenarnya gubernur harus memahami betul tentang alasan kemanusian yang digunakan oleh laskar jihad, karena dalam kenyataannya semua itu tidak berlangsung sebagaimana yang dikemukakan," tandas Wattimury.

Alhasil, dia meminta agar Gubernur Latuconsina tegas dalam bertindak utamanya dalam mengeliminasi konflik berkepanjangan di daerah ini. Sebab menurutnya (mungkin) mudah untuk menolak orang luar yang selama ini melanggengkan kerusuhan, jika itu mau dilakukan. Kenapa mereka mudah masuk sedangkan sulit untuk keluar. Ada apa ini? tanya dia.

Soalnya sekarang, tinggal bagaimana gubernur selektif dalam melihat kedatangan orang luar. Sebab sudah jelas bahwa kehadiran mereka tidak berfaedah bagi pembangunan di ini daerah.

Disarankan, dengan dibantu anggota dewan PDS lainnya, gubernur harus memulangkan mereka segera. "Bagi saya gubernur tidak bekerja sendiri, kan ada para pembantunya baik aparat TNI-POLRI termasuk intelejen, masakan gubernur tidak mengetahui masuknya laskar jihad," tanyanya dan menyayangkan sikap gubernur itu karena bisa menimbulkan pertanyaan lanjutan, apa betul gubernur belum tahu ?.(mg5)


Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2000  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/ambon67
Send your comments to alifuru67@egroups.com