Gara-gara Bicara Kasar
Amin Dibabat Am
Pontianak, AP Post
H
ati-hati bila 'bergurau' sembari menunding seseorang. Contohnya saja Amin (21 tahun), warga Gang Bakau Dalam Tanjung Hulu Pontianak Utara. Gara-gara berkata kasar 'menuduh', dia akhirnya jadi sasaran senjata tajam tersangka Am (18 tahun). Kejadiannya berlangsung di Gang Harapan IV (Parit Vekong) Pontianak Utara, Rabu (2/6) dini hari kemarin. Akibat luka dibabat, Amin segera dilarikan ke RS Islam Yarsi Pontianak.Kejadian penusukkan tersebut segera dilaporkan ibu korban ke Mapolsekta Pontianak Utara. Kapolsekta Pontianak Utara, Lettu Pol Rudy H Mahardany setelah menerima laporan, bersama Tim Busernya langsung ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) guna mengamankan tersangka. Am kini harus menginap di Hotel Prodeo Mapolsekta Utara guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Waktu ditangkap saya sengaja tidak melarikan diri. Lantaran saya tidak bersalah," kata Am yang ditemui AP Post dari balik terali besi Mapolsekta Utara dan membenarkan telah melakukan penusukkan terhadap Amin.
" Habis saya tidak terima dibilang anjing," tambah Am.
Diakui Am, dia mengambil parang di rumah lantaran takut dikeroyok teman-teman Amin. "Sebab, mereka ramai," ujar Am yang kini yatim tersebut.
Awalnya, ungkap Am, parang itu rencananya hanya untuk menggertak Amin Cs. Gertakan tersebut ternyata berhasil. Terbukti, ketika dia keluar membawa parang, semua teman-teman Amin pada lari ketakutan. Tinggalah Amin yang memang jadi sasaran utama lantaran penghinaan tersebut.
Sementara itu AP Post yang menemui korban Amin di RS Islam Yarsi masih berbaring lemah dan pucat.
Diakui Amin, kejadian bermula ketika dia dan kedua temanya sedang bermain kartu di teras rumah kawannya di Gang Harapan IV. Kemudian terdengar suara ribut-ribut. Lantas salah seorang temannya bertanya, siapa yang memukul anak kecil itu. "Lalu saya jawab 'anjing tuh'," kata Amin, maksud hati hendak bergurau pada Am sembari menunjuk tersangka.
Tak tahunya Am yang ditunjuk itu tak terima. Langsung terjadi pertengkaran mulut. Lantaran tak puas, Am langsung pulang dan mengambil senjata tajam berupa parang.
Sementara karena hari sudah subuh, kata Amin, sekitar pukul 02.00 WIB, dia lantas masuk ke dalam rumah temannya untuk tidur. Namun, tak lama Am kembali lagi ke tempat semula di mana Amin dan rekan-rekannya berada. " Saat itu saya sedang tiduran di dalam rumah teman. Tanpa ini-itu langsung Am masuk ke dalam rumah dan membabat ke tubuh saya. Untungnya saya dapat menghindar, sehingga parang itu hanya kena di bagian paha saya," jelas Amin menambahkan saat melihat Am datang semua temannya sudah berlarian menghindar.(ast).