Askes Minta Puskesmas Kurangi Rujukan ke RS
Bonus Untuk Petugas Puskesmas?
Pontianak, AP Post
PT Askes Kodia diduga telah memberikan arahan kepada semua puskesmas di Kodia agar mengurangi jumlah pasien yang dirujuk ke rumah sakit. Dengan adanya "petunjuk" ini Askes Kodia kabarnya mendapatkan sejumlah keuntungan. Bahkan keuntungan tersebut dibagi kepada puskemas.
Mengenai sinyalemen ini, pihak Askes Kodia membantahnya. Pemberian keuntungan kepada pihak puskesmas hanyalah terkait dengan sistem kapitasi yang diterapkan Askes. Mereka juga mengaku tidak pernah memberikan arahan kepada puskesmas untuk mengurangi rujukan pasien ke rumah sakit.
Namun .bBerdasarkan informasi yang diperoleh AP Post, Askes Kodia pernah menginstruksikan puskesmas untuk meminimalkan jumlah pasien peserta Askes yang dirujuk ke rumah sakit atau dokter spesialis. "Dana Askes yang tidak digunakan itu dapat dijadikan bonus bagi dokter maupun staf puskesmas," kata sumber tadi. Disebutkan pula bonus yang diberikan tersebut mencapai Rp 100 juta, dan disalurkan melalui salah seorang pejabat Dinas Kesehatan Kodia.
Sumber AP Post menyebutkan, pihak yang lebih banyak menikmati bonus tersebut antara lain Dinas Kesehatan Kodia hingga pejabat Pemda Kodia. "Pembagian uang bonus di Puskesmas ini juga tidak transparan, berapa jumlah yang diterima, berapa bagiannya untuk dokter, lalu berapa yang diperuntukkan bagi staf puskesmas," katanya. Selain itu, obat yang diberikan oleh puskesmas bagi peserta Askes adalah obat inpres, bukan lewat dana khusus Askes.
Menanggapi hal ini, pihak Askes Kodia membantah telah memberikan semacam arahan kepada puskesmas untuk mengurangi pasien yang dirujuk ke rumah sakit maupun dokter spesialis.
"Kami tak berhak untuk memberikan arahan-arahan kepada puskesmas. Kalau memang penyakit tersebut dapat dituntaskan di tingkat puskesmas saja, yah memang sebaiknya dituntaskan di tingkat tersebut, dan kalau memang harus dirujuk ke rumah sakit atau dokter spesialis, tentunya rujukan itu harus diberikan kepada pasien," kata Kasi Pelayanan Askes Kodia Maynuddin kepada AP Post, Senin (21/6).
Begitu pula dengan pembagian bonus. Askes tidak pernah menggunakan sistem seperti ini. "Mungkin yang dimaksud itu adalah jasa pelayanan kesehatan. Di sini kami menerapkan sistem Kapitasi," tutur Maynuddin. Berdasarkan SK Direksi PT Askes Indonesia, kapitasi bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kepada peserta dengan memberikan reward kepada PPK (Pelaksana Pelayanan Kesehatan) apabila dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan tidak mengabaikan kualitas.
Menurut Maynuddin, sejak tahun 1994 hingga setahun lalu, PT Askes Kodia selalu merugi. "Kami selalu nombok, dan baru kali ini kami agak mendingan, dengan adanya sedikit untung. Keuntungan ini kemudian kami bagikan ke PPK melalui Dinas Kesehatan Kodia. Jumlahnya saya tidak tahu," ujar Maynuddin.
Selanjutnya akan dikemanakan pemberian Askes tersebut, Maynuddin mengungkapkan terserah kepada Dinas Kesehatan Kodia. "Kalau kami sih tentunya berharap dapat digunakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan," tambahnya. Setidaknya di Kodia Pontianak terdapat 25 ribu peserta Askes, meliputi PNS, veteran, purnawirawan, pensiunan PNS ABRI, pensiunan PNS, pejabat negara dan pensiunan pejabat negara.(bob)