Justru Sukses Setelah di-PHK

KENDATI idenya sederhana, namun dengan ketekunan bisa membuahkan hasil. Itulah kiat yang dialami Herry Lazuardi, korban PHK yang kemudian memilih untuk jual beli Hand Phone (HP) bekas, alias second hand. Hasilnya?, ternyata jauh lumayan dari tempat dia bekerja semula.Dengan modal "micil" alias minjam tapi kecil kini usaha HP bekas yang dirintisnya tiga tahun lalu mulai menampakkan hasil. "Suatu saat image HP sebagai barang mewah akan terhapus, sekarng pun yang pasti bukan barang aneh lagi," katanya.

Bahkan Herry boleh dibilang orang-orang pertama yang menggeluti bisnis ini."Saya punya prinsip bagaimana konsumen dapat menikmati pelayanan yang kami berikan. Itu saja. Sehingga dengan kepuasan yang diciptakan berarti dapur dapat ngebul," ucap Herry sambil bercanda. Dia bahkan memprediksi, pengguna telepon bekas untuk Pontianak diperkirakan bakal terus meningkat sejalan dengan keinginan masyarakat memiliki Hand Phone murah dan layak pakai. Apalagi jarak harga antara HP Bekas dan baru berkisar Rp 1 Juta. Sedangkan pasaran HP bekas termurah sekitar Rp 625 ribu langsung kring. Tentu saja pilihan mereka hanya tertuju pada barang bekas tapi oke. Herry Lazuardi mengaku untuk memulai usahanya dengan mengumpulkan satu demi satu HP bekas.

Terbayang olehnya modal awal berasal dari pinjaman istri. "Saya berjanji akan membuat uang ini menjadi sesuatu yang dibanggakan. Kini hasilnya mulai dinikmati," ujar Herry mengingat janji yang diucapkan kepada istri tercinta. Apakah takut menghadapi persaingan. Dengan santai di jawab Herry "siapa takut, ujarnya seperti iklan di TV. Bahkan ia mempunyai kiat tersendiri yang cukup manjur dalam menarik konsumen.Jurus ampuh yang dipakai Herry dalam melakukan bisnis HP bekas lewat kemampuan berkomunikasi dalam menarik masyarakat menjadi konsumen.merupakan salah satu kunci sukses.

Peranan teknik pemasaran face to faceartinya mendatangi masyarakat sangat mendukung untuk membangun kepercayaan pelanggan. Bila kepercayaan sudah terjalin gampang mencari pelanggan. Langkah kedua, untuk menyiasati persaingan dalam bisnis ini menurut pemilik Pondok HP yang mangkal di jalur jalan Penjara, terpenting mengedepankan service dengan motto Anda menelepon kami antar. Hingga terucap dari mulut konsumen kata-kata Pokoknya puas.

Diakui pria ramah ini, bahwa hasil penjualan selama ini cukup lumayan." Biasalah yang penting dapat menjadi modal awal menuju kesuksesan. Tinggal bagaimana memolesnya, siapa tahu menjadi pengusaha kelas kakap," kata Hery.(dwi)