From: "Joshua Latupatti" joshualatupatti@hotmail.com
Date: Thu, 22 Nov 2001 10:53:29 +0000
Subject: [alifuru67] INIKAH CERMIN DARI SYARIAT ISLAM ITU?

INIKAH CERMIN DARI SYARIAT ISLAM ITU?
-------------------------------------

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,
Saya tertarik membaca tulisan Sdr. M Lukito tentang Rezim Taliban, dan saya ingin
menganalisanya lebih jauh lagi, di dalam hubungannya dengan gejolak di Indonesia saat
ini, seperti tentang "Syariat Islam", yang kebetulan didukung oleh beberapa kelompok-
kelompok "militan" yang (kata mereka) berbasis Islam, dan yang direstui oleh MUI!

Kelompok-kelompok "militan" ini adalah "pendukung fanatik" bagi Rezim Taliban", yang
mereka kultuskan sebagai "Muslim sejati", yang tentunya memberlakukan "Syariat Islam"
"secara tegas, keras dan murni! Contoh di bawah ini memperlihatkan satu dari kelompok-
kelompok "militan" tesebut!

(MANDIRI, THU, 27 SEP 2001; Sukarelawan Indonesia Sudah Berangkat JAKARTA, Mandiri-Diam-
diam Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) ternyata telah memberangkatkan puluhan
sukarelawan Indonesia ke Afghanistan untuk membantu penguasa Taliban melawan Amerika.
Sayang, berapa jumlah angka pastinya belum ada konfirmasi yang jelas.)

JOSHUA:
Selain dari GPII, kita bisa mencatat beberapa "pemuja Rezim Taliban" yang lain, seperti,
FPI, "laskar jahad", Perti, ICMI, KAHMI, Al Irsyad, Dewan Dakwah Islamiyah
Indonesia(DDII), KISDI, dll! Kelompok-kelompok militan ini mengaku sebagai "Muslim yang
benar" dan "Pejuang Islam"! Karena, mereka mendukung "rezim Taliban", berarti "rezim
Taliban adalah Muslim yang benar", dan Muslim yang benar adalah "pelaksana Syariat
Islam"! Dengan melihat "sepak-terjang rezim Taliban" di dalam mengatur sistem kehidupan
masyarakat Muslim Afghanistan, saya jadi bertanya, "Inikah cermin dari Syariat Islam
itu"?

Date: Mon, 19 Nov 2001 09:42:42-0800 (PST)
FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
Subject: Fakta fakta selama pemerintahan TALIBAN.
To: apakabar@saltmine.radix.net
Inilah gambaran dari TALIBAN yang sesungguhnya : Sebelum pemerintahan TALIBAN, Afganistan
adalah negara yang normal dalam arti tidak menganut garis keras dan mempunyai kebebasan
seperti negara lainnya termasuk kelebihan dan kekurangannya. Sebagai negara berkembang,
maka Afganistan mengalami krisis pemerintahan dimana banyak korupsi hingga menimbulkan
konflik yang berkepanjangan dan kesempatan itu dimanfaatkan TALIBAN untuk menguasai
Afganistan.

JOSHUA:
Bukankah "sejarah Afghanistan" ini MIRIP dengan yang kini kita alami? Setelah masuk ke
dalam era perkembangan, dan dihancurkan oleh KKN, Indonesia sepertinya sedang berada di
dalam fase "menjelang kelahiran rezim Taliban-Indonesia", yang berorientasi ke Arab! Jika
"rezim Taliban-Indonesia" ini sampai lahir, maka kita akan berhadapan dengan rezim yang
merupakan duplikat dari Taliban asli, yang seperti di bawah ini

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
Nggak tahunya rezim TALIBAN ini termasuk rezim yang TERKEJAM DIDUNIA dan AMAT SANGAT
tidak mengenal PERIKEMANUSIAAN.

JOSHUA:
Inikah yang kita, terutama Muslim Indonesia inginkan? Saya tidak, atau belum yakin bahwa
inilah "masa depan" yang didambakan Muslim Indonesia walaupun MUI sudah jelas-jelas
menyatakan dukungannya! Telusuri uraian di bawah ini, dan cobalah pikirkan baik-baik!

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
Pada waktu TALIBAN BERKUASA maka ada KEWAJIBAN yang mutlak harus ditaati oleh seluruh
masyarakat Afganistan :
1. Setiap laki laki harus memelihara JENGGOT.

JOSHUA:
Saya pikir, peraturan ini cukup aneh dan tidak dilandasi oleh akal sehat, sebab tidak
semua laki-laki dilahirkan untuk memiliki jenggot, kalaupun ingin punya dan memelihara
jenggot!

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
2. Larangan laki laki menggunakan celana pendek dalam keadaan kondisi apapun juga.

JOSHUA:
Satu lagi larangan tak berakal, sebab tidak ada orang sehat lahir-bathin yang mau
bertanding sepakbola di bawah terik matahari, dengan bercelana panjang. Di dalam
hubungannya dengan masalah seks, bukan celana pendek yang menjadi persoalan, tetapi yang
ada dibalik "semua jenis celana" itu, yang dikontrol oleh akal dan akhlak! Memakai celana
panjang dan jubah, tak akan pernah menambah tingkat penalaran dan akhlak!

FROM: M LUKITO 
3. Larangan bagi wanita untuk mengenyam pendidikan dan wanita dilarang keluar rumah.
4. Setiap perempuan yang keluar dari rumah untuk suatu kepentingan tertentu hanya boleh
terlihat matanya saja.

JOSHUA:
Larangan idiot yang didasarkan pada paham "wanita lebih rendah dari laki-laki"! Larangan
yang "melecehkan ciptaan Tuhan, merampas hak dan menindas wanita", sehingga pada
gilirannya melahirkan anak-anak yang juga berpaham miring, tidak cerdas dan munafik!
Apakah seorang suami akan senang berjalan bersisian dengan "pocong"? Bagaimana harus
makan atau minum di restoran, atau ketika lagi bertandang pada suatu pesta pernikahan,
misalnya?

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
5. Bagi anak laki laki yang sudah tumbuh dan berumur 15 tahun (kalau nggak salah) wajib
mengikuti wajib militer dan siap untuk berperang.

JOSHUA:
Sebuah aturan yang akan menghasilkan "generasi militan, kejam, tak berperikemanusiaan",
tetapi yang selalu menganggap diri mereka dan para pemimpin agama sebagai yang memiliki
"kebenaran mutlak", yang dijamin dari Sorga oleh Allah sendiri! Akan lahir suatu sistem
masyarakat, yang oleh masyarakat internasional, dianggap sebagai "masyarakat monster yang
amat berbahaya"!

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
6. Bagi orang yang terlihat pada hari Jum'at tidak beribadah maka langsung dibawa ke
Lapangan sepak bola dan di tembak mati.

JOSHUA:
Suatu ketentuan yang "merampas kekuasan Allah", "menghina sifat-sifat Allah, seperti
'Maha Pengampun'", serta "menjadikan Allah terlihat sebagai suatu makhluk yang lemah,
sehingga harus dibela dengan kekejaman dan penindasan manusia"!

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
LARANGAN PEMERINTAH yang harus ditaati oleh seluruh masyarakat sewaktu TALIBAN BERKUASA :
1. Larangan penyiaran televisi sehingga setiap warga tidak dapat menyaksikan siaran
televisi.
2. Larangan untuk mendengarkan radio.

JOSHUA:
Larangan yang membawa masayarakat ke dalam "tirai pedang", yang dipenuh-sesaki oleh
"keterbelakangan, pembodohan, penindasandan pemerkosaan kemanusiaan secara terselubung
dan berkesinambungan"! Larangan ini sebenarnya bertujuan untuk menyelubungi kejahatan
Taliban, baik terhadap masyarakatnya sendiri (pembodohan), dan terhadap pihak luar
(isolasi)! Apa yang nanti terjadi di dalamnya, hanya Tuhan dan iblis yang tahu!

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
3. Larangan untuk menyanyi dan menari.

JOSHUA:
Larangan yang "mematikan kreatifitas, melumpuhkan kebudayaan, mengharamkan kegembiraan,
dan mencampakkan karunia Allah kedalam tong sampah! Tidak akan ada nyanyian Qasidah dan
masyarakat berubah menjadi tonggak berjalan yang tidak lagi layak disebut manusia ciptaan
Allah!

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
4. Larangan penyelenggaraan tontonan film.
5. Larangan pembuatan film.

JOSHUA:
Larangan yang ikut menunjang program isolasi, pembodohan, dan keterbelakangan, agar
kejahatan rezim yang berkuasa tidak akan digugat, baik dari dalam, maupun dari luar
(masyarakat tirai pedang)

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
6. Larangan menggunakan pakaian selain dari yang TALIBAN tentukan meskipun dalam keadaan
apapun juga, jadi bila main sepak bola pun harus menggunakan pakaian tersebut meskipun
pasti tidak memungkinkan, tapi pakaian tersebut merupakan wajib hukumnya.

JOSHUA:
Larangan yang menunjukkan sifat penguasa yang "kejam, sewenang-wenang, munafik, pengecut,
idiot, dan lunatik"!

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
Akibat dari ketentuan ketentuan hidup dimasa TALIBAN, maka sudah menjadi kebiasaan Orang
tua memberikan hadiah kepada anak laki laki diwaktu ulang tahun yang ke lima berupa
sebuah senjata dan diajarkan oleh orang tuanya bagaimana menggunakan senjata itu.

JOSHUA:
Supaya ketika ayah atau ibunya menampar si anak karena kurang ajar, maka si anak akan
dapat menembak mereka dengan "hadiah" yang diberkati Allah seperti itu! Saudara-
bersaudara akan lebih mudah untuk main perang-perangan, dan bersenda gurau didalam
desingan peluru yang menyempret telinga! Tetangga-bertetangga sudah harus membangun
"benteng", dan rezim yang berkuasa cukup "mengadu-domba" dua etnis, untuk melenyapkan
yang satu!

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
Cara hidup TALIBAN ini lebih mengerikan bila dibanding dengan ajaran KOMUNIS, Kita lihat
saja buktinya dapat dibandingkan antara RRC dengan Afganistan. Bila kita membandingkan
kedua negara itu maka sama saja kita bandingkan antara TALIBAN dengan KOMUNIS, dapat
diambil kesimpulan mana yang membahayakan dunia ini ?

JOSHUA:
Labih mengerikan dan lebih "melaknati Sorga dan dunia"! Saya pikir, kita sedang
berhadapan dengan "Hitler-Hitler beriman", yg. malah mendasari tindakan laknat mereka
dengan firman Allah!

FROM: M LUKITO M_LUKITO2000@YAHOO.COM
Pada saat ini akibat dari gempuran AS dan Aliansi utara maka TALIBAN kucar kacir, dan
mengalami kekalahan diberbagai tempat, dan akibatnya Perajurit TALIBAN banyak yang bunuh
diri dan saling membunuh sesama perajurit yang akan menyerah, sebab mereka takut Aliansi
Utara yang sekarang menguasai Afganistan membalas atas kekejaman yang dilakukannya semasa
berkuasa.

JOSHUA:
Saya pikir, kesempatan ini harus saya gunakan untuk mengangkat masalah Maluku, sebab
banyak "pencinta Taliban" yang sekarang ketakutan, bahwa kejahatan mereka akan mulai
menuntut karma! Mereka katakutan terhadap orang-orang yang sudah pernah mereka laknati,
baik Kristen maupun Muslim!

Di Arab misalnya, pezinah dirajam sampai mati tetapi para Sheik memelihara "Harem", dan
berzinah ke AS dan Eropah! Pernahkah anda mendengar ada Sheik yang dirajam sampai mati?
Selalu orang kecil yang dijadikan "korban percontohan"! Siapakah yang akan merajam si
Jaffar, jika dia berzinah? Ataukah Allah akan segera menghapus dosanya? Di Arab sana,
pencuri dikenal dari "jarinya yang dipotong", sementara si Jaffar menganjurkan "laskar
jahad"-nya untuk menjarah dan merampok milik orang yang disebut kafir! Mengapa jarinya
tidak dipotong? Pakah karena penjarahan dan perampokan itu direstui Allah?

Sekali lagi, "Inikah cermin dari Syariat Islam itu, dan inikah yg. kita kehendaki?" Anda
boleh katakan, "rezim Taliban tidak menjalankan Syariat Islam, atau salah
menjalankannya"! Mengapa Taliban disebut Muslim yang benar, dan didukung oleh "milisi"
yang juga mengaku sebagai Muslim yang benar? "Ah, "milisi" itupun bukan Muslim yang
benar", kata anda! Tetapi MUI merestui mereka! Ssttt! Jangan jawab lagi, tapi pikirkanlah
itu!

Salam Sejahtera!
JL.

    Source: geocities.com/baguala67