From: "Joshua Latupatti" joshualatu@hotmail.com
Date: Tue, 25 Sep 2001 08:54:04
Subject: [alifuru67] TUMPAS PENUNGGANG DAN PENISTA ISLAM! (2)

TUMPAS PENUNGGANG DAN PENISTA ISLAM! (2)
----------------------------------------

Salam Sejahtera!

(bagian-2)

SOURCE: JAKARTA POST; DATE: 2001-09-18
RI Muslims ignore call for jihad
JAKARTA (JP): Muslim communities in Indonesia are playing down a call for a jihad by
Taliban rulers in Afghanistan against the United States should the U.S. attack Middle
East countries. "I think we must be careful. We must not show emotional ties (to the
Taliban) as it could have a broad impact," said A. Syafii Maarif, chairman of the
Muhammadiyah, the second largest Muslim organization in the country. The comment was made
in response to Afghanistan's Taliban leaders, who called on Muslims to launch a holy war
if the U.S. and its allies attacked them.

JOSHUA:
Yang menarik disini adalah bahwa "Pemerintah Taliban bertekad untuk melindungi 'biang
teror'-Osama bin Laden, tetapi tidak mau menerima konsekwensi tindakan mereka, lalu
menjadikan "dukungan mereka kepada penjahat", sebagai "masalah Islam sedunia"! Taliban
ini memang "pahlawan Islam yang gagah perkosa" ataukah semacam "pengecut licik yang amat
pandai untuk menjadikan Islam sebagai tunggangan mereka"? Saya hampir percaya penuh pada
ucapan "A. Syafii Maarif" di atas, walaupun saya tahu bahwa dedengkot Muhammadiya, si
Amien Rais, tidak akan sependapat! Ternyata "A. Syafii Maarif" memang sejalan dengan
"Amien Rais"! Hubungan emosional dengan Taliban itu "memang ada", dan si A.Syafii Maarif
cuma memberi nasihat untuk "tidak memperlihatkannya"! Dengan kata lain, "hubungan
emosional itu boleh dinyatakan di dalam 'dukungan terselubung' saja! Hakekat dari
pernyataan A. Syafii Maarif ini sebenarnya sama dengan pernyataan si Hilal Thalib bahwa
tujuan "laskar jahad" hanyalah untuk melindungi Muslim Indonesia! Mereka semua tidak lain
dari "para pakar di dalam hal menjadikan Islam sebagai tunggangan mereka"!

SOURCE: JAKARTA POST; DATE: 2001-09-18
RI Muslims ignore call for jihad
He (Lasykar Jihad spokesman Hilal Thalib) said the Lasykar Jihad was set up mainly to
further develop Islam in Indonesia. (08)

JOSHUA:
Parnyataan ini adalah pernyataan yang menganggap bahwa rakyat Indonesia umumnya dan umat
Islam pada khususnya, hanyalah sekumpulan keledai dungu yang tidak mungkin melihat
keaslian mereka! Apakah "membangun Islam" memang harus dijalankan dengan "membom rumah-
rumah ibadah dan tempat-tempat umum"? Apakah membangun Islam mesti dilakukan dengan
"merusuh, menjarah, merampok, membakar, membunuh dan berzinah? Apakah membangun Islam
sama dengan menyebar "kecurigaan, kebencian, dan permusuhan", sehingga mengubah wajah
Islam menjadi sejenis "monster yang mengerikan" di mata dunia? Si Al Ustadz menepuk dada
bahwa dialah "pelopor Syariat Islam di Indonesia", dengan merajam Abdullah sampai mati,
karena tuduhan berzinah! Apakah dia sendiri tidak pernah berzinah? Apakah kematian
Abdullah itu cukup untuk menebus "ratusan kehamilan dan anak haram" produksi RS Al Fatah?

Tidak! Abdullah adalah "korban" untuk memperkokoh posisi dan cengkeraman si Al Ustadz
atas Muslim yang tidak berdaya dan untuk membubuh "cap halal" pada "laskar jahad"-nya!

STRAIT TIMES, 18-09-01
Jakarta now under pressure to act
By Susan Sim INDONESIA CORRESPONDENT
Ms Megawati, who will be the first and only foreign visitor to the White House over the
next two months following last week's outrage, has already condemned the violence as
''barbaric and indiscriminate'', and promised that Indonesia would cooperate in any
international effort to counter terrorism.

JOSHUA:
Saya harus acungkan jempol, jika Megawati memang "mengatakan suara hatinya sendiri", dan
bukan sekedar basa-basi politik, atau sekedar sebagai "hasil bujukan Taufik Kiemas" yang
sudah mulai "melirik AS" sebagai mitra bisnis masa depannya!

STRAIT TIMES, 18-09-01
But her security czar Susilo Bambang Yudhoyono, who is accompanying her to Washington,
just as quickly backed away from any implicit support of US military operation against
the perpetrators. The government ''should follow the people's aspirations'', he said last
week, as commentators here suggested to the local media that Washington was reaping what
it sowed because of its ''unfair'' policies in the Middle East.

JOSHUA:
Inilah "aslinya" si "pembohong-Susilo Bambang Yudhoyono"! Sama seperti "laskar jahad"
yang selalu menggunakan istilah "Muslim Maluku" atau "Muslim Ambon" kepada beberapa
gelintir idiot yang sudah mereka rasuk dengan "racun dakwah iblis mereka", si pembohong-
Yudhoyono mengunakan istilah "aspirasi rakyat" untuk mendukung pendapat pribadinya!
Apakah yang "berjingkrak-jingkrak dan meraung-raung di sepanjang jalanan dan di depan
"sarang ular" yang bertuliskan MPR itu adalah wakil-wakil rakyat Indonesia! Kelompok
idiot itu sendiri malah belum layak menyebut diri mereka sebagai "wakil-wakil Islam"!

Jika si pembohong-Susilo Bambang Yudhoyono sependapat dgn. para idiot yang "menghalalkan
kebiadaban teroris", sebagai upah atas politik AS yang tidak fair di Timur Tengah, "apa
yang patut dia terima sebagai upah atas "penipuan data Mesjid dan tindakan perlindungan
atas kebiadaban "laskar jahad" di Maluku"? Yang patut dilakukan terhadap si munafik ini
adalah, "disiram dengan air panas, kemudian kulitnya dikupas dari kepala sampai ke kaki,
lalu dijemur di panas matahari, setelah dipercik dengan larutan cuka"! Sudahkah seimbang
dengan "kebiadaban di WTC dan Pentagon atau belum"?

STRAIT TIMES, 18-09-01
Vice-President Hamzah Haz also called on the US to reflect on its own policy
shortcomings. ''Hopefully, the tragedy can cleanse the sins by the US,'' he was quoted by
Kompas as saying. ''Therefore, there should not be any revenge against the Islamic
community or Islamic countries.''

JOSHUA:
Lihatlah, "si iblis lagi berbicara tentang upah dosa"! Orang ini "berlumuran darah warga
Maluku, Kristen dan Islam, dan darah warga Indonesia lain, yang dirasuk oleh "tabliq
jahanam" dan yang percaya pada janji muluk-muluk dari mulut iblis yang bernama Hamzah
Haz, Amien Rais, Jaffar Umar Thalib, Ayip Syafrudin, dll", bahwa mereka akan "langsung ke
surga"! Apakah si penjahat-Hamzah Haz dkk. itu bisa menanggung beban keluarga dari mereka
yang "mati konyol" di Maluku? Bagaimana mereka mati dan di mana kubur mereka saja, para
"penunggang Islam itu tidak tahu"!

Selain jahat, si Hamzah Haz ini ternyata juga 'dungu"! Jika dia memang pandai, dan yakin
pada ucapannya sendiri, bahwa "tragedi 11 Septembar' adalah "tindakan Allah untuk
menyadarkan AS, dan untuk membersihkan dosa AS, maka dia seharusnya tak menggunakan
istilah "pembalasan", tetapi istilah "serangan"! "Membalas" itu dilakukan atas tindakan
manusia, dan bukan terhadap tindakan Allah! Lagipula, mengapa Allah yang maha bijaksana,
tidak "menghukum AS" dengan "bencana alam" yang tidak bisa dibalas dan tidak menimbulkan
konflik horizontal internasional, tetapi malah menggunakan "tangan-tangan teroris biadab?
Jika ucapan idiot si Al Ustadz dkk. itu benar bahwa "AS adalah kafir", mengapa Allah
seperti tidak punya pekerjaan lain dari mengurusi "orang yang tidak punya hubungan apa-
apa dengan Dia"? Bukankah seharusnya Allah punya banyak urusan dengan sebagian umatNya
yang kelaparan dan sengsara seperti di Afganistan sana?

Indonesia memang lagi sial, punya Wapres jahat, munafik dan idiot seperti si Hamzah
Haz!!! Muslim Indonesia yang cerdas tentu sudah mencium bau busuk si Hamzah Haz, Amien
Rais, dkk, yang sedang membuka lahan " terorisme internasional" yg. akan menjajah
Indonesia, atas nama "solidaritas Islam"! Mari kita lihat "penunggang Islam" yang lain!

STRAIT TIMES, 18-09-01
More disturbing, its early fund-raising efforts included not only solicitations to
contribute direct to a local account in Indonesia's largest bank, Bank Central Asia, but
also the sale of a book on the Maluku conflict authored by a retired army general, with a
foreword by then Yogyakarta academic M. Mahfud, written just months before he became Gus
Dur's short-lived Defence and Justice Minister. The book has now been taken off the
website.

JOSHUA:
Sudah saya katakan berulang-ulang, bahwa yang ditulis oleh si "kopral dungu"-Rustam
Kastor atau "racun kastor" itu adalah semacam "buku iblis" yang berisikan "dusta dan
fitnah murahan" hanya untuk memuasi "nafsu serakah pribadinya", dan "menghalalkan
kebiadaban laskar jahad"! Uang "haram" yang terkumpul dari penjualan "buku iblis", dengan
"memaksa dan mengancam Gramedia", kemudian digunakan untuk merusuh, menjarah, merampok
dan membunuh di Maluku! Mengapakah sekarang "buku iblis" tersebut ditarik dari website?
Karena kebenarannya tidak dapat dipertanggung-jawabkan oleh si "kopral dungu" yang sudah
renta serta sakit-sakitan! Selain mempermalukan "Korps TNI", si "kopral dungu" ini juga
mempermalukan "Islam" yang katanya "dia bela"! Apakah suatu perjuangan yang disebut
sebagai "Perjuangan Suci di jalan Allah", harus dijalankan di atas berbagai "tindakan
haram yang memalukan seperti di atas"? Tindakan M. Mahfud untuk memberikan kata pengantar
pada "buku iblis" tersebut, adalah tindakan yang "mempermalukan inteligensia dan akhlak"-
nya sendiri!

Hal yang sama kita jumpai dari "fakta" yang diberitakan oleh pasukan Rusia di perbatasan
Tajikistan dan Afganistan! Sudah beribu kilogram ganja yang akan diselundupkan ke Eropah,
berhasil disita Pasukan Rusia! Kembali saya bertanya, "Apakah suatu perjuangan yang
disebut 'Perjuangan Suci di jalan Allah', bisa dilakukan dengan "cara laknat" seperti
itu"? Dimanakah "moral Sorgawi" yang dipamerkan oleh kelompok "anti maksiat" seperti FPI
dan KISDI, dll.? Mengapa café-café mereka jarah dan bakar, sementara "Perjuangan Taliban
dengan cara haram" seperti ini, mereka halalkan? Apakah karena perjuangan itu dalah
"Perjuangan Islam"? Bukan! Karena mereka semua adalah "teroris biadab" yang "menunggangi
Islam"!

TIMES STAFF WRITER; September 14 2001
U.S. Ambassador Robert Gelbard said he once appealed to Indonesian Police Chief Suroyo
Bimantoro to curb the group's activities. According to Gelbard, Bimantoro declined,
saying: "You must understand. The police cannot look anti-Islamic."

JOSHUA:
Satu lagi "pernyataan munafik dan dungu" dari seorang Kapolri impoten dengan tongkat
loyonya! Bagaimana orang luar akan mampu "memisahkan terorisme dari Islam", jika idiot
seperti ini tetap "mengubungkan terorisme dangan Islam"? Si Suroyo Bimantoro ini hanya
ingin "melindungi impotensi kepolisiannya", dengan "menunggangi Islam"! Atau, si Kapolri
munafik ini memang adalah salah satu "mastermind"-nya "laskar jahad", sekaligus
"simpatisan terorisme internasional"!

Seorang "wakil Kuwait" di Indonesia mengatakan bahwa "terorisme itu tidak bersisian
dengan Islam"! Ini benar! Saya percaya, banyak orang termasuk George W. Bush, "mau"
menerima pernyataan ini! Karena itu, George W. Bush memerintahkan untuk melindungi "warga
Muslim Amerika"! Lalu mengapa para idiot seperti si Bimantoro, Hamzah Haz dan Amien Rais,
lalu serta-merta menghubungkan "pembalasan AS atas terorisme, sebagai pembalasan atas
umat Islam"? Jika "Pemerintah Spanyol melindungi Osama bin Laden", apakah AS tidak akan
meyerang Spanyol? Jika Osama bin Laden adalah seorang Jepang yang berlindung di Jepang,
apakah para "wanita idiot yang mengaku sebagai penentang kekerasan dan pendukung HAM" itu
akan turun dan beteriak-teriak di jalanan? Para idiot ini hanyalah setunggangan dari
"para penunggang-penunggang Islam, yang tanpa sadar, menguatkan kesan bahwa "terorisme
itu identik dengan Islam"!!

STRAIT TIMES, 18-09-01
To that end, the Malaysians and local affiliates had carried out the spree of
synchronised bombings of churches across Indonesia last Christmas Eve, a suspect
allegedly confessed to Indonesian police, Tempo reported. That a Malaysian terrorist
group with links to Osama had operated across the length and breath of Indonesia for
months without being detected might not be a completely fanciful notion, given the
disarray of the intelligence services here and the general breakdown in law and order.

JOSHUA:
Coba tanyakan si munafik "Suroyo Bimantoro", "Mengapakah Polisi Negara Islam Malaysia
memberantas KMM, tanpa disebut sebagai "anti Islam"? Karena Pemerintah Malaysia bukan
idiot munafik yang tidak bisa atau tidak mau membedakan mana yang Islam, dan mana yang
"bukan Islam"! Cabut saja kumismu itu Bimantoro!

JAKARTA, RAKYAT MERDEKA
Aset AS Di Indonesia Bisa Diserang
Jakarta, Rakyat Merdeka Reaksi keras terhadap rencana penyerangan Amerika ke Afghanistan
terus bermunculan. Kali ini, aset-aset atau harta Amerika, diancam akan "dibalas" kalau
serangan Amerika mengakibatkan korban di pihak muslimin. Peringatan ini disampaikan oleh
Ketua Umum Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Ustadz Ja'far Umar Thalib. Dia juga
menegaskan, Laskar Jihad akan bergerak duluan, begitu Amerika memulai agresinya ke
Afghanistan.

JOSHUA:
Untuk memudahkan anda di dalam membuat perbandingan, saya sengaja menyertakan lagi bagian
yang sudah saya komentari tadi!

SOURCE: JAKARTA POST; DATE: 2001-09-18
RI Muslims ignore call for jihad
Lasykar Jihad spokesman Hilal Thalib, meanwhile, said that his force had no connection
with the Taliban in Afghanistan. "We are in Indonesia. We have a responsibility to defend
Muslims here," he told the Post.

JOSHUA:
Si Hilal Thalib memberikan pernyataan bahwa "tujuan laskar jahad hanya untuk melindungi
Muslim Indonesia, di Indonesia"! Tetapi, pernyataan si Al Ustadz Palsu memberikan kesan
yang jauh berbeda, bahwa "laskar jahad juga melindungi Muslim Afganistan"! Siapa di
antara kedua idiot ini yang benar dan siapa yang berdusta"? Si "kepala jarah" yang
menyaru menjadi si Al Ustadz Palsu ini "bukan hendak membela Muslim Afganistan", tetapi
"membela sponsor dan pelindung terorisme internasional, Taliban"! Pendusta munafik yang
gemar menyuarakan "suara Allah" ini, malah "menunggangi Islam sedunia" untuk menutupi
"hubungannya dengan Taliban dan Osama bin Laden, serta para teroris internasional"! Masih
belum yakin? Lihat yang berikut ini!

JAKARTA, RAKYAT MERDEKA
Ustadz Ja'far yang sedang melakukan tablig akbar keliling kota di Pulau Jawa itu
menegaskan, adalah tindakan bodoh kalau Amerika menyerang Afghanistan. Sebab, itu sama
saja mengobarkan panji-panji perang seluruh bangsa-bangsa dan umat Islam di dunia.

JOSHUA:
Coba tanyakan si Al Dusta ini, "Siapa-siapa saja yang masuk di dalam "seluruh bangsa-
bangsa dan umat Islam di dunia"?" Kita ambil contoh yang mudah saja! Muslim AS pasti tak
termasuk! Muslim Afganistan banyak yang mengungsi! Muslim di Arab Saudi dan Malaysia
tidak ikut. Muslim Tajikistan menentang Taliban! Berapa Muslim Indonesia yang mau
mengkuti langkah si Al Idiot ini? Ketika Muslim Indonesia mati konyol di Maluku karena
"dirasuk oleh dakwah iblisnya", dan "digancu seperti karung beras walau masih sekarat,
untuk ditanam secara massal di dalam satu lobang", si Al Dustaz lagi bergumul dengan
isterinya yang banyak, atau menikmati suguhan "Muslimah lokal" di antara kawalan para
pengawalnya! Sekarang, si Al Dustaz ini malah merangsan Muslim Indonesia untuk "menjadi
korban bagi hubungan baiknya dengan Taliban" Berapa lama lagi bangsa ini mau sadar dan
menolak untuk dibodohi dan diperalat?

JAKARTA, RAKYAT MERDEKA
"Saya peringatkan, Amerika jangan bermain gila dengan umat Islam. Itu akan membuat
perlawanan yang sangat besar dari umat Islam di seluruh dunia," kata Ustadz Ja'far, yang
saat dihubungi ada di Jember, Jawa Timur. Ketika ditanya, apakah ini berarti aset-aset
Amerika yang ada di Indonesia juga diserang oleh umat Islam, Ustadz Ja'far mengatakan
bahwa hal itu adalah konsekuensi dari tindakan gila Amerika. "Jelas, kita umat Islam akan
melakukan perhitungan dengan Amerika. Kita akan pukul balik Amerika melalui aset-aset dan
kepentingannya di Indonesia dan di seluruh dunia," katanya.

JOSHUA:
Ucapan-ucapan seperti "Umat Islam Sedunia" tidak akan pernah lepas dari lidah ular si Al
Dustaz! Dia mengidentikkan masalah "terorisme internasional" sebagai "masalah Islam
sedunia"! Apa memang benar begitu? Dia akan membual tentang "Perlindungan Allah" dan
"mengobral janji masuk Surga" untuk menghadapi AS, padahal melihat "YonGab di Ambon"
saja, si Al Dustaz dan para habib teroris internasionalnya sudah kencing di celana"! Dia
sendiri tidak pernah mampu membuktikan "Perlindungan Allah dan janji masuk Surga" dengan
selalu berada di garis belakang, atau dilarikan para pengawalnya! Masakan kita ini begitu
bodoh untuk tetap percaya pada si "kambing Yaman" penipu ini?

REPUBLIKA, KAMIS, 20 SEPTEMBER 2001
Sejumlah Ormas Islam Siap Bantu Afghanistan JAKARTA--Sejumlah organisasi Islam di tanah
air menyatakan siap menabuh genderang jihad melawan AS bila negara tersebut melancarkan
serangan terhadap Afghanistan. Mereka menilai Afghanistan hanyalah batu loncatan bagi AS
untuk menghantam kekuatan Islam di seluruh dunia. Organisasi-organisasi yang
menandatangani pernyataan itu, kemarin (19/9), adalah Front Pembela Islam (FPI), BKSPPI,
FKASWJ, Laskar Jundullah Solo, Laskar Pembela Islam, KISDI, Himpunan Mahasiswa Muslim
Antarkampus (HAMMAS), Gerakan Anti Zionis (Gaza), Brigade Ababil Pembela Islam, dan
Gerakan Muslimat.

JOSHUA:
Jika kita hanya memandang pernyataan di atas dengan berfokus pada istilah "Islam dan
Afganistan (Taliban)" maka kita akan cenderung untuk sependapat dengan "para pendusta
idiot tersebut di atas"! Cobalah uji pernyataan mereka dengan memperhatikan istilah
"kekuatan Islam"! Kekuatan suatu negara tertumpu pada "rakyatnya"! Rakyat sehat negara
kuat! Untuk "menghancurkan kekuatan Islam", seperti kata para idiot, maka AS seharunya
"menghantam pusat kekuatan Islam"! Setuju kan? Jika AS menyarang Afganistan untuk maksud
yang dituduhkan, maka seharusnya, "Afganistan adalah pusat kekuatan Islam"!!! Padahal,
"rakyat Afganistan termasuk rakyat yang paling miskin dan sengsara di dunia sekarang
ini"! Apa benar, Afganistan itu "pusat kekuatan Islam"? Sebenarnya, rakyat Afganistan
juga sedang "ditunggangi untuk menyelamatkan kejahadan Taliban"! Talibanlah sasaran AS,
dan Taliban "bukan pusat kekuatan Islam", tetapi "pusat kekuatan terorisme internasional,
yang juga menunggangi Islam"!!! Warga Muslim Afganistan dan Muslim sedunia sedang akan
"dikorbankan untuk melindungi kejahadan Osama bin Laden, Taliban, Mujahiblis dan "laskar-
laskaran yang sama jahadnya"!!!

Para "penipu umat Islam" tesebut mengatakan bahwa AS sengaja "menggunakan kesempatan":
untuk menghancurkan Islam sedunia! "Kesempatan" yang mana? Mumpung "ribuan warga kita
sudah dibunuh secara biadab, mari kita hancurkan Islam"!!! Atau "Syukur pada Tuhan, bahwa
kematian yang begitu banyak dan tragis, telah membuka kesempatan emas bagi kita untuk
melumatkan Islam sedunia"! Paham yang biadab bukan? Itulah paham yang ingin "ditanamkan
oleh orang-orang biadab" tersebut di dalam pikran dan perasaan umat Islam Indonesia dan
seluruh dunia!

REUTERS, TUESDAY SEPTEMBER 18, 5:50 PM
Indonesian Muslim group threatens to hit U.S. embassy
By Tomi Soetjipto
JAKARTA (Reuters)-"If the U.S. carries out its threat in the form of military aggression
against any Muslim states then the FPI will perceive it as an act of terrorism," head of
the Islamic Defenders Front (FPI), Al Habib Muhammad Riziq Syihab, told Reuters. "It
means that we will attack the U.S. embassy," he said, adding the group would also seek
out American citizens to have them expelled if any attack takes place.

JOSHUA:
Si Al Habib Muhammad Riziq Syihab (FPI) mengatakan bahwa "pembalasan atas tindakan
teroris biadab, sebagai tindakan teror pula"! Kita akan berdebat tanpa akhir tentang mana
yang teror dan mana yang bukan! Coba kita "anggap" saja bahwa pernyataan si Al Habib ini
benar! Jika AS melakukan teror atas Afganistan, maka kelompok yang menggunakan nama
"Islam" tersebut akan "melakukan teror" juga, terhadap Kedubes AS dan warga AS di
Indonesia! Artinya, FPI membela terorisme dengan membuat teror atas AS yang membalas
teror dengan teror! Jadi, sudah ada dua "pihak yang menggunakan atribut Islam, di dalam
membela terorisme (dalam hal ini Taliban dan FPI), dan hal ini "memasukkan terorisme
sebagai bagian dari Islam, kalau bukan Islam sendiri"! Jika sesumbar FPI dan "laskar
jahad" itu benar, bahwa AS adalah "kafir" dan mereka adalah "umat Allah", mengapa "kafir
harus disalahkan ketika menjadi teroris", sedangkan "umat Allah dibenarkan jika menjadi
teroris"?

Mengapa kita harus terus percaya pada kelompok idiot penunggang dan penista Islam seperti
FPI ini???

TEMPO INTERAKTIF, JAKARTA; 18 SEP 2001 22:2:53 WIB
Kerusuhan di Tasikmalaya, 36 Rumah dan 2 Gereja Hancur
Diduga Akibat Persaingan Usaha
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebanyak 36 rumah penduduk hancur, 2 gereja dan sebuah pabrik
pengolahan kayu dibakar saat terjadi kerusuhan di Kampung Kalaksanan, Desa Cikawungading,
Kecamatan Karangnunggal, sekitar 80 km selatan Kabupaten Tasikmalaya. Kerusuhan yang
luput dari perhatian pers nasional ini tepatnya terjadi Senin (17/9) pukul 17.45-19.30
WIB. Sebanyak 300 orang tanpa diketahui sebabnya menyerbu Kampung Cipatuya dan langsung
melakukan pembakaran dan pengrusakan.

JOSHUA:
Inilah "buah dari kebiadaban yang ditanamkan oleh laskar biadab dan gerombolan penjahad
lain yang gemar menunggangi Islam"! Ketika si Ustadz Palsu susah buang air besar,Gereja
lalu dibakar! Ketika kakinya terantuk ke batu, Gereja pula yang dibakar! Jika dituduh
sebagai "perusuh", mereka mengamuk dan mengatakan bahwa "Islam sudah dituduh sebagai
perusuh"!

TEMPO INTERAKTIF, JAKARTA; 18 SEP 2001 22:2:53 WIB
Namun, menurut Camat Karangnunggal, Iim Aminudin, kerusuhan terjadi akibat memanasnya
persaingan antar-pengusaha kayu di daerah tersebut. "Sejak Sabtu pekan lalu perselisihan
antarpengusaha sudah memanas," katanya. Ini dibenarkan seorang pengurus Gereja Advent,
Roby Anteng. Gereja Advent adalah salah satu gereja yang terbakar.

JOSHUA:
Lihat argumentasi dari si Camat idiot, Iim Aminudin! Persaingan Pengusaha Kayu dilayakkan
untuk "membakar Gereja"! Ini baru Camat! Bagaimana jika si Dustaz Al Jarah? "Allah
melindungi umatnya dan memberikan kemenangan"! Begitu gampang nama Allah digunakan untuk
menghalalkan suatu kebiadaban!? Setelah beberapa lama, "alsasan berubah" bahwa isu
"pencurian kayu diubah menjadi isu sara"! Kotoran apapun dipungut, asalkan tindak an
biadab itu bisa dihalalkan, sementara beberapa perempuan idiot munafik berbaris dijalanan
dengan spanduk bertuliskan "peace" untuk menghalalkan "kebiadaban atas WTC dan Pentagon"!

TEMPO INTERAKTIF, JAKARTA; 18 SEP 2001 22:2:53 WIB
Tak lama kemudian terkumpul sekitar 300 orang yang lantas mengelilingi dua gereja yang
ada di kampung tersebut. Mereka lalu mengobrak-abrik rumah warga lainnya.

JOSHUA:
Jika "Gereja dibakar", wajah siapakah yang terlihat buruk? Jika anda sependapat dengan
saya, "mengapa justeru pemburuk wajah seperti ini dibiarkan merajalela"? Mengapa kita
harus menunjang para penunggang Islam untuk menuntut AS "bersikap adil terhadap Islam"
(walau AS tidak menuduh Islam), sementara "para penunggang dan penista Islam" ini
dijadikan sebagai "Al Ustadz-Al Ustadz" Indonesia? Jika rakyat Indonesia harus menjadi
rakyat yang "cerdas dan beriman secara murni", kini sudah saatnya bagi kita untuk
"menumpas habis para penunggang dan penista Islam", atau kita akan diseret kembali ke
zaman yang lebih busuk dari zaman barbar, di mana Indonesia tidak lagi memiliki
kedaulatan apa-apa!

Sebenarnya, keadaan sekarang ini adalah kesempatan yang baik bagi kita semua untuk
"menjadikan Afganistan sebagai contoh"! Apa yang patut dibanggakan dari Afganistan saat
ini? Penguasa Taliban yang "tambun dan berjanggut lebat", yang duduk di atas kursi empuk
dan di dalam ruangan sejuk, atau rakyatnya yang berserakan dipadang-gurun di dalam tenda-
tenda kumuh, tanpa sandang-pangan yang layak bagi manusia, serta kepanasan pada siang
hari dan kedinginan di malam hari? Penguasa Taliban yg. gemar mengumandangkan ayat suci
Al Quran di sela-sela letusan senjata dan bom, untuk mempertahankan "idealisme Taliban"
dengan menunggangi Islam dan rakyat Afganistan, ataukah rakyatnya yang tidak perduli
dengan "jaminan Taliba n tentang Keberpihakan Allah", tetapi lari menjauhkan diri dari
"penjamin-lindungan Allah tersebut"? Atau mungkin ada sesuatu yang bisa dibanggakan dari
"ribuan imigran gelap brutal dari Afganis tan" yang malah "tidak sudi tinggal di
negerinya sendiri"? Apa yang dapat dibanggakan? Lindungan Allah di dalam "mengusir
Rusia", lalu dibiarkan Allah hingga miskin dan kelaparan? Apa benar bahwa Allah memang
membantu "setengah-setengah", ataukah "jaminan Taliban" itu hanyalah omong kosong semata,
yang digunakan untuk merasuk umat dengan menggunakan nama Allah, sekedar mencari dukungan
bagi idealisme atau Talibanisme mereka?

Sadarlah sebelum Indonesia dijadikan lebih buruk dari Afganistan! Sadarlah sebelum
terlambat, Indonesia!

Salam Sejahtera!
JL.

    Source: geocities.com/baguala67