Pernyataan Sikap 2

Banyak tragedi, peristiwa dan bencana telah kita lalui bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di bumi pertiwi ini, dan banyak pula tragedi dan peristiwa yang masih menjadi "misteri" yang tak terungkapkan dan terakumulasi, karena kewajiban yang tak terpenuhi oleh pemerintah beserta aparat keamanan untuk mengungkap dan mengusut secara tuntas "misteri-misteri" yang bernuansa politis.

Belum lagi terungkap masalah penculikan, pemerkosaan, penembakan, pembunuhan massal di Aceh, Timor Timur dan Tanjung Priok, kini muncul lagi pembunuhan massal di Jatim dengan fitnah "Dukun Santet" yang meresahkan masyarakat awam hingga saat ini.Sehingga menimbulkan perasaan mencekam, suasana chaos dan sikap saling curiga di dalam masyarakat. Tercatat sejak bulan Januari hingga Jum'at(9/10) 155 orang tewas (data dari Kontras.red) di tujuh kota di kawasan Jawa Timur. Dan sekarang pembantaian ini sudah mulai merambat ke Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Dengan didasari atas pemikiran yang rasional serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan hak asasi manusia, maka kami selaku pemuda/i Indonesia yang bernaung dalam wadah organisasi APII-Berlin, dengan ini kami menyatakan,

  1. Menuntut Presiden RI BJ. Habibie dan Menhankam/Pangab Jenderal TNI Wiranto agar bertanggung jawab mengusut tuntas kasus pembantaian yang awalnya terjadi di Jawa Timur dengan serius untuk menyelesaikan masalah ini,dan bukan mencari-cari kambinghitam dari permasalahan ini.
  2. Menuntut ABRI agar dengan sungguh-sungguh menjalankan dan mengutamakan kewajiban serta fungsinya yaitu melindungi rakyat dari segala bentuk tindakan kekerasan sehingga tercipta suasana aman dan tenteram dalam masyarakat. Itu semua akan tercapai jika ABRI berpihak pada rakyat bukan kepada kepentingan sekelompok golongan maupun pribadi.
  3. Mendukung sepenuhnya usaha-usaha LSM atau Organisasi apapun dalam menegakkan DEMOKRASI dan perjuangan HAK ASASI MANUSIA di Indonesia.
  4. Menghimbau masyarakat di Indonesia agar tidak mengambil tindakan "main hakim" sendiri dalam mengantisipasi masalah ini.
  5. Keprihatinan yang sangat mendalam atas terjadinya pembantaian ini, dimana hak asasi manusia sudah dilecehkan, dicampakkan dan diabaikan dibumi pertiwi ini.

Demikian pernyataan dan tuntutan kami, APII Berlin, yang dibuat berdasarkan kesadaran untuk menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan kemanusiaan yang beradab.

Berlin, 26 Oktober 1998

Atas nama API Indonesia

Paulus G. Budiarto


Kembali ke Daftar Isi