HATI-HATI TERHADAP KEMUNGKINAN KERUSUHAN KE-2

Baru2 salah seorang nasabah saya bercerita, bahwa mid Juni yang lalu, didaerah rumahnya didekat By-pass Rawamangun, diadakan recruitment tentara didaerah perkampungan disana.

Caranya begini :
  1. Para pemuda dari umur 18 - 30 thn yang berminat, diminta isi formulir singkat.
  2. Mereka segera diberi seragam tentara dan diberi uang Rp. 50,000,-, serta digaji (katanya) Rp. 200,000,- per bulan.
  3. Kemudian mereka diangkut dengan truk yang ditutup terpal.

Nasabah saya lihat sendiri pada saat rekruitment itu dan bertanya pada anak dari hansip didekat rumahnya yang juga ikut daftar. Anak pak hansip tersebut sudah daftar tapi karena ragu2 dia batal ikut. Dia bercerita, temannya yang daftar dan ikut, akhirnya naik truk dan hingga saat ini belum kembali ke rumah. Hasil rekuritment pada hari itu katanya mencapai 3 truk terisi dengan para "kader".

Kemudian hal ini saya ceritakan ke teman saya yang lain, dan ternyata dia juga menerima kabar yang sama dari teman nya yang anggota ABRI. Dikatakan hal tersebut sudah terjadi di beberapa wilayah di Jakarta. Terus terang s iapa recruiter dari para pemuda ini, belum ada yang tahu. Dikhawatirkan bahwa orang2 yang kena aksi De-prabowo-isasi dari Pangab Wiranto, sedang melakukan konsolidasi dan mengumpulkan tentara bayaran (spt kita ketahui mereka sudah tidak pegang pasukan lagi) untuk mengorganisir kerusuhan sekali lagi (dan tebak siapa lagi sasarannya kalo bukan ....??) dengan tujuan akhir memperlakukan Military Law dan mengambil-alih kekuasaan.

Nasabah saya waktu itu segera telefon ke KODAM melaporkan apa yang dilihatnya, dan apa kata orang di KODAM ? Dia bilang "Pak sekarang udah seperti jaman PKI lagi, nggak tahu yang mana teman dan yang mana musuh" ????????

Mungkin diantara netter sekalian ada yang bisa memperoleh informasi lebih lanjut ? Tapi kita kelihatannya harus terus berhati2.

IHCC - Indonesian Huaren Crisis Center Back to Witnesses/News