Ada begitu banyak hal yang masih merupakan misteri yang belum terjawab di dunia ini. Salah satu di antaranya adalah hal three in one (tiga tapi satu). Segala unsur dasar di dunia ini terdiri dari tiga unsur, namun tidak dapat dikatakan tiga. Mengapa demikian?
Manusia adalah makhluk yang paling tinggi derajatnya, yang diciptakan serupa dan segambar dengan Penciptanya. Manusia terdiri dari tiga unsur, yaitu, roh, jiwa, dan tubuh. Dapatkah kita mengatakan bahwa kita adalah tiga? Mengapa hanya terdiri dari tiga unsur? Tidak empat atau lima atau lebih banyak lagi? Tidak juga hanya dua atau satu? Dapatkah kita mengerti tuntas mengenai hal ini?
Seseorang bertanya, "Apakah yang dapat diperbuat manusia tanpa bumi dan bagaimana bila bumi ini hancur, kemanakah manusia itu?" Bumi yang kita pijak juga terdiri dari tiga unsur, yaitu hidrosfer (unsur air), atmosfer (unsur udara), dan lithosfer (unsur tanah). Adakah unsur lain? Namun pertanyaan-pertanyaan seperti di atas untuk menjawab hal ini masih misteri.
H2O, unsur dasar dari semua zat yang ada terdiri dari tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Ketiga wujud itu dapat berubah sesuai dengan temperaturnya, dan ketiganya tetap H2O. Namun pertanyaan-pertanyaan seperti di atas untuk menjawab hal ini masih misteri.
Suatu nyanyian mengatakan, "Matahari, sang surya yang hanya memberi, tak pernah meminta kembali, dalam menyinari dunia." Matahari yang jarak rata-ratanya 149503000 km dari bumi juga terdiri dari tiga elemen, yaitu zatnya (helium), sinarnya (c=300000 km/detik), dan panasnya. Namun pertanyaan-pertanyaan seperti di atas untuk menjawab hal ini masih misteri.
Cahaya matahari berwarna putih, namun setelah diteliti ternyata warna putih itu terdiri dari tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru. Warna-warna dasar itulah yang membentuk semua warna di dunia ini. Adakah warna dasar yang baru? Namun pertanyaan-pertanyaan seperti di atas untuk menjawab hal ini masih misteri.
Kehidupan di bumi juga terdiri dari tiga unsur, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Namun pertanyaan-pertanyaan seperti di atas untuk menjawab hal ini masih misteri.
Dalam fisika mekanika dikenal tiga besaran dasar yang membentuk berbagai besaran turunan selanjutnya, yaitu panjang (satuan SInya meter), massa (satuan SInya kilogram), dan waktu (satuan SInya detik). Mengapa tidak ada besaran dasar ke 4. Namun pertanyaan-pertanyaan seperti di atas untuk menjawab hal ini masih misteri.
Dalam ilmu matematika ruang, dikenal benda berbentuk garis (1 dimensi), luas (2 dimensi), dan volume (3 dimensi). Mengapa tidak ada yang 4 dimensi. Ada orang yang mengatakan bahwa ia telah mengetahui tentang dimensi ke empat. Namun sebenarnya it ubukanlah dimensi ke 4, tetapi adalah unsur waktu dari satu dasar fisika (panjang, massa, waktu). Untuk lebih kerennya, disebutlah dimensi ke 4, yaitu dimensi waktu, padahal waktu bukanlah dimensi, panjanglah yang merupakan dimensi. Namun pertanyaan-pertanyaan seperti di atas untuk menjawab hal ini masih misteri.
Sebuah pabrik tali meneliti kekuatan tali-tali yang diproduksinya, ternyata tali yang mempunyai tiga simpul adalah yang paling baik. Tali bersimpul empat kurang dapat menjamin keselamatan dan memboroskan bahan. Walaupun tali bersimpul tiga telah putus ketiganya pada tempat yang berbeda, ia masih dapat menopang beban yang dikenakan padanya karena ikatan simpulnya sangat kuat, sedangkan yang bersimpul empat atau lebih akan telah putus. Namun pertanyaan-pertanyaan seperti di atas untuk menjawab hal ini masih misteri.
Masih banyak hal lagi yang menjadi misteri bagi manusia. Dalam misteri Three in One ini, pertanyaan yang perlu dilontarkan adalah mengapa semua unsur dasar di dunia ini terdiri dari tiga eleman? Dan ketiganya tidak dapat dipisahkan dan ketiganya adalah satu? Bila salah satu elemennya tidak ada, maka dunia pasti akan kacau balau. Bayangkan bila manusia tanpa roh, apa jadinya manusia itu? Bayangkan bila bumi tanpa unsur atmosfer, maka bagaimanakah manusia dapat bernafas? Bayangkan bila H2O hanya berwujud cair, tentu seluruh bumi akan tertutup air seperti pada air bah jaman Nuh, di manakah manusia dapat berdiri? Dan seterusnya dan seterusnya ....
Mengapa bisa demikian? Hanya Dia yang tahu, yaitu Dia yang menciptakan semuanya ini. Bila manusia belum mengerti hal ini, bahkan mengenai dirinya sendiri yang terdiri dari roh, jiwa, dan tubuh; patutkah kita berkata bahwa kita ingin mengetahui bagaimanakah keadaan Pencipta itu sebenarnya? Dapatkah pikiran manusia mencapainya?
Tuhan berfirman:
29Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini." (Ulangan 29.29)
23Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam." (Mazmur 19.23)
33O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya!
34"Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya?"
35"Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepadaNya, sehingga Ia harus menggantikannya?"
36Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia. dam kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11.33-36)
©1998 - Wisin Suhendra Setiady
Visitors
