sajak - sajak peduli bangsa
                ( diambil dari rubrik SIRKUIT harian Republika Minggu )
                 
                 


                 
                 

                HERU ATNA KAMAJAYA
                 


                 
                AKU MEMBACA

                simpati dan empatiku kepada mahasiswa pro reformasi
                aku membaca cuaca berkabut serba asing
                ada lolong anjing mengendus bangkai tertimbun
                burung-burung gamang kehilangan sarang
                suaranya mengacau mimpi bocah
                aku membaca
                gelagat badai membutakan segala pandang
                tahun-tahun kemenangan yang angkuh dan sekaligus lumpuh,
                ketakutan berlarut-larut
                orang-orang berlagu dalam bahasa serdadu
                dan langgam kekuasaan besi:
                hawa kekerasan penggelapan,
                cara aman sendiri sudah ke akar-akar
                menjalar ganas dan begitu terbukanya!

                seribu pena pun ditorehkan tandas-tandas atas kesaksian,
                merah putih bahasa cinta yang sama
                kita bela tapi selalu saja dipatahkan tangan-tangan tiran!

                aku membaca
                jiwa-jiwa dilanda api bersikeras ke jalan
                mahasiswa dan wartawan tak berjarak,
                rapat-rapat gerak
                suara-suara kemanusiaan yang digebuk-remuk
                inilah tembang sajak indah gelegak tinta darah reformasi
                yang lama mengendap di bawah tanah
                terus-teruslah merapat beri arus baru setiap gerak
                agar tanah air tak mati angin
                berkepanjangan kampus adalah arus itu sendiri!
                 

                April 1998
                 

                Sajak ini diteaterikalisasikan oleh penyairnya pada pentas
                Ekspresi Seni Keprihatinan Mahasiswa IKJ
                di Trotoar TIM, 15 Mei 1998
                 


     

     
     
                                                                juni - 1999