sajak - sajak peduli bangsa
        ( diambil dari rubrik SIRKUIT harian Republika Minggu )
         


         

        O'USHJ  DIALAMBAQA


        SIAPAKAH YANG BERDIRI
        MEMANDANGI SENJA KELAM?
        kepada Sri Bintang Pamungkas
         

        Membaca arus yang mengalir
        sejarah tak memetakan kabut guguran daun-daun,
        kicauan burung-burung dan bau tanah
        sebelum musim menjemput
        akankah gerimis akan membawa pelangi?

        Siapakah yang berdiri memandangi senja kelam?
        Kaukah itu?

        (yang menarik benang merah dalam ricik sejarah)
        Bukan aku tak percaya pada revolusi
        yang kutakutkan hanyalah perpanjangan tangan tirani
        karena keperihanku tak bisa kusembunyikan lagi
        telah menjadi proton yang berpijaran
        Dan pada suatu titik massa
        di mana udara panas dan lengket buldoser,
        panser dan peluru tak akan berarti apa-apa
        rumputan dan ilalang terbakar.
        Berkobar berkejaran bayangan masa silam,
        kini dan yang akan datang
        Lalu dari kantong-kantong sejarah
        yang robek keperihanku menjadi tumpahdarahku
         

        Singaraja Indramayu, 1997
         
         



         


        juni - 1999