Kalau kebenaran menghalangi jalan anda,
berarti anda sedang berada di jalan yang salah.

VII. KEPERCAYAAN

Sesudah menyaksikan dan mengetahui dengan cara kebatinan, bahwa:

Kita percaya bahwa:

  1. Tuhan Yang Maha Esa itu, ADA: dan menjadi satu-satunya Tuhan segenap umat yang ada di jagad raya ini.
  2. Segala keadaan di jagad raya ini, berasal dari AdaNya Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Kuasa Nya Tuhan Yang Maha Esa bersifat semesta meliputi segala kehidupan, dan penghidupan.
  4. Hidup di dunia sekedar melakukan darma dan karma sebagai Kaula Tuhan.

Percaya terhadap segala sesuatu di atas sesudah berwujud tekad, ucap dan lampah, maka terjadilah kepercayaan yang khas atas dasar kasunyatan dan kebenaran (Kebatinan). Berdasarkan uraian tersebut di atas maka kepercayaan mempunyai azas seperti berikut:

Bahwasannya:

  1. Tuhan Yang Maha Esa itu Wujud Ada-Nya.
  2. Ketuhanan Yang Maha Esa itu, perwujudan segala keadaan yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Patokan semesta, adalah Maha KuasaNya Tuhan Yang Maha Esa kekal dan tidak berubah, atas segala penghidupan dan kehidupan.
  4. Kebatinan adalah persaksian tentang:

    1. Adanya Tuhan Yang Maha Esa.
    2. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa sebagai perwujudan cara kumawula terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
    3. Patokan semesta yang kekal dan tidak berubah adalah Maha KuasaNya Tuhan Yang Maha Esa.
    4. Insan sebagai Kaula Tuhan yang wajib kumawula terhadap Tuhannya yang akan mempunyai/menjadi kenyataan setelah dilakukan dalam: Ucap, Tekad, dan Lampah.
Manusia harus mencari kebenaran, bukan karena kebenaran itu telah tersesat, tapi karena manusialah yang tersesat.