Andika
Pemuka masa lampau
Penghantar arus peradaban
Penyiram benih persada
Pembakar api harapan dan idaman
Kau julurkan tangan
Atas gelombang waktu
Menyemai atas pertiwi
Dengan penuh rasa dan karsa
Dengan kasih dan karya
Andika
Pencetus cipta
Pendahulu kami
Patriot perintis kelahiran kami
Sekeping tanah Tuhan
Di bibir Jakarta
Semoga jasamu lestari terpateri
Dalam hati
Bangsamu
1960-1966
Kami
Yang hidup di masa kini
Tangan-tangan yang perkasa
Terjulur berkeringat
Dari urat yang meregang
Mengalirkan keringat
Menetaskan cita dan cipta
Memberikan akar dan otot
Nafas dan kasih
Memahat wajah
Sekeping tanah
Di tepian pantai Jakarta
Kami
Yang berkarya hari ini
Bagi tanah basah ini
Demi penyegar jasad dan sukma
Yang lahir dan hidup
Yang mereguk angin dan air
Di bumi pertiwi
Di ibukota
Di negeri ini
1966-1977
Padamu
Yang bakal lahir
Dan tumbuh
Di pangkuan pertiwi ini
Berkumandang doa
Dan harapan
Suci
Semoga cahaya pikir
Dan daya raga
Sepanjang usiamu
Ikhlas berdiri
Menjaga
Melindungi
Taman impian ini
Dimana insan bertemu muka
Bertatap jiwa
Melepas dahaga sukma
Dan membuang rindu
Pada sesama
Pada alam wajah semesta
Padamu
Yang akan terlahir dalam zaman
Sambunglah darah kehidupan kami
Kebun penyemai keindahan
Perabuk jiwa kelembutan
Penyegar jiwa pengabdian
Yang tumbuh di sini
Di pantai emas ini
Di muara sejarah Jakarta
Jantung perkasa
Peradaban Indonesia
Melalui monumen ini
Kami persembahkan ungkapan isi hati-nurani kami
Kepada rakyat Jakarta dan bangsa Indonesia
ALI SADIKIN
JAKARTA, 2 JULI 1977
|