Menciptakan hubungan kakak-asuh
alumni sempana kepada siswa generasi sempana sehingga terwujud
kesempatan mendapatkan pendidikan yang merata dan nyaman.
Menciptakan bengkel-bengkel
usaha generasi sempana sebagai ‘kail’ bagi semua daripada
sekedar memberikan ‘ikan’, sehingga terwujud generasi sempana
berjiwa entrepreneurship yang tangguh.
Melakukan kegiatan-kegiatan
sosial untuk memberikan ruang dan waktu bagi semua orang,
khususnya generasi sempana, berbuat kebajikan untuk sesama,
sehingga terwujud hubungan antar generasi yang harmonis
dan peduli.
Mendukung terciptanya keberadaan
Ikatan Alumni Sempana yang kuat demi terwujudnya generasi
sempana yang bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja pantas,
bekerja ikhlas.
Program
Kakak Asuh Alumni Sempana
Galang Dana Untuk Pendidikan
Sunatan Masal
Bengkel-bengkel Usaha
Entrepreneurship Training
The Truth
“Yang saya berikan kepada orang lain adalah
yang akan menjadi kepunyaan saya nanti ketika berhadapan dengan
Yang Maha Kuasa”
“Kekayaan seseorang bukan dari apa yang dimilikinya,
tetapi dari apa yang bisa diberikannya kepada orang lain”
Insight
Iwan, siswa kelas 1, terpaksa mengikuti pelajaran
tanpa buku teks untuk semester 2 seperti teman-teman sekelasnya,
klasik memang alasannya, tidak dapat membelinya. Kemampuannya
mengikuti pelajaran ‘baik’ seperti layaknya para siswa lainnya,
demikian seharusnya karena sudah dapat masuk salah satu SMP
terbaik di Kota Tangerang ini. Namun apalah dikata, keterbatasan
ekonomi ternyata telah membatasi kesempatan mengembangkan
kemampuan intelektualnya dengan tiada bahan bacaan yang layak,
belum lagi sebagian waktu yang harus dikeluarkannya untuk
membantu kehidupan di rumahnya, tentu saja membatasi juga
waktunya untuk belajar.
Waty, siswa kelas 3, bendahara di kelasnya,
mengalami ketidaknyamanan belajar karena dibayangi pemikiran
bagaimana mengembalikan uang kas kelasnya yang terpaksa dipakai
oleh keluarganya, belum lagi tunggakan iuran bulanan. Ujian
Akhir Nasional (UAN) hanya tinggal beberapa bulan lagi, namun
pikirannya belum terpusat untuk menghadapi hal terpenting
bagi kelanjutan hidupnya itu, terus saja dibayangi sesuatu
yang ia sendiri tidak dapat menolaknya.
Si Budi kecil, kuyup menggigil, menahan dingin
tanpa jas hujan, di simpang jalan tugu pancoran, tunggu pembeli
jajakan koran. Cepat langkah waktu pagi menunggu, si Budi
sibuk siapkan buku, tugas dari sekolah selesai setengah, sanggupkah
si Budi diam di dua sisi. Anak sekecil itu berkelahi dengan
waktu, demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu. Anak sekecil
itu tak sempat nikmati waktu, dipaksa pecahkan karang lemah
jarimu terkepal. (Sore Tugu Pancoran ‘Iwan Fals’).
Memang ‘taqdir’ lah yang membuat Iwan kecil,
Waty kecil, si Budi kecil ‘Iwan Fals’ dan Budi-Budi lainnya
demikian keadaannya. Namun apakah tidak ada ‘taqdir’ orang
lain yang bisa merubah ‘taqdir’ si kecil-kecil ini? Ada. Dan
itu adalah ‘kita’.
Facts
Jumlah Tunggakan: Rp 55.096.000,-
Tunggakan Dana Sumbangan Pendidikan (DSP)
(Dana Awal Tahun) Tahun Pelajaran 2002/2003:
sebesar Rp 11.366.000,- untuk 23 siswa.
Tunggakan Dana Sumbangan Pendidikan (DSP)
(Dana Awal Tahun) Tahun Pelajaran 2003/2004:
sebesar Rp 30.980.000,- untuk 57 siswa.
Tunggakan SPP Bulanan:
sebesar Rp 12.750.000,- untuk 51 siswa.
------- Sumber: Data Keuangan
------- Tata Usaha SMP Negeri 9 Tangerang
------- Per April 2004.
Jumlah Pengeluaran Rutin Bulanan.
Rp. 66.686.000,-
Honor Guru dan Pegawai
Rp. 39.186.000,-
Operasional (rata-rata perbulan)
Rp. 27.500.000,-
------- Sumber: Bendahara Komite Sekolah
------- Per April 2004
Paradigm
Berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 044/U/2002
Tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah, BP3 diperluas
fungsi dan peran serta unsur keanggotaannya.
BP3 hanya beranggotakan
perwakilan orang tua/wali siswa.
Komite Sekolah beranggotakan
perwakilan:
Orang Tua/Wali Siswa.
Tokoh Masyarakat.
Tokoh Pendidikan.
Dunia Usaha/Industri.
Organisasi Profesi Tenaga Kependidikan.
Alumni.
Unsur Dewan Guru.
Peserta Didik.
Komite Sekolah mempunyai
sifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarki dengan
lembaga pemerintah.
Komite Sekolah mempunyai
prinsip:
Transparan, akuntabel dan demokrasi.
Merupakan mitra sekolah.
Komite Sekolah mempunyai
peran :
Pemberi Pertimbangan (advisor agency)
Pendukung (supporting agency)
Pengontrol (controlling agency)
Mediator antara Pemerintah (sekolah) dengan masyarakat.
Alumni sebagai bagian dari
unsur keanggotaan Komite Sekolah mempunyai kedudukan yang
sama untuk mewujudkan sifat, prinsip dan peran Komite Sekolah.
Iluni Sempana yang kuat
dapat memberikan daya dukung yang kuat juga kepada Komite
Sekolah dalam mewujudkan sifat, prinsip dan perannya.
Iluni Sempana yang kuat
tercermin dari beragam aksi yang dapat dilakukan oleh semua
alumni, generasi sempana yang unggul.
Iluni Sempana terus berupaya
menciptakan ruang dan waktu bagi terlaksananya beragam aksi
dari para alumni.
Iluni Sempana yang kuat
terus diupayakan dengan memperhatikan tiga peluang yang
ada, yaitu:
Kualitas Sumber Daya Manusia Generasi Sempana yang
unggul.
Wilayah tempat tinggal yang saling berdekatan, memudahkan
hubungan komunikasi dan informasi serta aksi.
Kuantitas Alumni yang terus bertambah sejalan dengan
lulusan Generasi Sempana.
Hope
Semoga visi dan misi yang terpancar mendapatkan
pantulan tanggapan dan tindakan dari semua.
Semoga dapat terlaksana dengan baik dan benar,
serta dengan amanah.