Bab 6
Obsesi Kedua
Ini adalah obsesi yang berhubungan dengan seks. Seks
sangat manusiawi, tapi sekaligus juga ilahi. Seks adalah sesuatu
yang tidak bisa dimengerti oleh pola pikir rasional dan matematis.
Di dalam seks tidak ada hal yang logis, seks adalah seks dengan
segala keunikannya. Tuhan memberikan kepada manusia unsur seks sebagai
unsur hadiah, alat, dan sekaligus juga bukti kasih sayang. Menghindari
seks sama sulitnya dengan menghindari Tuhan. Dan yang dimaksud menghindari
di sini adalah benar-benar menghindar secara jasmani maupun rohani.
Menghindari seks secara jasmani mungkin mudah, tetapi menghindari
seks secara jasmani dan rohani adalah soal lain. Otak kita sadar
tidak sadar sudah diberi program paten yang bernama sensuous.
Ini adalah program aplikasi seks pada tubuh fisik manusia. Menghindari
seks secara rohani berarti kita harus mampu "mengatur" program yang
sudah tertanam di struktur otak kita bagian kanan. Dan tidak ada
cara lain untuk itu selain dengan memberi kebebasan kepada
otak untuk memilih sendiri programnya agar bisa selaras dengan tujuan
dan cara hidup kita.
Menghadapi obsesi fase kedua ini, kita tidak
bisa menggunakan cara yang memaksa atau menahan obsesi ini untuk
berhenti bekerja dan tetap tinggal di tempat. Seks bukanlah aliran
sungai kecil yang bisa begitu saja dibendung. Seks merupakan gelombang
lautan yang akan menjebol bendungan sekuat apa pun, dan bila hal
ini terjadi bahayanya akan lebih besar. Seks harus diberi jalan
keluar di bawah kendali kita, diberi pelepasan yang berharga dan
menimbulkan manfaat positif.
Caranya adalah dengan mengaktifkan energi seks untuk
keperluan rohaniah, kreativitas, dan membina hubungan. Bentuk karya-karya
itu seperti itu senada dengan bentuk energi seks. Energi itu sepertinya
tertipu dan akan puas dengan jalan keluar yang kita berikan.
Dengan begitu tidak ada yang dirugikan termasuk diri kita sendiri.
Pengendalian energi seks dengan cara seperti ini
sebenarnya sudah dilakukan orang ribuan tahun sebelum Masehi. Para
brahmacari dan yogi yang mempelajari veda mengikuti
petunjuk kehidupan dari Bhagavad Gita melakukan pengendalian
energi seks dengan cara mengalihkannya menjadi energi kehidupan
dan supra consciousness.
Orang yang melakukan senam jungkir balik akrobat
menamakan aktivitasnya sebagai Yoga dan menyebut dirinya
sebagai Yogi atau bahkan Guru, dan di sisi lain masih
menikmati seluruh keduniawian dalam bisnis yoga plus energi seksualnya,
adalah para pemalsu yang sangat tidak sadar.
Sepanjang masa selalu ada orang yang berbuat begitu,
membuat berbagai keajaiban dengan konsentrasi dan
pemusatan pikiran kemudian mengatakan bahwa mereka telah
mencapai kesadaran tertinggi serta berhubungan dengan alam
roh. Orang modern yang sangat rasional terkagum-kagum dengan demonstrasi
kesaktian yang divisualkan, mereka berbondong-bondong meminta
restu, wangsit bahkan energi guru tersebut dan membayar
biaya penggantinya. Dalam hal ini orang modern mengatakannya sebagai
suatu usaha yang rasional dan logis, karena meminta bantuan kepada
seseorang yang mampu melakukan hal-hal sakti di luar kemampuan
manusia biasa. Padahal yang dilakukan para orang sakti yang tidak
sadar itu hanyalah memanfaatkan kebodohan dan kerasionalan kita
untuk memperkaya diri.
Dalam hal energi seks ini orang juga sering kali
salah sangka, bahwa latihan jungkir balik yang diajarkan sementara
orang merupakan jalan untuk mencapai kekuatan seks yang tinggi atau
menyembuhkan kekuatan seks yang hilang.
Cara pengendalian energi seks para Yogi yang dimaksudkan
untuk mengalihkan energi seks menjadi energi yang berkualitas lebih
tinggi dan mulia, disalahpahami manusia modern sebagai cara memperkuat
energi seks itu sendiri. Latihan-latihan yang berasal dari ribuan
tahun sebelum Masehi itu sekarang banyak yang hanya menjadi sebuah
olah senam dan digandrungi para selebritis.
Dalam Right Brain Training, kita akan menjumpai latihan-latihan
posturing. Yang dimaksud dengan posturing bukanlah
sebuah senam atau gerakan, tetapi sebuah pose atau postur tubuh
tertentu yang dipertahankan selama durasi waktu tertentu.
Tujuannya adalah untuk menstimulasi syaraf-syaraf
yang bermanfaat menciptakan suatu kondisi. Latihan-latihan seperti
ini hanya akan bermanfaat bila dilakukan secara lengkap, lewat pemahaman,
disiplin latihan dan postur yang benar.
Latihan-latihan yang dilakukan hanya dengan postur
asal ataupun rutinitas belaka tidak akan menghasilkan yang lebih
tinggi dari sekedar kesehatan fisik. Tujuan pemberdayaan diri dan
right cerebral hemisphere activation tidak akan tercapai
dengan latihan yang hanya bertumpu pada gerakan/postur dan disiplin
saja.
Pemahaman merupakan satu hal yang tidak bisa ditinggalkan
di dalam pemberdayaan diri. Seorang salesman yang hanya sadar
bahwa dirinya cuma seorang pegawai tidak akan mencapai apa-apa
meskipun telah bekerja bertahun-tahun dengan rajin dan loyal. Begitu
pula seseorang yang pergi ke suatu padepokan atau ashram
dan belajar di situ, mendengarkan serta melakukan segala sesuatu
yang diperintahkan sang guru, membeli buku-buku sang guru, menghafalkannya
di luar kepala dan setelah itu mengharapkan dia mendapatkan sesuatu,
dia akan kecewa.
Mempelajari sesuatu hal yang berhubungan dengan pemahaman
pikiran, jiwa, dan otak, benar-benar memerlukan pemahaman dengan
seluruh bagian otak, bukan hanya dengan bagian otak obyektif
yang selalu berorientasi pada hasil akhir saja.
Begitu pula dengan latihan untuk mengelola obsesi
fase kedua ini. Latihan yang dilakukan tanpa pemahaman terlebih
dahulu terhadap konsep dasar Right Brain tidak akan menghasilkan
apa pun yang bermanfaat lebih selain hanya untuk kesehatan fisik.
Dalam pandangan para ahli olah fisik, energi seksual
bisa dialihkan pada kegiatan olah raga yang bersifat membakar kalori.
Anak muda yang sedang dalam masa pertumbuhan dan akil baligh disarankan
untuk berolah raga sehingga sebagian energi seksualnya yang sedang
subur dan berkembang mendapatkan penyaluran dalam bentuk olah fisik
yang membutuhkan banyak tenaga. Meskipun pandangan ini tidak sepenuhnya
salah tetapi bukan merupakan jalan keluar yang betul. Dengan olah
raga kalori memang terbakar dan energi terpakai, tetapi di samping
itu, karena kondisi tubuh semakin membaik, maka fungsi seksual pun
semakin bertambah secara kuantitas maupun kualitas. Akhirnya, olah
raga hanyalah penahan sementara atas energi seksual yang mencari
jalan keluar, tetapi setelah itu kekuatan energi yang tercipta berikutnya
akan bertambah besar dan tetap membutuhkan jalan keluar.
Menurut hemat saya, jalan keluar terbaik adalah dengan
memberikan latihan yang sifatnya mampu mengubah energi seksual
tersebut menjadi energi kesadaran yang lebih tinggi nilainya.
Dengan demikian desakan atau dorongan energi seksual untuk mendapatkan
jalan keluar bisa berkurang karena sudah mendapatkan jalannya dengan
evolusi tadi. Dengan mengevolusikan energi seksual, sekaligus didapat
beberapa keuntungan yang bermanfaat bagi kehidupan. Yang pertama,
desakan keluar relatif dapat ditanggulangi sehingga juga menghilangkan
kemungkinan negatifnya. Yang kedua, hasil evolusi energi tersebut
akan menambah kesadaran kita terhadap konsep kehidupan. Yang ketiga,
evolusi energi secara langsung atau tidak akan merangsang aktivasi
right cerebral hemisphere, karena bagian otak kananlah yang
berperan untuk mengevolusikan energi tersebut. Ini akan menguntungkan
karena terkait langsung dengan masalah emosional dan berbagai karakter
lainnya dari cerebral kanan itu.
Sama dengan yang telah dilakukan oleh para Brahmacari
dan Yogi ribuan tahun lalu, energi seks mereka dialihkan pada sesuatu
yang lebih tinggi nilainya melalui berbagai teknik pernapasan, postur,
dan latihan-latihan relaksasi. Kita juga akan melakukan evolusi
energi dengan cara yang telah terbukti selama ribuan tahun. Selama
berlatih kita tinggalkan teknologi dan cara berpikir rasional, dan
menggunakan pikiran reseptif, terbuka, dan tidak menghakimi apa
dan siapa pun.
Latihan Evolusi Energi 1
Mulai dengan relaksasi: duduklah pada kursi
bersandaran tegak dengan punggung menempel di sandaran dan tangan
terletak di paha dengan telapak tangan menutup paha, jari-jari rapat.
Mata dipejamkan dan usahakan latihan ini dilakukan
di ruangan yang tenang dan bersirkulasi udara baik atau berpendingin
udara. Silakan menggunakan musik yang memiliki frekuensi rendah,
antara 10 Hz - 20 Hz, dan dupa bila ini memang bisa menunjang latihan
anda.
Jangan berkonsentrasi, bebaskan pikiran anda untuk
mengembara ke mana pun. Kesadaran dicurahkan seluruhnya pada bagian-bagian
tubuh, di dalam dan di sekeliling tubuh. Rasakan dengan kesadaran
penuh apa saja yang terasa di tubuh anda.
Teruskan latihan ini selama beberapa saat sampai
seluruh sensasi yang ada di dalam, di luar, dan di sekitar tubuh
betul-betul terasa nyata dan kuat. Dengarkan saja suara yang timbul,
perhatikan satu per satu dan jangan memusatkan perhatian hanya pada
satu suara atau sensasi saja. Biarkan hal ini berlangsung beberapa
saat. Jangan beralih dari latihan ini sebelum anda dapat betul-betul
merasakan seluruh sensasi, suara, dan gerakan-gerakan yang
ada dengan seluruh Kesadaran yang ada. Mungkin akan terdengar
suara jantung yang berdetak, aliran darah, dan apa pun di dalam
atau di sekitar tubuh ... dengarkan saja seluruhnya memakai
kesadaran yang ada.
Pada suatu saat bila latihan ini dilakukan, suara-suara
dalam tubuh mungkin akan terdengar seluruhnya secara berbarengan.
Bila ini terjadi, nikmati saja seluruh sensasi pendengaran itu.
Berlatih sehari sekali selama 7 hari berturut-turut akan meningkatkan
kepekaan pada kesadaran dan perasaan anda. Dalam latihan ini janganlah
memulai dengan berhalusinasi atau mengharapkan sesuatu yang ajaib
terjadi di hadapan anda. Mulailah dengan pikiran yang terbuka dan
tanpa memikirkan hasil akhirnya.
Latihan Evolusi Energi 2
Seperti latihan pertama, latihan ini juga dilakukan
dengan posisi duduk tegak pada kursi bersandaran tegak, perhatikan
bahwa punggung/tulang punggung harus rata. Pejamkan mata dan bersikaplah
rileks sepenuhnya. Lemaskan dan kendurkan seluruh otot tubuh yang
tegang ... santai dan rileks.
Relaksasi sangat penting dalam seluruh latihan, ketegangan
dan keinginan untuk mengejar sesuatu hasil akhir sangat merugikan
latihan-latihan ini. Jadi perhatikanlah bahwa kepasrahan, kekenduran
dan relaksasi harus jadi sasaran awal di dalam setiap latihan.
Kali ini setelah tercapai relaksasi, mulailah memvisualisasikan
dengan kesadaran keadaan-keadaan yang memprihatinkan di sekeliling
kita. Segala sesuatu tentang kemiskinan, kecelakaan, sakit, kehilangan
pekerjaan, dan apa saja yang terkait dengan kesusahan hidup. Bayangkan
bila segala hal itu menimpa diri anda. Bebankan seluruhnya pada
kehidupan anda, kemudian rasakan seluruh kesakitan, kecemasan, kesedihan,
dan kemelaratan yang terkandung dalam peristiwa-peristiwa itu. Jangan
tinggalkan sedikit pun rasa sakit yang ada, rasakan semuanya dengan
segenap kesadaran. Perlahan-lahan masukkan seluruh kesakitan, kecemasan,
dan segala yang jelek itu ke dalam tubuh anda, ke dalam jantung
anda. Angkat kedua tangan ke depan dada seolah meraih seluruh peristiwa
itu dan ambil serta masukkan seluruhnya ke jantung. Anda harus sungguh-sungguh
merasakan seolah seluruhnya terjadi pada diri anda sekarang ini.
Masukkan seluruhnya ke dalam jantung. Gerakkan tangan anda seolah
mengambil semuanya itu dan memasukkannya ke dalam dada dan jantung
anda.
Diamkan sebentar seluruh kepedihan, kesedihan, kecemasan,
kesakitan, kemelaratan, kesialan, dan segala hal negatif itu di
dalam jantung dan lalu jantung anda akan mengubah itu semua menjadi
energi positif. Jantung mendaur ulang semuanya menjadi energi yang
positif. Perhatikan ketika jantung anda memproses itu semua sampai
seluruh kecemasan, kesedihan, dan segala yang negatif itu musnah
dan digantikan dengan sinar putih cemerlang, energi positif dan
kemudian hembuskan itu. Gerakkan kedua tangan yang tadi memasukkan
ke dalam jantung ke arah luar, mendorong energi positif hasil daur
ulang itu keluar, menyebar ke sekitar anda. Menyebar ke orang-orang
di sekitar anda dan memberi mereka keberuntungan, kekayaan, kebahagiaan,
kekuatan, optimisme, daya hidup, dan seluruh hal yang baik bagi
mereka.
Anda telah memberikan segala yang terbaik di dalam
jantung dan diri anda untuk kebahagiaan orang lain di sekeliling
anda. Lakukan ritual ini sebanyak 3 kali dengan penuh kesadaran
dan kepasrahan.
Lakukan latihan ini 7 hari berturut-turut dengan
1 ronde ritual setiap harinya.
Latihan Evolusi Energi 3
Duduk di kursi bersandaran tegak, seluruh tubuh dilemaskan
dan kendur, mata terpejam, rileks. Pergunakan musik pengiring latihan
jenis house music atau musik apa saja dengan nada tinggi,
irama berulang, dan monoton. Bernapas dengan perlahan dan teratur
kemudian makin lama makin cepat, makin cepat, dan makin cepat sampai
kecepatan bernapas itu berimbang dengan musiknya. Terus lakukan
ini selama 5-10 menit dan setelah itu mulailah mempercepat napas
dengan menggunakan mulut berganti-ganti dengan hidung. Tarikan napas
makin bertenaga dan bersuara, baik menghembus maupun menarik. Terus
lakukan dengan kecepatan maksimal, dan di sela-sela tarikan hembusan
itu getarkan seluruh tubuh, mulai dari kepala, leher, bahu, lengan,
tangan, dada, perut, kaki, dan semuanya. Goyangkan dan getarkan
sambil terus hembus dan tarik napas dengan kuat. Pertahankan sampai
15-20 menit atau sekuat anda. Jangan lupa goyangkan seluruh tubuh
untuk membantu mempertahankan durasi waktu.
Setelah maksimal kemudian berhentilah dengan perlahan-lahan,
pelankan napas, dan seluruh tubuh lalu baringkan badan di lantai,
terlentang dan kendurkan seluruh tubuh, mata tetap terpejam.
Anda bisa melakukan latihan ini tiap 3-4 hari sekali
dan jangan bersamaan dengan latihan lainnya.
Latihan Evolusi Energi 4
Latihan EE 4 merupakan latihan penutup setelah anda
menjalani EE 1 selama 7 hari; EE 2, 7 hari, dan EE 3, 7 kali.
Tetap dalam posisi duduk di kursi bersandaran tegak,
mulailah dengan relaksasi menyeluruh dan mengendurkan tubuh.
Letakkan telapak tangan kiri dengan posisi di antara
alat kelamin dan anus. Dan telapak tangan kanan dengan posisi di
atas kepala, dengan telapak menutup tepat di ubun-ubun.
Penempatan telapak tangan itu jangan dengan tegang
tapi dengan lunak dan santai.
Niatkan bahwa energi pada telapak tangan kiri anda
akan mendorong serta menghubungkan energi seks anda ke posisi tertinggi
di puncak kepala. Ingat, hanya meniatkan saja dan tanpa melakukan
apa pun, seperti seolah-olah mendorong dengan tenaga atau apa pun.
Perkuat niat tersebut dalam beberapa kali afirmasi, lalu pasrahkan
seluruhnya kepada alam semesta. Pertahankan posisi peletakan tangan
itu selama mungkin atau ikuti intuisi. Lakukan latihan ini selama
7 hari sebagai awal dan kemudian anda bisa melakukannya setiap hari
atau kapan saja dibutuhkan.
<< Obsesi
Dasar Manusia || Obsesi
Ketiga >> |