Ambon.com, 20/07/2007
Renungkan!
Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Maluku (Number of Families in Maluku): 307,984.
Jumlah KK Miskin di Maluku (Number of Poor Families in Maluku): 182,842. Sama
dengan 59.4% Penduduk Maluku Miskin (Equivalent to 59.4% of Maluku population is
living in poverty).
Bangsa Maluku miskin bukan karena TNI ataupun POLRI!! - Kita MISKIN bukan juga
karena ulah Pemerintah Pusat!
Kita MISKIN karena saudara-saudara kita sendiri yang duduk di tampuk Pimpinan
Daerah -lah yang "memilih" untuk memiskinkan kita!
Tidak Percaya? Turun ke lapangan dan lihatlah sendiri...
Baru kemudian kita masing-masing bisa sepakat untuk setuju bahwa ternyata selama
ini (pasca konflik), pembangunan Manusia Maluku tidak berjalan sama sekali.
Yang ada hanyalah pembangunan fisik yang notabene "berbau" proyek-proyek yang
hanya dinikmati oleh kalangan tertentu saja....
Masyarakat hanya menjadi penonton yang lugu dan hanya dapat diam seribu bahasa!
Setelah lebih dari Tiga (3) tahun konflik berakhir, masih ada ribuan pengungsi yang
hingga saat ini belum tertangani
Masih ada Desa Kristen di Kabupaten Seram Bagian Timur yang dipaksa untuk
masuk Islam dan hingga kita satu desa tersebut masih "terpaksa" memeluk agama
Islam
Pengangguran terus bertambah, Kemiskinan terus meningkat, Korupsi terus
merajalela dengan bebasnya! Kenapa?
Kenapa saudara-saudara kita sudah kehilangan ahlak & moral? Di mana fungsi
Masjid dan Gereja di saat-saat seperti ini? Apa karena Masjid & Gereja yang setiap
tahunnya mendapat "bantuan" milliaran rupiah terus menjadi bungkam, sunyi &
senyap? Di mana fungsi Pemuda, Pelajar dan Akademisi Maluku? Apakah karena
mereka sudah dapat berbagai "proyek-proyek" penelitian sehingga mereka sudah
kehilangan Akal Budi & Keilmiahan mereka? Kenapa hingga saat ini tidak ada
satupun Pejabat Maluku yang benar-benar mau membenahi semua permasalahan di
atas?
Lihatlah badut-badut tersebut mengaum bagaikan Singa di siang hari begitu terbesik
khabar bahwa RMS mengangkat bendera! Otomatis, "semua" mengangkat suara
kecaman! Seakan-akan sedang terjadi perlombaan "Siapa yang mengaum paling
keras dan nyaring, dialah sang juara!"
"Semua" mencari "agenda kamuflase" untuk menutupi borok-borok yang ada dalam
sesaat! Isu RMS paling tidak dapat "membungkam" jerita suara para pengungsi untuk
sementara waktu. Isu RMS paling tidak dapat "meredam" kritikan pedas atas dugaan/
indikasi korupsi pembangunan rumah dinas Wakil Gubernur, Pembangunan Kantor
DPRD Provinsi, Penyelewengan Dana Bantuan Pusat untuk Nelayan,
Pertanggungjawaban INPRES 6/2003 yang tak tuntas-tuntas.... dan masih banyak
lagi!
JADI: STAY FOCUSED! Jangan terjerembab oleh stigmanisasi RMS!
Jangan kita kehilangan fokus dari MASALAH UTAMA MALUKU!
Suarakan Kebenaran, Teriaklah Lebih Keras dari "Mereka"
Karena kamu dan aku bisa! Karena kita masih muda dan suara kita masih jauh lebih
keras, nafas kita masih jauh lebih panjang dan harapan akan terbangunnya Maluku
yang Sejahtera ada di tangan kita!
TUNJUKKAN KE-MALUKU-AN KAMU! MANA MENA-MURIA MU?
LC
|