ANTARA, 02/07/07 10:38
Dua Bendera RMS Diamankan di Ambon Setelah Dipajang
Ambon (ANTARA News) - Sedikitnya dua bendera kelompok separatis Republik
Maluku Selatan (RMS) diamankan aparat keamanan di Ambon, Senin pagi, karena
meresahkan masyarakat dan dapat mengganggu stabilitas keamanan, menyusul
"tarian liar" saat peringatan Harganas ke-XIV yang dihadiri Presiden Susilo Bambang
Yuddhoyono di Lapangan Merdeka Ambon, pekan lalu.
ANTARA yang memantau penurunan bendera separatis tersebut, Senin, melaporkan
satu bendera dipajang pada bangunan di atas jembatan Galala, Kecamatan Sirimau,
sedangkan satu lainnya di tower mercu suar di Tanjung Martafons, Kecamatan Teluk
Ambon.
Pemajangan bendera ini mendapat perhatian masyarakat yang melalui kedua
kawasan, karena merupakan jalan utama menuju dan keluar kota Ambon, termasuk
lintas penyeberangan feri Galala - Poka.
Masyarakat mengharapkan aparat keamanan bertindak tegas terhadap oknum pelaku
yang memajang bendera RMS, mengingat perbuatan tersebut mengancam stabilitas
keamanan.
"Harus ditindak tegas karena kasus "tarian liar" saja belum tuntas sudah muncul
masalah baru. Rasanya bila menemukan oknum pelakunya harus ditembak mati saja
agar tidak mengorbankan masyarakat lain yang tidak berdosa," ujar ibu-ibu di Desa
Galala.
Kedua bendera setelah diturunkan pada dua bangunan itu langsung diamankan
personel Polisi ke Polda Maluku.
Plt Kabid Humas Polda Maluku, Kompol Djoko Susilo, belum bisa dikonfirmasi
karena masih menghadiri upacara peringatan HUT Bahyangkari, di Markas Brimob
Polda Maluku di Tantui.
Pemajangan dua bendera RMS tidak mempengaruhi aktifitas masyarakat di Kota
Ambon, terutama PNS dan transaksi ekonomi di pasar-pasar. (*)
COPYRIGHT © 2007 ANTARA
|