ANTARA, 13/07/07 01:10
Oknum Karyawan Freeport Diduga Terlibat Kegiatan Separatis
OPM
Timika, Papua (ANTARA News) - Penyidik Polres Mimika saat ini tengah mengusut
keterlibatan oknum karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI), Melki Tabuni, dalam
kegiatan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Melki Tabuni, karyawan pada bagian oreflow Grasberg Tembagapura, dalam dokumen
Struktur Badan Kerja Daerah (Name Ndugy) PK II Wamena Timika yang ditemukan
aparat Satuan Tugas (Satgas) Amole II saat penangkapan anggota OPM, Musa
Kombana Tabuni, Kamis, tercatat menduduki jabatan sebagai Sekretaris Umum.
Selain itu, Melki Tabuni juga diketahui selama ini sering menampung Musa Kombana
Tabuni di kamarnya M 241 Ridge Camp Mile 72 Tembagapura.
Saat diinterogasi aparat Polres Mimika, Kamis, Melki Tabuni membantah terlibat
dalam kegiatan OPM. "Saya tidak pernah tahu kalau nama saya dimasukkan dalam
struktur kepengurusan Badan Kerja Daerah PK II Wamena Timika. Semua dokumen
yang ditemukan di kamar saya bukan milik saya pak, itu milik Musa. Saya tidak
pernah tahu kegiatan mereka," tuturnya.
Menurutnya, sejak beberapa bulan belakangan ini Musa Kombana Tabuni sering
mengunjungi kamar tidurnya untuk meminta makanan. Adapun kegiatan Musa
Kombana Tabuni sehari-hari yaitu mendulang emas di areal sungai Kali Kabur Mile
71.
"Sering-sering dia datang ke kamar untuk minta makan. Kebetulan dia berasal dari
satu kampung dengan saya di Sinak Wamena. Saya hanya tahu dia bekerja sebagai
pendulang," tambah Melki.
Musa Kombana Tabuni (30) ditangkap aparat brimob yang tergabung dalam Satgas
Amole II yang dipimpin Ipda Bl Malau di heatroad Mile 72 Tembagapura, Kamis pagi
sekitar pukul 08.30 WIT. Saat ditangkap, Musa sedang memotret pos Satgas Amole
II dan pos security PTFI dengan handphone kamera miliknya.
Melihat gerak-gerik yang mencurigakan tersebut aparat lalu membawa Musa ke pos
security untuk diinterogasi. Mula-mula Musa mengaku berstatus sebagai mahasiswa
yang sedang berkunjung ke Tembagapura. Namun setelah dimintai dokumen
perjalanan, Musa tidak bisa berkelit lagi.
Aparat kemudian menggeledah tas milik Musa dan menemukan sejumlah dokumen
penting dan buku-buku yang berisi perjuangan kelompok separatis OPM. Saat itu
juga aparat menggelandang Musa ke Tembagapura dan selanjutnya dibawa ke
Markas Detazemen B Brimob Mimika di kota Timika dengan mobil.
Dari keterangan Musa inilah aparat mendapatkan informasi jika selama ini ia selalu
menginap di kamar Melki Tabuni. Tidak lama kemudian, aparat juga menggeledah
kamar Melki Tabuni dan menemukan beberapa dokumen lain.
Dokumen itu meliputi Laporan Rencana Kerja Umum dan Badan Kerja Daerah PK II
Wamena Timika Papua Barat Tahun 2007 oleh Tentara Revolusi Papua Barat (TRPB)
yang ditandatangani Apa M Tabuni selaku Sekjen dan Pdt Willem Tabuni SMPAK
selaku Dewan Penasihat.
Selanjutnya surat kepada Panglima Komando Tertinggi TRPB Jendral Mathias Wenda
dan Struktur Badan Kerja Nasional Name Ndugy tahun 2007 serta beberapa surat
penting lainnya.
Aparat juga menemukan uang Rp 7 juta yang tersimpan dalam amplop dan sebuah
handphone milik Melki.
Dengan temuan bukti-bukti tersebut, aparat Satgas Amole II menangkap Melki di
tempat kerjanya dan selanjutnya dibawa ke Timika untuk menjalani pemeriksaan.
Setelah menjalani pemeriksaan singkat di Markas Detasemen B Brimob Timika,
Kamis petang sekitar pukul 17.00 WIT Musa dan Melki diserahkan kepada aparat
penyidik Polres Mimika untuk diproses lebih lanjut. (*)
COPYRIGHT © 2007 ANTARA
|