BaliPost, Selasa Kliwon, 17 Juli 2007
Kapolda Maluku Dicopot
Buntut Insiden Tari Cakalele---
Jakarta (Bali Post) - Insiden pembentangan bendera Republik Maluku Selatan (RMS)
di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu, akhirnya
memakan ''korban''. Kapolda Maluku Brigjen Pol. Guntur Gatot Setiawan akhirnya
harus rela menanggalkan jabatannya karena dinilai bertanggung jawab atas kegagalan
aparat keamanan dalam mengamankan acara itu.
''Telegram rahasia (TR) Kapolri yang hanya berisi pergantian Kapolda Maluku sudah
turun, Brigjen Guntur (Gatot Setiawan) digantikan oleh Brigjen Guntur juga,'' ungkap
Deputi Sumber Daya Manusia (Desumdaman) Kapolri Irjen Pol. Bambang Hadiyono,
di Jakarta, Senin (16/7) kemarin.
Pengganti Brigjen Guntur Gatot Setiawan sebagai Kapolda Maluku adalah Brigjen
Muhammad Guntur Ariyadi yang saat ini menjadi staf pada Deputi Operasi Kapolri.
Sebelum menjadi staf pada Deputi Operasi Kapolri, Brigjen Pol. Muhammad Guntur
pernah pula menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas Polri di Poso (Sulawesi Tengah).
Sementara Brigjen Guntur Gatot Setiawan sendiri selanjutnya akan menjabat sebagai
staf ahli Kapolri.
Untuk diketahui, tim evaluasi yang dibentuk Kantor Kementerian Politik Hukum dan
Keamanan (Polhukam) menyebutkan, insiden memalukan itu terjadi karena kelalaian
penyelenggara acara (pemda, aparat keamanan dan unsur lainnya-red), sehingga para
penari Cakalele yang tidak masuk dalam daftar pengisi acara dapat memasuki lokasi
acara. Mengenai sanksi terhadap para penyelenggara acara itu, tim menyerahkan
sepenuhnya kepada atasan masing-masing.
Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sisno Adiwinoto menyatakan
penggantian Brigjen Guntur Gatot Setiawan itu bukan dikarenakan jenderal polisi
berbintang satu itu dinilai bersalah dalam insiden tari Cakalele tersebut. Menurut
Sisno, Brigjen Pol. Guntur Gatot Setiawan diganti karena sebagai pimpinan tertinggi
kepolisian di Maluku, dia harus bertanggung jawab atas ketidakmampuan aparat
keamanan dalam mengamankan kunjungan Kepala Negara.
Mengenai jadwal serah terima jabatan Kapolda Maluku, Sisno menyatakan sesuai
dengan TR Kapolri bernomor 394 tertanggal 16 Juli 2007, proses serah terima jabatan
(sertijab) Kapolda Maluku akan dilakukan secepatnya. ''Bisa besok (hari ini-red) atau
lusa,'' tandas mantan Direktur Bimmas Polda Metro Jaya ini. (kmb5) |