Cenderawasih Pos, 04 Juli 2007 05:41:10
Faleomavega Batal ke Papua
JAYAPURA- Meski kemarin masih ada harapan bagi peserta Dewan Adat Papua
(DAP) untuk bisa bertemu dengan anggota Kongres Amerika Eni Faleomavega yang
diberitakan akan menghadiri Konfrensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) pada
5 Juli besok, namun kemarin hampir dipastikan Eni tak akan bisa sampai ke Papua.
Sekjen Presidium Dewan Papua (PDP) Thaha Al Hamid kepada wartawan
mengatakan hal itu usai pembukaan KBMAP di GOR. Dikatakan, Faleomavega
memang telah tiba di Jakarta pagi kemarin setelah rencana kehadirannya ke
Indonesia sebelumnya dibahas melalui rapat di Kementrian Politik Hukum dan HAM
di Jakarta.
"Kira - kira 1 jam lalu Eni (kemarin red) Faleomavega telah tiba di Jakarta, ini yang
saya sebut kegembiraaan yang menggelisahkan. Dalam rencana semula tanggal 5
Juli besok Eni akan tiba di Jayapura, setelah rapat di kantor Menkopolhukam
memutuskan Eni boleh datang ke Indonesiaa tapi tidak ke Papua," katanya.
Dikatakan, Faleomavega memang telah memegang visa dan boleh masuk ke
Indonesia namun tidak ke Papua. "Jadi itu keputusan pemerintah dan itu saran dari
pemerintah itu usul dari pemerinta," ujarnya.
Kenyataan itu mengherankan semua pihak karena sejak di Thailand dua hari lalu
dalam perjalanan faleomavega tidak tahu kalau kunjungannya ke Papua bakal batal.
"Yang diketahui Eni dalaml e-mailnya terakhir dia punya agenda ke Papua dia bilang
saya senang sekali karena disaat saya berkunjung ke Papua kepala suku se-Tanah
Papua sedang berkumpul saya harap walaupun sejenak saya bisa bertemu dengan
mereka," katanya menirukan isu mail Falemoavega.
Namun alangkah terkejutnya dia, karena setelah tiba di Jakarta anggota Kongres
Amerika itu baru tahu bahwa dia tidak boleh ke Papua. "Dia dilarang ke Papua, saya
pikir bagi orang Papua ini bukan hal yang aneh, sejak tahun 1969 dan setersunya kita
selalu mengalami ini," katanya.
Hanya saja, Thaha mengatakan bahwa bahwa sampai kemarin pihaknya belum
mendengar apa statemen dari Faleomavega. Namun yang ia ketahui, menurut
rencana sore kemarin Faleomavega mengundang beberapa orang dalam acara makan
malam. Besok akan bertemu dengan Presiden SBY dan hari Kamis ada ia akan
mengikuti acara pertemuan dengan tokoh - tokoh Papua dan dua gubernur serta
bupati diundang dan Kamis sore akan kembali ke Amerika. "Ternyata akhirnya kata
kunci yang kita pegang adalah bahwa walaupun Eni sudah memegang visa, eni hanya
diizinkan datang ke Indonesai tapi tidak ke Papua," tukasnya miris.
Thaha menilai bahwa hal ini menunjukan bahwa Papua masih menjadi daerah yang
tertutup atau daerah yang memang diproteksi dalam arti bahwa ada masalah, Jakarta
mengerti bahwa ada masalah dan tidak mau menyelesaikan masalah itu. Namun ia
mennaggapnya hal itu dinamika dan tidak perlu sedih ia mengajak untuk menerima
hal itu sebagai keputusan. "Nanti sudah kita dengar sendiri dari Eni," ujarnya.
Satu hal yang diingatkannya adalah dengan visa siapapun boleh kemana saja di
dalam wilayah Indonesia. "Satu hal yang aneh, ternyata selain orang memegang visa
dia juga harus punya izin artinya bahwa Papua masih tertutup masih dikontrol secara
politis, orang tidak bisa bebas masuk ke Papua Hal ini menjadi satu bagi
Faleomavega karena ternyata Papua tertutup dan dia mengalami itu," katanya. (ta)
All Rights Reserved 2004. Cenderawasihpos.com
|