DMS 102.7 FM Ambon, Sabtu, 18 Juli 2007 18.55 WIT
FPKM Minta Insiden 29 Juni Segera Dituntaskan
AMBON - Pencopotan Kapolda Maluku Brigjen Polisi Guntur Gatot Setiawan serta
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Sudarmaidy Soebandi dari jabatannya yang
diduga kuat sebagai implikasi dari insiden pembentangan bendera RMS oleh
kelompok separatis RMS pada puncak peringatan HARGANAS 29 Juni lalu dan
disaksikan oleh Presiden SBY dinilai Forum Pemerhati Kesepakatan Malino (FPKM)
bukanlah solusi tepat untuk penyelesaian insiden tersebut.
Dalam aksi demo yang digelar di Simpang Jalan A.Y. Patty dan Sultan Hairun
belasan anggota FPKM menyatakan untuk menuntaskan insiden 29 Juni tersebut
maka perlu diungkapkan siapa aktor intelektual yang sebenarnya. RMS adalah
kelompok separatis yang harus segera dibasmi karena bertentangan dengan ideologi
negara dan bukannya diberikan kebebasan.
Karena itu FPKM meminta dukungan moril masyarakat Kota Ambon untuk
mendukung penuntasan insiden dimaksud. Aksi demo yang dikawal ketat personil
Polsek Sirimau ini sempat memacetkan arus lalu-lintas disepanjang Jalan Sultan
Hairun.
Belasan anggota FPKM juga membawa spanduk kecil yang antara lain bertuliskan
Pergantian Kapolda dan Pangdam bukan solusi terbaik insiden 29 Juni, dan Segera
Deportase Alex Manuputty ke Indonesia. Usai berorasi di simpang Jalan AY.Patty
dan Sultan Hairun kelompok demonstran kemudian bergerak menuju Kantor
Kejaksaan Tinggi Maluku. DMS FM
© 092004 DMS 102.7 FM Ambon
|