The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

GATRA


GATRA, Jakarta, 18 Juli 2007 00:44

Pasca Insiden "Tarian Liar"
Pangdam Pattimura Diganti

Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary ditetapkan sebagai Panglima Kodam XVI/Pattimura menggantikan Mayjen TNI Sudarmaidy, menyusul insiden penyusupan simpatisan Republik Maluku Selatan (RMS) pada peringatan puncak Hari Keluarga Nasional di Ambon, Maluku pada 29 Juni 2007 yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto di Jakarta, Selasa (17/7), mengatakan penggantian Pangdam XVI/Pattimura merupakan konsekuensi karena yang bersangkutan tidak dapat melaksanakan tugas pengamanan dengan baik.

"Apa pun alasannya setiap pejabat TNI, apakah itu staf atau pimpinan, kalau tidak bisa melaksanakan (tugas) itu dengan benar sesuai dengan tuntutan tugasnya, itu berisiko. Itulah yang dilaksanakan sekarang," kata Panglima TNI setelah menghadiri acara pembekalan Program Peserta Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XV Lemhanas, di Istana Negara, Jakarta.

Rasyid kini menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus TNI AD (Kopassus), dan sebelumnya sempat menjadi sebagai Panglima Divisi I/Kostrad. Sementara itu, pejabat lama Sudarmaidy selanjutnya menjadi perwira tinggi Mabes TNI AD.

Mengenai kemungkinan penggantian Komandan Pasukan Pengawal Presiden (Danpaspampres), Panglima TNI mengatakan belum ada pembicaraan tentang hal itu.

"Belum ada pembicaraan tentang hal itu. Yang dalam konteks, baru penggantian ini (Pangdam dan Danrem). Kalaupun nanti ada pergantian (Danpaspampres), itu rutin yang harus kita laksanakan, karena ada yang harus pensiun, mutasi dan ada juga yang memerlukan figur-figur berpengalaman," katanya.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen mengatakan, "Penggantian itu, merupakan konsekuensi karena yang bersangkutan tidak bisa melaksanakan tanggung jawabnya secara maksimal saat pelaksanaan Harganas kemarin."

Tentang kapan serah terima jabatan akan dilakukan, Sagom mengatakan, acara itu diserahkan kepada Mabes TNI-AD.

Selain Pangdam Pattimura, Kapolda Maluku Brigjen (Pol) Guntur Gatot Setyawan juga diganti oleh Brigjen (Pol) Muhammad Guntur Ariyadi yang sebelumnya menjabat Deputi Operasi Mabes Polri

Tim evaluasi insiden RMS yang dipimpin Sekretaris Menko Polhukam Letjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo menetapkan, insiden itu terjadi sebagai akibat kelalaian aparat di lapangan untuk mengamankan penyelenggaraan acara. "Selain itu, tidak ada koordinasi antara aparat pengamanan dengan penata acara," kata Agustadi.

Pasca kejadian itu, saat ini pihak keamanan telah memeriksa sekitar 31 orang termasuk para penari Cakalele itu. Sedangkan dari panitia Pemda telah diperiksa tiga hingga empat orang.

"Mereka dimintai keterangan sebagai saksi," tambah Agustadi. [EL, Ant]

Copyright © 2002-04 Gatra.com.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/aboroe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044