Harian Ambon Ekspres, 06-Jul-2007
Hari Ini Pemilihan Calon Rektor (Pilrek) Universitas Pattimura
(Unpatti) Dimulai
Harian Ambon Ekspres - Ambon.
Pengunduran diri Sohilait dari bursa Calon Rektor semakin menambah ketatnya
persaingan antar kandidat untuk memperebutkan 39 suara senat. Kendati demikian,
sejimlah pihak memprediksi, proses pemilihan Rektor hari ini hanya berlangsung satu
putaran. "Kita prediksi pemilihan Rektor kemungkinan hanya satu putaran dan
dimenangkan oleh N.Huliselan. Walaupun kandidat Ozhaer dan Tetelepta masih
memiliki peluang untuk memenangkan pemilihan, "ujar Ketua Jurusan Ilmu
Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (fisip) Unpatti, Drs. Zainal A.
Rengifurwarin, kepada koran ini.
Berdasarkan data yang dihimpun koran ini, dari 39 suara senat yang tersebar di
delapan fakultas, Huliselan diprediksi akan meraih dukungan 19 sampai 20 suara,
sementara sisanya dikantongi Ozhaer dan Tetelepta. Jika total suara yang diperoleh
Huliselan seperti itu, maka kemungkinan kuat pemilihan hanya berjalan satu putaran.
Kendati demikian, ada skenario lain yang ditonjolkan sehingga proses pemilihan
berlangsung dua putaran. Putaran pertama, ketiga kandidad sama-sama lolos batas
minimum tujuh suara dan begitu putaran berakhir, akan terjadi penggelembungan
suara pada kandidat yang sebelumnya sudah diunggulkan.
Sementara peta kekuatan senat dari delapan fakultas di Unpatti, untuk Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan tujuh senat di Unpatti, kemungkinan
kuat Huliselan akan mendapatkan tiga suara dan Tetelepta empat suara. Fakultas
Peikanan dan Kelautan (FPIK) dengan enam suara, kemungkinan kuat dikumpulkan
Huliselan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan lima suara, Huliselan
diprediksi bisa mendapatkan tiga suara, sementara sisanya ke Tetelepta dan Ozhaer.
Fakultas Pertanian dengan enam suara, kemungkinan kuat Ozhaer akan
mendominasi, namun sekitar dua suara akan ke Huliselan dan Tetelepta. Fakultas
Hukum dengan lima suara, Ozhaer kemungkinan mendapatkan tiga suara, sedangkan
sisanya ke Huliselan dan Tetelepta.
Fakultas Tehnik yang cuma dua suara, akan terbagi ke Huliselan dan Ozhaer.
Sedangkan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dengan lima
suara, Huliselan diprediksi mendapat tiga suara, sisanya dibagi ke Tetelepta dan
Ozhaer. Fakultas Ekonomi dengan tiga suara, Huliselan kemungkinan mendapat dua
suara, sisanya diprediksi ke Ozhaer dan Tetelepta.
Dengan demikian diprediksi, persaingan kuat kemungkinan terjadi antara kandidat
Huliselan dan Ozhaer.
Penyampaian Visi dan Misi Seru
Sementara itu, penyampaian visi dan misi Calon Rektor (Calrek) Unpatti Ambon
dalam rapat senat tertutup, Kamis kemarin berlangsung seru. Ratusan civitas
akademika dan alumni perguruan tinggi itu memadati Gedung Auditorium Kampus
Poka, untuk menyaksikan momentum yang akan menentukan nasib Unpatti dalam
empat tahun mendatang.
Wartawan koran ini mengikuti jalannya acara tersebut, proses penyampaian strategi
pencapaian visi misi dan Rencana Strategi (Renstra) Unpatti dihadiri seluruh anggota
senat yang berjumlah 39 orang. Walaupun diselenggarakan dalam rapat senat
tertutup, namun civitas akademika dan publik menyaksikan acara tersebut melalui
jaringan monitor yang dipasang di Gedung Auditorium Unpatti.
Kendati civitas akademika Unpatti yang menyaksikan jalannya acara tersebut tidak
bisa menanggapi visi dan misi masing-masing Calrek, namun mereka terlihat antusias
mengikuti acara tersebut sampai selesai.
Dalam penyampaian visi misi tiga kandidat itu, kandidat Ozhaer dan Huliselan cukup
mendapat aplaus dari para civitas akademika Unpatti. Namun begitu, giliran Tetelepta
yang menyampaikan paparan, ramai-ramai civitas akademika yang menyaksikan
acara tersebut keluar ruangan, seakan tidak mau mendengar paparan Tetelepta yang
notabene masih Rektor Unpatti.
Ozhaer dan visi misi-nya, ada arah kebijakan yang akan dilakukan jika terpilih.
Pertama, peningkatan kesehatan organisasi, peningkatan kualitas lembaga dan
pencitraan publik. Arah kebijakan peningkatan kesehatan organisasi, papar dia,
dilakukan dalam strategi peningkatan manajemen organisasi, penataan kelembagaan
dan peraturan organisasi.
Sedangkan peningkatan kualitas lembaga, dilakukan dalam strategi peningkatan
kualitas pendidikan dan peningkatan relevansi dan daya saing. Sedangkan pencitraan
publik, dilakukan dalam strategi pemerataan dan perluasan akses dan jaminan
kualitas.
Untuk arah kebijakan pencitraan publik, papar dia, akan dilakukan melalui
peningkatan akses masuk ke Unpatti bagi calon mahasiswa dan wilayah
terpencil/terisolasi, menyediakan beasiswa melalui kerjasama swasta, melakukan
jenis test masuk baru yang memudahkan akses mahasiswa dengan latar belakang
lemah untuk meningkatkan APK/APM di Unpatti, meningkatkan daya tampung di
fakultas,jurusan/program studi.
Selain itu akan meningkatkan kapasitas kompetensi pengelola pendidikan menuju
pelayanan prima, peningkatan fungsi kontrol stake holder dalam rangka meningkatkan
layanan pendidikan dan mewujudkan manajemen pendidikan yang akuntabel dan
transparan, pengembangan sistem internal audit universitas, dan penciptaan
prakondisi menuju Badan Hukum Pendidikan (BHP).
Sementara itu, N.Huliselan juga menyampaikan strategi pencapaian rencana program
pembangunan Unpatti empat tahun mendatang dam tiga pilar.
Pilar pertama, meningkatkan daya tampung sesuai Standart Nasional Pendidikan
(SNP), mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah
daerah provinsi dan kabupaten/kota, membuka program studi baru sesuai permintaan
pasar kerja dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi yang
mendukung perluasan akses pendidikan.
Kedua, dalam 20 item program diantaranya, meningkatkan jumlah program studi yang
terakreditasi minimal B, mengefektifkan perencanaan program pembelajaran, supervisi
dan evaluasi Program Belajar Mengajar (PBM) dan meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) dan pembinaan dosen yunior, pembangunan sarana dan
prasarana pendidikan sesuai SNP yang didukung pengelolaan yang efektif.
Selanjutnya, pembangunan sarana dan prasarana pusat kegiatan mahasiswa yang
didukung pengembangan skill mahasiswa, meningkatkan penalaran keilmuan, minat
dan bakat serta kesejahteraan mahasiswa, meningkatkan kualitas den sertifikasi
dosen, peninjauan kurikulum sesuai kompetensi dan kebutuhan pasar secara
periodik.
Selain itu merencanakan pula pembukaan program studi S2 dan S3, peningkatan
kualitas dan kuantitas penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan jumlah jurnal
ilmiah terakreditasi. Optimalisasi peran penjamin mutu pada tingkat universitas,
fakultas maupun jurusan, serta penetapan standar mutu, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi dan audit.
Membangun kerjasama antara perguruan tinggi, Pemerintah Daerah dan perusahaan.
Mendorong perolehan Hak Kekeyaan Intelektual (HAKI), mengembangakan desa
binaan, peningkatan kualitas dosen, laporan dan teknisi melalui magang, kursus,
training dan seminar. Peningkatan kesejahteraan dan pemberian penghargaan kepada
dosen dan karyawan.
Pilar ketiga,mengefektifkan sistem perencanaan terpadu (perencanaan Botton-Up,
dan desentralisasi pengelolaan anggaran). Meregulasi aturan-aturan yang tidak
menunjang tata kelola, akuntabilitas aparat penyelenggara organisasi, internal
maupun eksternal. Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas aparat penyelenggara
organisasi. Mengefektifkan fungsi pengawasan dan pengendalian. Mendelegasikan
kewenangan dan tanggungjawab pengelola anggaran, mengoptimalkan sitem
informasi dan komunikasi yang dapat diakses oleh semua unit maupun stakeholder.
Menyiapakan kampus Unpatti yang teratur, bersih, serasi dan aman.
Sementara Tetelepta dalam paparannya, menetapkan tiga pilar kebijakan yang antara
lain, perluasan akses dan pemerataan pendidikan, mutu relevansi dan pemerataan
pendidikan, mutu relevansi dan daya saing dan governance dan akuntabilitas.
Untuk pilar kebijakan terakir, kata Tetelapta, perlu penyelenggaraan pendidikan anti
korupsi di Unpatti. Sehingga kedepan perlu dilakukan pembenahan kurikulum anti
korupsi dan perlu ada deklarasi Unpatti bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. (DWI)
Copyright © Harian Ambon Ekspres
|