The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Harian Analisa Online


Harian Analisa Online, 17 Juli 2007

Ikuti UE, Arab Saudi Akan Larang Pesawat Indonesia

Jakarta, (Analisa) - Pemerintah Arab Saudi akan mengikuti rekomendasi Uni Eropa (UE) yang melarang pesawat dari maskapai Indonesia.

"Kita sudah menerima surat dari Kerajaan Arab Saudi tertanggal 15 Juli yang baru kita terima hari ini (Senin, 16/7-red)," kata Kapuskom Publik Departemen Perhubungan Bambang S Ervan kepada detikcom, Senin (16/7).

Bambang menjelaskan, surat itu ditandatangani Vice President Safety and Economic Regulation dari General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi, Mohammed R Berenji.

Dalam surat itu, Berenji menjelaskan rencana larangan terbang itu didasari atas keputusan yang sama dari Uni Eropa. "Kerajaan Arab Saudi akan mengadopsi larangan terbang yang disampaikan Uni Eropa," ujar Bambang saat membacakan surat tersebut.

Bambang menjelaskan, GACA sudah menerapkan peraturan larangan penerbangan kepada maskapai penerbangan dari suatu negara sejak tahun lalu. "Tahun lalu, mereka juga telah mengeluarkan larangan terhadap dunia penerbangan yang dikeluarkan Uni Eropa," jelas Bambang.

Undang Indonesia

Kerajaan Arab Saudi berencana mengundang pemerintah Indonesia membahas larangan penerbangan di negara itu. Indonesia pun mengundang balik agar pemerintah Arab Saudi menilai langsung kondisi pesawat di Indonesia.

"Pihak General Authority of Civil Aviation mengharapkan pertemuan untuk membahas situasi ini," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, permintaan itu dilandasi atas hubungan antara kedua negara yang sangat kuat. "Jadi sebelum aturan ini diterapkan, dia membuka pintu untuk dialog," jelasnya.

Menanggapi surat tersebut, lanjut Bambang, pemerintah Indonesia sendiri juga sudah mengirimkan surat kepada pihak GACA. Surat itu meminta kesediaan dari pihak GACA mengirimkan tenaga ahlinya untuk menilai kondisi penerbangan di Indonesia.

"Kita mengharapkan mereka secepatnya datang," tuturnya.

Bambang menambahkan, pemerintah Indonesia melalui Departemen Luar Negeri sudah menghubungi Kedubes Arab Saudi di Indonesia mengenai situasi ini.

"Kedubes Arab Saudi mengatakan akan membantu mencari solusi terbaik," pungkasnya.

Ingin caplok angkutan haji

Sementara itu Ketua Kaukus Penerbangan DPR RI, Alvin Lie menilai, larangan terhadap maskapai Indonesia masuk ke Arab Saudi merupakan alasan yang mengada-ada. Arab Saudi melakukan ini hanya untuk mencaplok angkutan haji Indonesia.

Pernyataan pedas ini disampaikan Alvin Lie, saat dihubungi, Senin (16/7). "Kalau saya melihat, Uni Eropa memang melarang karena didasari masalah keamanan, tapi kalau Arab Saudi, saya kira ini kepentingan bisnis. Arab Saudi ingin mencaplok angkutan haji Indonesia," ujar Alvin.

Alvin sudah melihat upaya Arab Saudi untuk mencaplok angkutan haji Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. "Jadi, saya lihat Arab Saudi hanya mendompleng Uni Eropa." ujar dia.

Bila memang nanti Arab Saudi berani melarang pesawat Indonesia, menurut Alvin, seharusnya pemerintah Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama. "Kalau pesawat kita dilarang, kita juga bisa menghentikan penerbangan Saudia ke Indonesia," tutur anggota DPR yang selalu memerhatikan masalah penerbangan ini.

Indonesia bisa saja menyewa pesawat-pesawat dari luar untuk menjadi angkutan haji sebagai penggantinya. "Kalau Arab Saudi melarang pesawat kita, ya kita jangan mau menggunakan pesawat Saudia. Kalau dia nonjok, ya kita tonjok juga," ujar Alvin geram.

Terlepas dari itu, menurut Alvin, masalah ini merupakan sinyal jelas bahwa pemerintah perlu melakukan pembenahan dalam pengelolaan penerbangan.

"Bila peningkatan keselamatan kita benahi, nanti tidak ada pihak-pihak yang mendompleng seperti Arab Saudi ini," ujar dia. (dtc)

Copyright © 1998--2005 Harian Analisa Online All rights reserved
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/aboroe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044