The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

HarianKomentar.Com


HarianKomentar.Com, 06 Juli 2007

Agar pemerintahan terapkan Syariat Islam
Ba'asyir Diusung Sebagai Capres Independen 2009

Keinginan Abu Bakar Ba' asyir untuk menjadikan Sya-riat Islam sebagai ideologi da-lam pemerintahan negara, akan diperjuangkan lewat Pil-pres (Pemilihan Presiden). Oleh sebab itu, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) merekomen-dasikan Ba'asyir sebagai calon presiden independen dalam Pilpres 2009 mendatang.

Ba'asyir merupakan 1 dari 10 nama yang direkomen-dasikan oleh sejumlah orga-nisasi Islam dan non-Islam yang tergabung dalam panitia persiapan kepemimpinan nasional. Rekomendasi 10 na-ma calon presiden independen diumumkan di Markas Gera-kan Pemuda Islam, Jl Men-teng Raya 58, Jakarta Pusat.

"Salah satunya akan men-jadi President for Islamic Law Enforcement. Karena menu-rut kami, semua presiden te-lah berkhianat. Tidak pernah menerapkan syariat Islam di lembaga pemerintahan," ujar Ketua Departemen Data dan Informasi MMI Jakarta Fau-zan Al Anshari yang dilansir detikcom.

Fauzan berpendapat, sering terjadinya bencana di Indo-nesia dikarenakan presiden sebagai pemimpin negara ti-dak menerapkan Dekrit Pre-siden 5 Juli 1959 yang menja-di dasar dari UUD 1945. Un-tuk itu, lanjut Fauzan, Mah-kamah Konstitusi (MK) dide-sak agar segera mengabulkan adanya pencalonan presiden secara independen dalam Pilpres 2009.

"Kita berharap dalam waktu dekat MK bisa mengabulkan calon independen. Kan sudah diajukan judicial review. Jangan menunda," tukasnya. Fauzan menambahkan, diri-nya optimistis calon presiden independen bisa dikabulkan MK, mengingat di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam telah ada calon independen yang menjadi gubernur.

Fauzan menjelaskan, 9 nama selain Ba'asyir yang direkomendasikan sebagai calon independen ini berasal dari tokoh cendekiawan dan tokoh parpol yang masih baru. "Mereka belum pernah dicalonkan sebelumnya. Tapi termasuk pengurus parpol juga. Mereka punya pengala-man manajemen dengan sya-riat Islam," pungkasnya.

Lalu bagaimana tanggapan Ba'asyir soal pencalonan di-rinya?

"Nama saya disebut-sebuit sebagai calon presiden. Saya tidak bisa mengurus negara, bisa bubar semua!" tandas Ba'asyir. Menurutnya, dia ha-nya bisa berdakwah dan me-ngurus ponpes saja dan ha-nya mencari ridha Allah. "Sa-ya tidak ada tujuan memim-pin negara, menjadi presiden naudzubillah, apalagi me-mimpin negara jahiliyah!" ce-tus dia. Namun Ba'asyir menghargai usaha lembaga itu mencari pemimpin yang bersih. Hanya saja dia minta na-manya jangan dikait-kaitkan. "Saya hanya ingin berdakwah," tegasnya. Dalam tausiyah itu, Ba'asyir juga menyindir sistem demokrasi yang menurutnya kafir dan berbeda 180 derajat dengan ajaran Islam. "Demo-krasi berbuat sesuai mayoritas, kalau Islam berbuat sesuai pe-rintah Allah," tegasnya. (dtc)

© Copyright 2003 Komentar Group. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/aboroe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044