JAWA POS, Selasa, 10 Juli 2007
Partai GAM Jalan ke Referendum
DEKLARASI Partai Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menuai kecaman dari Gubernur
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Muladi. Menurut Muladi, pembentukan
partai tersebut merupakan jalan masuk bagi pelaksanaan referendum Aceh. Karena
itu, pemerintah didesak untuk bertindak tegas membubarkan partai tersebut.
"Ini akan mengarah ke referendum," tegas Muladi menjelaskan hasil kajian
Lemhanas. Prediksi tersebut didasarkan pada arah politik menuju perebutan kursi
legislatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota pada Pemilu 2009. Mereka juga akan
berupaya meraih simpati masyarakat Aceh dalam pilkada kabupaten/kota.
Jika saat ini saja pasangan Gubernur Aceh terpilih Irwandi Jusuf- M. Nazar
merupakan wakil dari GAM, melalui gerbong politik Partai GAM, kursi parlemen
bukan tidak mungkin bisa dikuasai. Setelah posisi eksekutif dan legislatif berada di
tangan GAM, wacana referendum tidak bisa dicegah lagi.
Dengan mewacanakan referendum menjadi suara rakyat Aceh, Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) mau tidak mau akan mempertimbangkan aspirasi rakyat
Serambi Makkah tersebut. Untuk langkah awal mengantisipasi efek domino dari
pendirian partai itu, pemerintah diminta melaporkan perkembangan tersebut kepada
Aceh Monitoring Mission (AMM). "Kalau suatu gerakan tidak mendapat dukungan dari
dunia internasional, ia akan mati sendiri," jelas Muladi.
Namun, Muladi tidak mengusulkan kepada pemerintah untuk membubarkan Partai
GAM dan melakukan proses hukum dengan menangkap para pendirinya. Dia justru
meminta agar pendekatan dialog dengan tokoh-tokoh pendiri partai itu. (cak)
© 2003, 2004 Jawa Pos dotcom.
|