The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Rabu, 18 Juli 2007

Panglima Kodam XVI/Pattimura Diganti

Jakarta, Kompas - Sebagai buntut dari penyusupan aktivis Republik Maluku Selatan atau RMS dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-14 di Ambon, Maluku, akhir Juni 2007, Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura Mayor Jenderal Sudarmaidy Soebandy diberhentikan dari jabatannya.

Sudarmaidy dinilai tidak bisa melaksanakan tugas dengan benar sesuai tuntutan tugasnya.

Posisi Panglima Kodam XVI yang ditinggalkan Sudarmaidy akan digantikan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal Rasyid Qurnuen Aquary. "Apa pun dasarnya, setiap pejabat Tentara Nasional Indonesia (TNI) apabila diserahi tanggung jawab untuk melaksanakan tugas, apakah sebagai panglima, komandan, atau pimpinan, kalau tak bisa melaksanakan itu dengan benar sesuai tuntutan tugasnya, risiko itu (pergantian) di mana saja harus ada. Itulah yang kami laksanakan," ujar Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (17/7).

Beberapa waktu lalu, dalam kaitan kasus yang sama, Kepala Polda Maluku Brigjen (Pol) Guntur Gatot Setyawan diganti oleh Brigjen (Pol) Muhammad Guntur Ariyadi yang sebelumnya adalah Deputi Operasi Mabes Polri.

Soal evaluasi terhadap Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, Djoko berujar, "Paspampres nanti mungkin rutin diganti dalam Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi) TNI yang rutin dua kali setahun dilakukan."

Di Tobelo, terkait pemberhentian Kepala Polda Maluku, belum juga ada tanggapan dari institusi kepolisian di Provinsi Maluku.

Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Mayor Infanteri Sukrianto Puluhulawa membantah adanya pencopotan Komandan Resor Militer 151 Binaya terkait kasus penyusupan penari cakalele. "Itu hanya isu. Saat ini belum ada surat perintah penggantian, baik untuk panglima maupun danrem," ujarnya.

Secara terpisah, sejumlah anggota Komisi I DPR menyambut baik keputusan Panglima TNI mencopot dan mengganti Panglima Kodam XVI/Pattimura.

Panglima Kodam Pattimura dinilai gagal dan lalai sehingga menyebabkan insiden penyusupan sejumlah aktivis RMS dalam acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu.

Pernyataan itu disampaikan anggota Komisi I, Yuddy Chrisnandy (Fraksi Partai Golkar) dan Sidharto Danusubroto (Fraksi PDI-P). "Pergantian seperti itu sudah tepat karena bagaimanapun memang harus ada yang bertanggung jawab soal pengamanan Presiden itu," ujar Sidharto.

Namun, dia mendesak pemerintah tak sekadar berhenti pada menjatuhkan sanksi pergantian pejabat terkait, melainkan juga melakukan pembenahan sistem, kinerja, dan koordinasi antaraparat keamanan.

Seusai menemui Menteri Dalam Negeri Ad Interim Widodo AS, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengaku belum mendengar adanya pergantian Panglima Kodam XVI/Pattimura.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Maluku Richard Louhenapessy mendesak pemerintah pusat bisa mengupayakan menangkap dan membawa kembali tokoh RMS, Alex Manuputty, yang beberapa waktu lalu melarikan diri ke Amerika Serikat. (inu/ang/DWA)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/aboroe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044