Radio Baku Bae, 09-Jul-2007
Rakyat Masih Dibiarkan Jadi Korban Kepentingan
Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon
PEMERINTAH Daerah (Pemda) Maluku dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Maluku dinilai belum proaktif di dalam menanggulangi permasalahan yang
timbul di masyarakat. Rakyat terkesan selalu dijadikan korban hanya untuk
kepentingan sesaat.
Praktisi Hukum Muhammad Said SH mengungkapkan hal tersebut, di Ambon Senin
(9/7), terkait permasalahan pencemaran dan kerusakan lingkungan di wilayah Lateri
dan sekitarnya, yang diakibatkan penggusuran lahan untuk Perumahan Bukit Lateri
Indah yang diperkarsai oleh PT Modern Multi Guna (MMG).
Said menilai, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Maluku dan Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Maluku juga berkontribusi atas terjadinya kerusakan
lingkungan tersebut. Sebab kedua lembaga itu kurang jeli dan proaktif mengambil
suatu kebijakan terhadap pihak MMG, terutama tentang dampak yang nantinya terjadi
akibat dari pembangunan perumahan di kawasan tersebut.
"Seharusnya Pemda dan DPRD sebagai lembaga penyalur aspirasi rakyat, bisa
mengambil langkah kompentatif. Terutama guna mengatasi masalah sosial yang
dialami masyarakat sekitar lingkungan yang terkena dampak pencemaran. Jangan
hanya kepentingan pribadi dan acuh tak acuh dengan masalah lingkungan, rakyat lah
yang terkena imbas," tandasnya.
Karena itu Said menghimbau kepada sejumlah kalangan masyarakat, mulai dari
Organisasi Kepemudaan, Organisasi Mahasiswa sampai dengan Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), untuk tetap memantau perkembangan pencemaran lingkungan
yang diakibatkan ulah MMG. "Selain itu juga harus melihat perkembangan atas
kinerja aparat pemerintah maupun lembaga eksekutif di daerah ini dalam menangani
kasus pencemaran lingkungan yang ada," tegasnya. (rbb)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|