Radio Baku Bae, 12-Jul-2007
Pasca Pemilihan Rekor Universitas Patimura
Chris Samallo, Mantan Ketua DPM Unpatti
"Ada informasi dari Jakarta bahwa ada upaya-upaya untuk mencekal langkah
Profesor Tetelepta untuk menempati kembali jabatan Rektor"
AMBON -Pasca pemilihan Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) yang dimenangkan
oleh Profesor HB Tetelepta, ternyata saat ini diduga ada pihak-pihak tertentu yang
ingin mencekal Tetelepta dalam memperoleh pengesahan dari Presiden melalui
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).
"Ada informasi dari Jakarta bahwa ada upaya-upaya untuk mencekal langkah Profesor
Tetelepta untuk menempati kembali jabatan Rektor. Pihak-pihak yang yang
melakukan upaya pencekalan itu saat ini sementara berproses ke Jakarta melalui
jalur-jalur partai dan birokrasi yang mereka miliki, ungkap mantan Ketua Dewan
Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unpatti, Chris Samallo, kepada Siwalima di Ambon,
Rabu (11/07).
Dikatakan, hasil pemilihan Rektor Unpatti oleh senat univesitas pasa tanggal enam
Juli lalu, telah final dan hasilnya harus segera diproses oleh Komisi Pemilihan Calon
Rektor (KPCR) kepada Presiden melalui Mendiknas untuk mendapakan Surat
Keputusan (SK).
"Hasil pemilihan Rektor sudah final dan berjalan secara demokratis. Untuk itu, KPCR
harus secepatnya memproses ke Presiden melalui Mendiknas, sehingga tidak lagi
kemungkinan untuk menimbulkan tarik ulur oleh pihak-pihak yang tidak puas dengan
pemilihan, juga memperhitungkan masa jabatan Rektor yang akan berakhir Satu
September nanti, "kata Samallo.
Samallo mengatakan, jika proses pengajuan ke Presiden itu bisa berjalan maksimal,
dalam pengertian tidak mengalami hambatan oleh pihak-pihak yang kalah, maka bisa
mendorong proses konsolidasi internal oleh calon Rektor terpilih, dan tidak akan
mengganggu proses akademik di Unpatti.
"Profesor HB Tetelepta juga bisa membangun komunikasi selektif dengan semua
pihak sehingga tidak menimbulkan resistensi terhadap hasil yang dicapainya, karena
amanat yang dipercayakan oleh senat adalah untuk kepentingan bersama civitas
akademika, "jelasnya.
Terkait keberpihakkan DPM Unpatti kepada salah satu calon Rektor yaitu, Profesor
Niette Huliselan, Samallo mendesak Rektor Unpatti untuk menyikapinya secara
tegas.
"Rektor harus mengambil kebijakan yang tegas terhadap hal ini, karena DPM Unpatti
telah terbukti tidak bisa menjaga independensi sebagai lembaga perwakilan
mahasiswa di tingkat universitas karena yang terjadi kemudian adalah polarisasi
kepentingan kelompok yang lebih dikedepankan. Belum lagi banyak kasus yang
terjadi di intenal DPMU yang mencoreng nama baik Unpatti, sehingga secara
kelembagaan tidak mungkin lagi untuk bisa dipertahankan, "ungkapnya.
Retor bisa saja mengeluarkan SK Pelaksana Harian (Plh) bagi kepengurusan DPM
Unpatti dengan merekrut fungsionaris Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas
(DPMF) untuk melakukan konsolidasi mahasiswa ditingkat fakultas dan
mempersiapkan sidang umum mahasiswa istimewa.
"DPMF juga harus berani mendesak dan meminta Rektor untuk segera membekukan
DPM Unpatti, karena tidak bisa lagi mengemban amanat sidang umum beberapa
waktu lalu, "tandasnya. (Mg-11)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|