The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Baku Bae


Radio Baku Bae, 17-Jul-2007

Adpel Acuh Tak Acuh Dalam Penaganan KM Wahai Star

Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon

PERTEMUAN antara Administrator Pelabuhan (Adpel) Ambon dengan Komisi Nasional Kecelakan Tranportasi (KNKT) yang berlangsung di Kantor Adpel Pelabuhan Yos Sudarso, dinilai tidak transparan dalam mengungkapkan kasus tenggelamnya Kapal Motor (KM) Wahai Star pada, Selasa (10/7) di Selat Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Penilaian tersebut disampaikan oleh Edy Saleky, salah satu keluarga korban di Kantor Adpel Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Selasa (17/7).

Menurutnya, pihak Adpel terkesan cuek dalam menerima informasi perihal perkembangan KM Wahai Star. Mereka juga dinilai lambat dalam memberikan informasi kepada pihak keluarga korban, yang menanti selama beberapa hari dengan cemas di pelabuhan Yos Sudarso.

Diceritakannya, sekitar satu jam sebelum K.M. Wahai Star tenggelam dirinya bersama pihak pemilik kapal telah menerima kabar akan tanda-tanda tenggelamnya kapal tersebut. Kemudian dirinya bersama pemilik kapal melaporkan kepada pihak Adpel perihal kabar yang diterima.

Namun dalam menaggapinya, lanjut Saleky, pihak Adpel katakan, informasi yang diterima tidak benar. Selain itu, Adpel juga beralasan tidak memiliki kesiapan berupa makanan dan bahan bakar, guna melakukan pencaharian.

"Mereka menganggap para penumpang yang hilang dengan KM Wahai Star tersebut tidak memiliki kapasitas yang penting di dalam masyarakat jadi penanganannya bersifat acuh tak acuh. Tapi kalau seandainya korban berasal dari pejabat pemerintah, pasti mereka dengan semangat berlomba-lomba dalam bekerja," tandas Saleky dengan nada kesal.

Lebih lanjut Saleky katakan, jika hasil pertemuan pihak Adpel dengan KNKT tidak dipublikasikan kepada keluarga korban, maka dengan kesepakatan bersama akan mengadukan penanganan pihak Adpel terkait tenggelamnya KM Wahai Star tersebut, kepada Gubernur Maluku dan DPRD Provinsi Maluku.

"Kami juga akan meminta kejelasan Pemerintah Daerah (Pemda) tentang biaya pengobatan para korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy Ambon," tandasnya. (rbb)

Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/aboroe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044