Radio Baku Bae, 21-Jul-2007
Ambon Masih Layak Jadi Ibu Kota Provinsi
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae-Ambon
Polemik tentang layak tidaknya Ambon menjadi ibukota provinsi Maluku yang ramai
dibicarakan dan menimbulkan pro dan kontra berbagai kalangan, terutama setelah
Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon memaparkan hasil kajiannya yang
menyatakan Kota Ambon masih layak menjadi ibukota provinsi Maluku hingga 20
tahun mendatang.
Wakil Walikota Ambon Olivia Latuconsina yang dimintai tanggapan mengenai hal
tersebut juga menyatakan dukungannya terhadap hasil kajian Unpatti tersebut.
"Ambon masih layak untuk tetap menjadi ibukota Provinsi," tegasnya.
Dia menepis anggapan bahwa kota Ambon tidak lagi layak karena masalah sampah
yang sulit teratasi serta pengangguran intelektual yang cukup banyak. "Kalau
masalah sampah, saya kira semua daerah juga mengalami hal yang sama," katanya.
Faktor yang menjadikan kota Ambon seolah-olah telah over load saat ini adalah tidak
meratanya pembangunan di tiap daerah. Tetapi jika tiap daerah di Maluku bisa
mengembangkan potensi daerahnya baik dalam bidang ekonomi, perdagangan
maupun pendidikan, maka jumlah penduduk akan tersebar merata di semua daerah
dan tidak menumpuk di kota Ambon.
"Hasil kajian Unpatti akan tetap menjadi acuan Pemkot Ambon maupun Pemprov
Maluku untuk mempertahankan Ambon sebagai ibukota provinsi," ujar Latuconsina,
seraya menambahkan, jika ibukota provinsi Maluku dipindahkan dari Ambon ke
daerah lainnya terutama di Pulau Seram, maka akan memungkinkan Pemkot Ambon
melakukan penataan di berbagai bidang termasuk jumlah penduduk, sekaligus
menjadikan Ambon sebagai kota pendidikan dan transit bisnis di masa mendatang.
(rbb)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|