Radio Baku Bae, 23-Aug-2007
September, Bupati/Walikota se-Maluku Bikin Pernyataan di
Terkait Penanganan Pengungsi
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon
DIPASTIKAN pertengahan September nanti, Bupati dan Walikota se-Maluku, Kepala
Dinas Sosial (Dinsos) di tiap kabupten/kota serta Kepala Dinsos Maluku diundang ke
Jakarta, untuk membuat pernyataan di hadapan Dirjen Bantuan Jaminan Sosial RI
terkait penyelesaian masalah pengungsi.
Pernyataan tersebut dibuat dengan pertimbangan bahwa bantuan dana yang akan
dikucurkan nanti kepada tiap kabupaten/kota se-Maluku di tahun 2008, untuk
penyelesaian masalah pengungsi di Maluku, merupakan bantuan dana yang terakhir
dari Pemerintah Pusat. Setelah itu masalah pengungsi dianggap selesai dan tidak
akan ada lagi bantuan dana dari Pemerintah Pusat, khusus untuk masalah pengungsi
Maluku. Demikian diungkapkan Walikota Ambon M.J. Papilaja kepada pers di ruang
kerjanya, Kamis (23/8).
Dikatakan, hal tersebut dilakukan karena dana penanganan pengungsi Maluku sudah
selesai dikucurkan pemerintah pusat sejak 2005 lalu. Dan selama masa itu pula
sekitar Rp. 500 miliar telah dikucurkan untuk penanganan pengungsi di Maluku.
Padahal hingga saat ini masalah pengungsi Maluku belum juga terselesaikan.
"Selasa (21/8) kemarin, saya telah mengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal
(Dirjen) Bantuan Jaminan Sosial RI untuk membicarakan masalah tersebut.
Bagaimanapun juga ini (Pengungsi) harus diselesaikan. Dan ini merupakan kali
pertama bagi kabupaten kota. Hasilnya, skim keuangan untuk pemyelesaian
pengungsi ini akan dibantu oleh pemerintah pusat lewat Dana Keserasian Sosial yang
akan dikucurkan tahun depan, " ungkapnya.
Lanjutnya, masalah pengungsi khususnya di Kota Ambon hingga kini belum dapat
terselesaikan karena beberapa faktor diantaranya adalah kemungkinan adanya data
pengungsi fiktif saat ditangani Pemerintah Provinsi Maluku. (rbb)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|