Radio Baku Bae, 24-Jul-2007
Musem Siwalima Tambah 100 Koleksi Baru dari Abad ke-10
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon
HARAPAN museum Siwalima Ambon untuk memiliki koleksi benda antik peninggalan
purbakala terjawab sudah. Selasa (24/7), Museum Siwalima mendapat sumbangan
benda-benda antik peninggalan dinasti Tsung ( abad 10-12) dari Komisi Nasional
Benda Berharga Muatan Kapal Tenggelam (Komnas BMKT). Koleksi peninggalan
dinasti Tsung yang disumbangkan ke museum Siwalima ini diangkat dari sebuah
kapal karam di perairan pulau Buaya kepulaun Riau pada tahun 1990.
Sekretaris Panitia Nasional BKMT Ir Ida Kusuma saat penyerahan mengatakan
penyerahan seratus koleksi keramik kepada museum Siwalima ini lantaran Maluku
dinilai memiliki potensi BMKT yang cukup tinggi. "sejauh ini dari arsip sejarah yang
ada, Maluku tercatat memiliki potensi BMKT yang cukup tinggi. Hal ini jika dilihat dari
latar belakang sejarah Maluku yang merupakan daerah penghasil rempah-rempah.
Dimana pada jaman itu, kapal-kapal VOC sering mondar-mandir Maluku untuk
melakukan transaksi rempah-rempah, " jelas Kusuma.
Ditambahkannya, kegiatan distribusi BMKT ini merupakan kesepakatan anggota
panitia nasional dalam rapat pleno yang diadakan 5 Desember 2006 lalu.
"Distribusi BMKT telah dilaksanakan di beberapa lokasi di Indonesia antara lain.
Padang Sumatera utara. Dimana tiga instansi yakni museum Adityawarman, Balai
pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Batu sangkar dan Balai Peninggalan
Sejarah dan Nilai Tradisional. Selain itu juga BMKT telah mendistribusikan beberapa
koleksi yang diangkat dari dalam laut kepada jurusan Arkeologi universitas Gadjah
Mada serta museum pemda Belitung. Dan kini giliran museum Siwalima Ambon
kebagian seratus barang keramik miliki dinasti Tsung. Hal ini guna memenuhi
permintaan pihak museum Siwalima Ambon yang telah memasukan permintaannya
sejak tahun 2005 lalu," ungkapnya.
Lanjutnya, BMKT yang didistribusikan kepada museum Siwalima ini merupakan
BMKT bagian Negara. Keseratus perselin yang disumbangkan ini terdiri dari beberapa
jenis yakni, mangkok, piring, pasu, kendi serta artefak logam.
Dirinya berharap, dengan penyerahan perselin-porselin yang memiliki nilai sejarah
tinggi ini dapat membantu masyarakat khususnya masyarakat pendidikan di maluku
guna meningkatkan pengetahuan tentang latar belakang sejarah Indonesia.
Selain menyerahkan sumbangan berupa porselin peninggalan dinasti Tsung, Ida
Kusuma juga menyerahkan buku tentang hasil pengangkatan BMKT di pulau Buaya.
Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi museum Siwalima. Sekaligus
sebagai literature tentang jenis barang yang ditemukan di pulau Buaya. (rbb)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|