Radio Baku Bae, 26-Jul-2007
Investor Asing Tunda Masuk Ke Maluku
Julaila Papilaya, Radio Baku Bae - Ambon
AKIBAT insiden usaha pengibaran bendera RMS pada puncak perayaan Harganas 29
Juni lalu, sejumlah investor perusahan asing yang akan menanamkan modalnya di
Maluku menunda untuk bekerjasama. Hal ini diungkapkan kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Maluku M. Z. Sangadji kepada pers di
ruang kerjanya Kamis siang (26/7).
Dikatakannya, sekitar tujuh perusahan asing masing-masing dari Cina, Korea,
Singapura dan Australia akan menanamkan modalnya dibidang perikanan, kehutanan
dan perkebunan namun mereka masih menunggu hingga kondisi keamanan di Maluku
benar-benar kondusif. "Mereka masih pending hingga Maluku benar-banar kondusif.
Dan kami pun telah berusaha untuk membuat perangkat lunak berupa kepastian
hukum yang diatur dalam undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang investasi asing
agar mereka lebih nyaman untuk bekerjasama dengan kita," ujarnya.
Selain tujuh perusahan tersebut, saat ini yang telah positif akan berinvestasi di
Maluku ada tiga perusahan yakni perusahan Kelapa Sawit dari Cina dan dua
perusahaan yang bergerak di bidang perikanan dari Thailand. Untuk itu dia
mengharapakan agar kondisi kemanan di Maluku kedepan lebih stabi agar para
investor lebih percaya dan merasa aman untuk menanamkan modalnya di daerah ini.
(rbb)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|