SINAR HARAPAN, Jumat, 13 Juli 2007
Meski Diprotes, Polda Tetap Panggil Tokoh DAP
Jayapura - Pihak penyidik Polda Papua tidak akan terpengaruh dengan adanya pihak
yang meminta untuk segera dihentikannya pemanggilan terhadap para tokoh Dewan
Adat Papua (DAP) sehubungan aksi pembentangan bendera bintang kejora saat
pembukaan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KB MAP) II di GOR
Cenderawasih, Selasa (3/7).
Seperti dikatakan Kapolda Papua Irjen Pol Max D Aer melalui Ditreskrim Polda Papua
Kombes Pol Paulus Waterpauw bahwa pemanggilan itu bukanlah hal yang perlu
ditakuti karena sampai saat ini para tokoh DAP baru sebatas dimintai keterangan dan
belum ada yang dijadikan tersangka. Akibat pemanggilan ini, Polda Papua, Rabu
(11/7) siang, dipanggil DPRP Papua sehubungan dengan aspirasi DAP yang
mengadu ke para wakil rakyat ini.
Selain ke DPRP, para tokoh DAP itu juga menemui Majelis Rakyat Papua (MRP)
agar proses pemanggilan terhadap Forkorus Yoboisembut, Thaha Al Hamid, Leonard
Imbiri, Fadhal Al Hamid dkk itu dihentikan.
Menurut Waterpauw saat ini yang menjadi soal adalah atribut bendera bintang kejora.
"Semua sudah tahu kan simbol bendera bintang kejora itu dan kami tidak akan
terpengaruh dengan hal itu," ujarnya kepada wartawan di Jayapura.
Aparat kepolisian saat ini masih menggali rangkaian kegiatan di hari pembukaan itu.
"Dari situlah akan diketahui, siapa sebenarnya yang memunculkan atribut itu, apakah
sudah direncanakan atau belum," tambahnya.
Penyidik ke Manokwari
Untuk kepentingan penyidikan tersebut, Kasat I Reskrim Polda Papua bersama
empat anggotanya bertolak menuju Manokwari untuk memeriksa para penari Sampari
yang dikabarkan sebagian dari mereka berdomisili di Manokwari.
Namun, yang menjadi hambatan, penyidik kesulitan mencari alamat yang
bersangkutan. Sementara itu, penyidik memanggil lagi delapan orang panitia
pengarah DAP. Namun, dari pemanggilan itu yang memenuhi hanya enam orang,
seperti Leo Imbiri, Astrid Rumbondum, dan Asmira Al Hamid.
Selain itu, penyidik akan memanggil mantan Ketua Umum DAP Tom Beanal. Namun,
saat ini ia masih berada di Jakarta. Penyidik juga sudah meminta keterangan dari
pihak pemerintah dalam hal ini Sekda Papua Tejo Suprapto yang juga menghadiri
acara pembukaan konferensi KB MAP II serta anggota DPRP John Banua yang juga
hadir di acara tersebut. (odeodata h julia)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|