SINAR HARAPAN, Selasa, 17 Juli 2007
Pangdam Pattimura Akhirnya Dicopot
Oleh Dina Sasti Damayanti/Eddy Lahengko
Jakarta - Seperti diperkirakan sebelumnya, Pangdam Pattimura Mayjen TNI
Sudarmaidy akhirnya dicopot dari jabatan. Dia diganti dengan Mayjen TNI Rasjid
Qurnuen yang saat ini masih menjabat Komandan Jenderal Kopassus. Pergantian itu
berdasarkan Keputusan Panglima TNI No.123 tanggal 13 Juli 2007.
Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto sebelum mengikuti acara pembekalan
Lemhannas di Istana Negara Jakarta, Selasa (17/7) pagi, menegaskan bahwa
pihaknya telah mencopot Pangdam XVI Pattimura dan Danrem Ambon-Maluku terkait
dengan insiden pengibaran bendera RMS di hadapan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XIV tanggal 29 Juni
2007.
Keputusan untuk mencopot Pangdam Pattimura serta Danrem ini merupakan hasil
keputusan dari tim evaluasi yang dibentuk oleh Menko Polhukam dan tim Mabes TNI
yang dikeluarkan hari Jumat kemarin.
"Saya telah menandatangani SK Pencopotan Danrem dan Pangdam," kata Panglima
TNI Marsekal Djoko Suyanto.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen yang
dihubungi SH, Selasa (17/7) pagi, juga membenarkan pergantian itu. Namun, Sagom
Tamboen tidak merinci kapan serah terima jabatan Pangdam itu dilakukan.
"Tanyakan ke Mabes TNI AD untuk masalah serah terima jabatan itu dan penempatan
personel pengganti Komandan Jenderal Kopassus," ujarnya
Menjawab pertanyaan apakah pergantian itu ada kaitannya dengan adanya
penyusupan lewat penari Cakalele yang membentangkan bendera Republik Maluku
Selatan (RMS) di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Hari keluarga
Nasional di Ambon, 29 Juni 2007 lalu, Sagom membenarkan bahwa pergantian
tersebut memang ada kaitannya. "Itu tanggung jawab seorang panglima," tambahnya
.
Sementara itu, Kepala dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Ricardo Siagian
mengatakan Mabes TNI AD sampai Selasa ini belum menerima Keputusan Panglima
TNI bernomor 123 itu. "Jika kami sudah menerima surat Kepala Staf TNI AD, kami
akan merencanakan waktu serah terima jabatan Pangdam Pattimura, termasuk
penempatan personel yang menempati jabatan Danjen Kopassus dan Pangdam
Pattimura yang lama," ujarnya.
Kapolda Juga Dicopot
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutanto juga telah memecat Kapolda Maluku terkait
insiden pengibaran bendera RMS. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri
Irjen Sisno Adiwinoto di kantornya, Senin, membenarkan pencopotan Kepala
Kepolisian Daerah Maluku Brigjen Guntur Gatot Setiawan.
Dia menambahkan Brigjen Guntur disimpulkan bertanggung jawab atas kelalaian anak
buahnya sehingga para pengunjuk rasa yang menyamar sebagai penari Cakalele lolos
dan membentangkan bendera Republik Maluku Selatan (RMS). "Sebagai bentuk
pertanggungjawaban komandan, Kapolda Maluku diputuskan diganti," katanya.
Selanjutnya, Brigjen Guntur akan ditugasi sebagai staf ahli di Mabes Polri. Jabatan
Kapolda Maluku diisi oleh Wakil Deputi Operasional Mabes Polri Brigjen Guntur
Ariyadi. Brigjen Guntur Ariyadi pernah menduduki posisi sebagai komandan satuan
tugas di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dia juga pernah bertugas di Maluku dan
sekitarnya. (ant/nor)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|