The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SuaraKarya


SuaraKarya, Senin, 9 Juli 2007

Polisi Amankan Lagi 2 Tersangka
Satu Tersangka Lainnya Menceburkan Diri ke Laut

AMBON (Suara Karya): Polisi menangkap lagi dua simpatisan Republik Maluku Selatan (RMS) terkait pengibaran bendera gerakan separatis itu saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Ambon, pekan lalu, yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ka Ops II Polda Maluku Kompol Jefry Danuarta, di Ambon, Minggu, membenarkan adanya penangkapan satu tersangka di Desa Aboru, Pulau Haruku, dan satu lainnya, penjahit bendera RMS, di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.

Ia tidak menyebutkan identitas keduanya. Namun dua orang itu telah dievakuasi ke markas Densus 88 Polda Maluku untuk menjalani penyelidikan hingga penyidikan sebagai bagian dari proses hukum yang harus dijalani karena perbuatan makar terhadap kedaulatan NKRI.

Proses penangkapan tersangka di Desa Aboru yang dipimpin Dirreskrim Polda Maluku Kombes Antam Novambar itu mengalami kesulitan karena listrik diduga dipadamkan masyarakat setempat.

Sementara itu, salah satu dari 39 tersangka yang telah diamankan sebelumnya, yakni Nus Malawauw, kini buron karena melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke laut saat speedboat dalam pelayaran Desa Tulehu, Pulau Ambon, Desa Aboru, dihantam gelombang setinggi 2-3 meter.

Leonard

Menurut informasi yang diperoleh Suara Karya, anggota Brimob Polda Maluku berhasil menyelamatkan Leonard Hendrik, seorang tersangka kasus pembentangan bendera separatis Republik Maluku Selatan (RMS), meski speedboat yang membawa mereka tenggelam di sekitar perairan Pulau Haruku, Maluku Tengah, Minggu (8/7) dini hari.

Namun, polisi kehilangan seorang tersangka lainnya, Nus Malawauw, yang awalnya dibawa polisi untuk menunjukkan tempat persembunyian Leonard.

Informasi dari Ambon menyebutkan, Brimob Polda Maluku pada Sabtu malam berhasil menangkap Leonard Hendrik di tempat persembunyiannya. Leonard Hendrik merupakan salah seorang otak perencana aksi pembentangan bendera RMS di hadapan Presiden SBY

Penangkapan ini karena polisi membawa seorang tersangka lainnya yang tertangkap sebelumnya, Nus Malawauw, sebagai penunjuk arah dan penunjuk tempat persembunyian Leonard di Desa Aboru.

Selanjutnya, pada Minggu dini hari, sebanyak 25 orang polisi langsung berencana membawa keduanya kembali ke Ambon. Polisi menggunakan sebuah speedboat dengan tiga awak. Jumlah total penumpang dan awaknya adalah 30 orang, termasuk dua tersangka.

Dalam pelayaran kembali ke Ambon ini, speedoat sempat mengalami kerusakan mesin dan dihantam ombak besar hingga kapal tenggelam. Pada insiden ini, polisi berhasil menyelamatkan Leonard meski harus berenang selama dua jam nonstop hingga ke pantai terdekat. Semua anggota polisi dan awak kapal selamat.

Namun polisi kehilangan Nus Malawauw dan empat pucuk senapan SS-1. Sejauh ini belum bisa dipastikan apakah Nus Malawauw selamat dan melarikan diri ataukah hilang ditelan ombak di perairan Pulau Haruku tersebut. Sedangkan senjata api dipastikan tenggelam ke dasar laut. (Joko Sriyono)

Copy Right ©2000 Suara Karya Online
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/aboroe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044