The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 3 Juli 2007

Bendera Bintang Kejora Dibentangkan
Pemeriksaan Tersangka Insiden Ambon Libatkan Densus Antiteror

[AMBON] Polda Maluku, hingga Selasa (3/7) telah menetapkan 39 tersangka dalam kasus pembentangan bendera Republik Maluku Selatan (RMS) di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (29/6) lalu. Dari aparat Pemprov, Sekda Pemprov Maluku, Jopi Patty baru diperiksa sebagai saksi.

Demikian diungkapkan Pjs Kepala Bidang Humas Polda Maluku, AKP Djoko Susilo, di Ambon, Selasa (3/7). "Pemeriksaan dilakukan di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polda Maluku. Kita masih menggali dan mendalami, serta mengembangkan sampai sejauh mana keterlibatannya," ujar Djoko.

Terkait hal tersebut, Polda Maluku masih melakukan operasi rutin, yakni operasi mandiri kewilayahan dan operasi terpusat, dalam rangka investigasi separatis RMS. Slain itu, Panitia Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-14 juga dimintai keterangan oleh DPRD Maluku.

Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Sisno Adiwinoto menjelaskan, tim Mabes Polri dan Polda Maluku yang bergabung dengan tim Menko Polhukam, masih mengevaluasi struktur kepanitiaan, keterangan saksi dan fakta lain di lapangan. Intensitas pemeriksaan tidak saja dimaksimalkan dengan menginterogasi pengakuan puluhan tersangka juga mendalami Panitia Harganas ke-14, seperti istri Gubernur Maluku, Sofie Ralahalu.

Menyikapi munculnya kembali gerakan separatis RMS, jajaran Pemprov Maluku, Kodam XVI Pattimura, dan Polda Maluku, Selasa pagi, berdialog bersama seluruh elemen masyarakat di Kantor Gubernur Maluku.

Elemen masyarakat yang terdiri dari organisasi kepemudaan, mahasiswa, raja-raja atau kepala desa, lurah, camat, LSM, pimpinan-pimpinan parpol, tokoh agama, dan tokoh masyarakat tersebut, meminta kepada Gubernur Maluku agar RMS dijadikan musuh bersama.

Dalam dialog tersebut mereka meminta aksi separatis RMS saat puncak peringatan Harganas ke-14 di Lapangan Merdeka, Ambon, jangan sampai mendiskreditkan masyarakat Maluku.

Selain itu, mereka mendesak kepada aparat keamanan agar menumpas habis separatis RMS sampai ke akar-akarnya. Beberapa tokoh agama juga meminta agar separatis RMS jangan distigmakan ke salah satu kelompok.

Bendera Bintang Kejora

Sementara, peristiwa yang serupa dengan insiden Harganas di Ambon, Jumat lalu, juga terjadi di Jayapura, Selasa pagi. Saat berlangsung Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua, di GOR Cendrawasih, Jayapura, seorang perempuan yang tengah menarikan tarian dari Manokwari, tiba-tiba mengeluarkan bendera "Bintang Kejora" dari balik pakaian tarinya. Bendera tersebut selanjutnya dipakai sebagai pelengkap tarian di hadapan ratusan undangan.

Saat bendera tersebut diperlihatkan, seluruh hadirin bertepuk tangan. Sebagian ada yang menangis melihat bendera yang dipegang penari dari Grup Tari Sampari dari Manokwari tersebut.

Sayangnya, hingga akhir tarian tak ada upaya menghentikannya. Sebab, aparat keamanan tidak diperkenankan masuk ke dalam GOR Cendrawasih. Acara itu sendiri dihadiri Ketua Dewan Adat Papua, Tom Beanal, Sekda Papua, Soetedjo, serta Ketua DPRD Jayapura, Theopulus Bonai.

Pada acara tersebut Tom Beanal meminta keseriusan pemerintah pusat maupun daerah agar memperhatikan hak-hak masyarakat adat. [VL/ROB/G-5]


Last modified: 3/7/07
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/aboroe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044