The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 13 Agustus 2007

Sri Sultan: Capres Independen Harus Bisa Diwujudkan

[KEDIRI] Calon independen seharusnya tidak saja diberlakukan bagi calon gubernur, walikota atau bupati. Untuk calon presiden (capres), calon independen seharusnya juga bisa dilakukan dan tugas lembaga negara untuk memikirkannya.

Demikian dikatakan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, seusai mengikuti acara "Mlaku Bareng" yang diselenggarakan Ansor dan Pondok Pesantren Lirboyo, di Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Minggu (12/8) pagi. Menurut Sri Sultan, tidak ada alasan lagi melarang capres independen untuk ikut maju dalam pemilihan presiden (pilpres), seperti halnya calon independen untuk kepala daerah.

Ditanya soal ketentuan dalam capres yang diatur dalam UUD 1945 yang berarti harus mengamendemen UUD 1945, Sri Sultan menilai hal itu adalah tugas lembaga negara untuk memikirkannya. Dalam Pasal 6A Ayat 2 UUD 1945 (Perubahan Ketiga), disebutkan bahwa, "Pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum."

Menurut Sri Sultan, "Kalau bupati, walikota, gubernur independen, presiden nggak independen dasarnya apa? Pengertian saya keputusan independen itu segala sesuatu yang berkait dengan pemilihan langsung." Sementara soal syarat bagi calon independen yang disebut-sebut berkisar pada angka 15 persen, Sri Sultan mengatakan, "Saya tidak bisa mengatakan itu proporsional atau tidak, tetapi yang jelas Aceh hanya tiga persen."

Sementara itu soal kehadirannya pada acara yang juga ditujukan untuk menyambut 100 tahun Pondok Pesantren Lirboyo (sekarang berusia 97 tahun), Sri Sultan menepis tudingan untuk konsolidasi politik 2009. "Saya hadir di sini untuk silaturahmi, kok ditafsirkan begitu," katanya.

Sri Sultan hadir di Kediri sejak Sabtu (11/8) malam didampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Saifullah Yusuf. Pada Sabtu malam, Sri Sultan, Saifullah Yusuf dan sejumlah kiai sepuh Nahdlatul Ulama bertemu di rumah pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH Idris Marzuki.

Saifullah Yusuf mengatakan, tidak ada agenda khusus dalam pertemuan yang juga dihadiri Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa tersebut. Diakuinya, acara "Mlaku Bareng" ini boleh dimaknai sebagai perlunya bangsa dan negara ini bersatu menghadapi banyaknya persoalan.

Soal pernyataan Sri Sultan tentang calon independen bagi presiden, Saifullah Yusuf menyatakan sependapat, sehingga tidak lagi ada pendapat bahwa capres hanya boleh diusulkan partai politik.

Secara terpisah, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat mendukung Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi untuk maju pada Pilpres 2009 mendatang sebagai calon independen.

"KH Hasyim Muzadi layak menjadi calon independen pada pilpres mendatang, warga Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) di Jabar cukup besar dan siap bahu membahu mendukung beliau," kata Ketua PWNU Jabar KH Dedi Wahidi pada Peringatan Hari Lahir NU ke-84 di Jakarta, Minggu (12/8).

KH Hasyim Muzadi dianggap berpengalaman dalam memimpin organisasi yang cukup besar dan punya pengalaman pada Pilpres 2004. [E-5/Y-3]


Last modified: 13/8/07
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/aboroe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044