TEMPO, Rabu, 25 Juli 2007 | 12:31 WIB
Kapolda Maluku Diminta Menjaga NKRI
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutanto meminta Kepala
Polda Maluku yang baru dapat membina masyarakat untuk menjaga Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meski kondisi di Maluku relatif stabil, namun
masih ada sekelompok orang yang menginginkan perpisahan.
"Sumber daya manusia polri sangat memagang peran besar untuk mewujudkan
keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya dalam acara serah terima jabatan
Kapolda Maluku di Markas Besar Kepolisian, Rabu.
Kapolda Maluku diserahterimakan dari Brigadir Jenderal Guntur Gatot Setiawan
kepada Brigadir Jenderal Muhamad Guntur Ariyadi yang sebelumnya menjabat
sebagai Kepala Biro Bina Operasi Deputi Kapolri. Guntur Gatot diganti pasca insiden
pengibaran bendera RMS di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhir Juni
lalu. Kini ia ditugaskan sebagai staf pada staf ahli polri. Perihal penggantiannya
tersebut, Guntur mengaku tidak kecewa.
Sutanto juga meminta agar Kapolda yang baru dapat menjaga keutuhan masyarakat
yang terdiri dari berbagai latar belakang sosial dan agama. Sementara dalam
penegakan hukum, Sutanto menekankan agar Kapolda Maluku dapat bersikap
independen dalam menangani tindak pidana yang terjadi.
Ia bahkan meminta Kapolda untuk melakukan tindakan tegas pada tindak pidana
yang merugikan negara, seperti pembalakan liar dan korupsi. "Perlu ada tindakan
represif tetapi tetap mengacu pada hukum dan norma-norma yang berlaku di
masyarakat," katanya. DESY PAKPAHAN
copyright TEMPO 2003
|